Have fun!
***
Gia menatap ceria pantulan dirinya di cermin, setelah selesai memasak ia langsung pergi untuk bersiap, saat mendengar suara mobil.
Giandra berlari cepat turun ke bawah dan melihat wajah mama dan papanya di ruang keluarga.
Dengan gerakan cepat ia berlari kearah sang papa dan memeluknya erat, "Gia kangen banget sama papa!" rengeknya manja yang dibalas kekehan Satrio Alterio, papanya.
Beralih memeluk mamanya, "Duh udah dulu mama mau mandi" Ucap mamanya sedikit ketus.
"Sayang dia kan kangen sama kamu" ucap Satrio dengan tersenyum canggung, namun mamanya hanya diam tak menjawab.
"Ma pa Gia udah masak, kita makan bareng ya" ajaknya yang dibalas antusias oleh papanya.
berbeda dengan mamanya yang tersenyum angkuh pada Satrio, "Oke sekalian ada yang mau papa omongin" ucap mamanya.
"Sayang" peringat Satrio.
Giandra mengerutkan keningnya tak mengerti, "Aku mandi dulu, kamu mandi dibawah mas biar cepet" setelah mengucapkannya, Gina pergi ke kamarnya yang berada diatas.
"Sayang kamu siapin makanannya ya papa kangen makan masakan kamu" ucapnya lalu mengecup pipi kanan Giandra sekilas dan pergi ke kamar dilantai bawah untuk membersihkan badan.
Setelah selesai menyiapkan meja makan mama dan papanya sudah datang dan duduk di kursi, "Selamat makan" Ucap Gia antusias.
Gina menatap suaminya namun hanya dibalas gelengan kepala oleh Satrio, sadar Gia memperhatikan hal itu Satrio dengan segera tersenyum, "Ambilin katsu Gi, oh iya gimana sekolah kamu?" tanyanya.
"Baik kok pa" jabawabnya antusias "Kalo kerj-
tingnong tingnong
Suara bel membuat Giandra menghentikan ucapannya, dan saat itu juga ia menyadari jika mamanya menatap papanya nyalang, "Aku buka pintu bentar" pamitnya.
dan saat membuka pintu tepat didepan wajahnya satu kotak donat JCO, "Wih harum banget" ucap pria dengan kaos abu itu masuk tanpa diminta.
"Bikin apaan Gi?" tanya Kenzie yang menyimpan apa yang dibawanya diatas meja ruang keluarga.
"mama papa aku balik, lagi makan, ayok ikutan!" ajak Gia yang langung berjalan menuju ruang makan diikuti Kenzie.
Jangan merasa aneh dengan hal itu, sedari dulu Ken seringkali datang ke rumahnya "Oh Ken kirain siapa" Ucap Gina dengan senyuman yang terliat, dipaksakan?
"Apa kabar om, tante?" sapa Ken mencium tangan orang tua Gia bergantian.
Satrio tersenyum, "Baik kok, ayok makan Ken" ajaknya yang langsung diangguki Ken.
Kenzie, Satrio, dan Gia banyak mengobrol sementara Gina hanya makan sesekali berdehem, "Eh iya ma kataya ada yang mau diomongin apa?" tanyanya gadis itu.
Mamanya sesekali menatap suaminya yang saat ini menggelengkan kepalanya, menolak "Soal..." Gina menggantungkan ucapannya membuat Gia dan Ken menatapnya penasaran
"Pertunangan kamu dan Alex dipercepat" lanjutnya.
Satrio menutup matanya, Gia membeku ditempatnya, sementara Kenzie mengerutkan keningnya tak mengerti, "Maksud tante?"
"Oh iya kamu belum tau Ken? Gia dijodohkan sama Alex" Ucap Gina dengan nada yang sedikit tidak bersahabat dan Kenzie menyadari hal itu.
Gia menjatuhkan sendok ditangannya membuat atensi terarah padanya, "Gi lo kok ga bilang? Om Ken kenal betul gimana Alex, dia... ga baik buat Gia" ucap Kenzie lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm waiting for our notice
Ficção AdolescenteSqueel Explosion Senyuman ceria dari bibir cantik gadis sperti Giandra hanya untuk menutupi semua luka yang ada dalam hidupnya. Bagi Giandra tak perduli apapun ia akan teptap menunggu seorang pria dingin yang tak pernah sama sekali melirik ke arahny...