📖 : halaman tujuh

1.4K 189 51
                                    

Junkyu dengan mata setengah terbuka menghampiri Jeongwoo yang sibuk di dapur, menyiapkan sarapan untuk Princessnya.

"Ah, lo udah bangun?" Jeongwoo menaruh sandwich di hadapan simanis yang sesekali menguap.

"Pas banget gue juga udah kelar siapin sarapan." Pria berbahu lebar itu menaruh kembali celemek yang di gunakan tadi.

"Sarapan dulu." Ajaknya kemudian duduk di sebelah Junkyu.

"Lo kerja?"

Mengambil satu potong sandwich itu, dan memberikannya kepada orang yang kemarin di nikahinya.

"Rumah sakit gabisa apa-apa kalo gada gue." Sahutnya dengan percaya diri.

Junkyu melahap sandwich tadi, "Gue mau ke gudang."

Jeongwoo membulatkan matanya pelan, untung saja Junkyu tidak melihatnya.
Jadi, si manis nya itu akan menemui teman-teman se-geng motornya, yang berarti ia akan bertemu Haruto lagi, kan?

"Kenapa gak mereka aja yang kesini?"

"Emang bisa gitu?"

Jeongwoo mengangguk, menyodorkan segelas susu pada simanisnya itu.

"Kenapa engga?"

"Gue pikir kan ini rumah punya lo, terus gue gak bisa seenaknya bawa temen-temen gue, kan?"

Jeongwoo terkekeh, "Gapapa, lo bisa bawa kapan pun lo mau."

Iya, Jeongwoo akan merasa lebih tenang jika Junkyu melakukan semuanya di rumah. Ia sudah memasang kamera di setiap sudut rumahnya, dengan begitu ia bisa mengawasi apapun kegiatan simanis.

Jeongwoo benar-benar sudah gila.

"Gue pergi dulu." Jeongwoo melirik jam di pergelangan tangan kirinya, "Lo kalo jadi pergi hati-hati di jalan." Ujarnya sembari pergi meninggalkan Junkyu sendiri.

Junkyu memperhatikan piring yang tadi berisi sandwich buatan Jeongwoo, "Kenapa bikin sandwich cuma satu? Susu juga." Namun Junkyu tak ingin berpikir lebih, akhirnya ia memilih untuk kembali ke kamar untuk mandi di toilet pribadinya.

Junkyu hanya tidak tahu, kalau kamera itu merekam semuanya.
Bahkan ketika ia bertelanjang di kamar mandi.

...

"Hari ini lo ada jadwal operasi." Jaehyuk, teman di tempatnya bekerja. Dia suka menggoda dokter, suster bahkan pasien yang menarik perhatiannya.

Jeongwoo meringis mendengarnya, sungguh ia lelah sekali sejak kemarin. Ia bahkan tidak tidur semalaman karna terlalu bahagia memikirkan rencananya berjalan dengan baik.

"Lo gantiin gue bisa gak? Gue gak tidur semaleman."

Jaehyuk tertawa meledek, "Gila, istri lo minta berapa ronde?"

Ingin rasanya Jeongwoo menangis dalam hati, apa yang Jaehyuk bayangkan itu terlalu jauh.

"Lo beruntung banget, woo, dapet yang modelan begitu."

"Ada repotnya juga,"

"Repot?"

"Iya, gue selalu di bikin repot karna terlalu banyak orang yang mau ambil dia dari gue."

"Makanya kandangin!"

"Harus banget?"

"Biar gak kemana-mana."

Obsidere ft. hrkywooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang