Squeel Explosion
Senyuman ceria dari bibir cantik gadis sperti Giandra hanya untuk menutupi semua luka yang ada dalam hidupnya.
Bagi Giandra tak perduli apapun ia akan teptap menunggu seorang pria dingin yang tak pernah sama sekali melirik ke arahny...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ceritanya ga berat tentang first love gitu, ayokk mampir, pokonya harus mampir ya siapa tau betah hehe
Happy Reading🦋
Bukannya tak mencintaimu lagi, hanya memberi sedikit jarak agar tak membuatmu sesak. -Giandra Alterio
***
Seorang gadis yang menggunakan dress putih kerah sabrina itu mengerutkan keningnya merasa heran dengan neraca perusahaan mamanya,
semenjak lulus SMA Gia selalu meminta beberapa pekerjaan pada orang tuanya.
Supaya ia bisa sedikit mengerti, saat ini Gia sedang berada di sebuah Cafe kawasan Jakarta, ia bersenandung pelan,
"Izinkan aku untuk terakhir kalinya semalam saja bersamamu mengenang asmara kita"
Saking fokusnya ia tak menyadari seorang pria memperhatikannya, dan duduk dihadapannya, gadis itu itu mengambil minuman miliknya dan baru sadar ada seseorang dihadapannya,
"eh kak ken-" ucapannya berhenti kala melihat siapa sosok pria itu.
"Bagas?" gumamnya pelan dengan tatapan mata tak percaya, kerutan dikeningnya pun sangat terlihat jelas.
Pria itu melepas topi putihnya dan menyimpannya di sofa pinggir, "Kenapa? kok kamu kesini Gas?" tanya Gia heran.
"eh sekarang kan harusnya kamu pergi ke Milan" gadis itu kembali berucap "aku punya hutang ke kamu?" tebak Gia.
"atau ad-"
"Gi" panggil Bagas pelan membuat Gia menatapnya penasaran.
Lidah Bagas keluh, Gia menatapnya lekat ia mendadak lupa ingin berkata apa, kalimat yang dirancangnya mendadak hilang, tidak Bagas datang bukan untuk menyatakan cintanya.
"gue-" baru satu kata namun ponselnya berbunyi nyaring, ia menatap sekilas maminya yang menelepon.
Dengan sengaja pria itu menolak panggilan tersebut, setelahnya ada beberapa panggilan lagi dari sepupunya, "Gia gue mau bicara" ucap pria itu datar tapi ponselnya terus berbunyi.
