Hai apa kabar? siapa nih yang gercep?
jangan lupa vote comment nya yaak
Happy Reading!
jika bisa memilih,
ingin terjaga atau menjaga?***
Adit mendengkus kesal saat entah untuk yang ke berapa kalinya Reza menaikkan kakinya paha Adit, "Za ih lo kenapa si sat?" tanyanya kesal sambil menurunkan kaki sahabatnya.
"Yaelah dit bentar lagi lu pisah sama gua pasti kangen jagan galak-galak" ucapan ini berhasil membuat beberapa pria lainnya yang ada di ruangan itu menoleh dengan berbagai tatapan
Fikri menatap Reza tajam, "Dih siapa yang mau pisah? orang mau ngejar cita-cita dulu"
"Tumben lo bener ga mikirin cewe" sindir Rayyan yang saat ini entah tengah memasukan apa ke dalam laci hitam di, mereka saat ini ada dirumahnya.
"kan ada neng Gia yang cuantek, ye ga Fik?" tanya Adit menaik turunkan alis matanya
Fikri menoleh sekilas kearah Bagas yang tampak tak berekspresi seperti biasanya lalu ia menganggukkan kepalanya pasti,
"ayok berangkat" ajak Kenzie yang keluar dari kamar mandi di kamar Rayyan.
Bagas mengambil jaketnya di kursi dan mengenakannya, seperti yang dijanjikan mereka akan pergi menghabiskan waktu bersama, dengan para wanita tentunya
"cewe-cewe udah di tempat?" tanya Reza sambil menyambar kunci motornya yang tergeletak di kasur Rayyan.
Kenzie menoleh, "iya makanya ayok"
Setelah menempuh perjalanan 30 menit lebih mereka sampai si sebuah Cafe di Jakarta Selatan, Tempat ini tak ramai karena sudah di booking khusus untuk mereka.
"YASH PARTY BROU" Teriak Reza berlari masuk meninggalkan yang lainnya
"gila sih lo pada telatnya ampir sejam" Renata menunjuk jam yang menggantung di dinding dengan tatapan kesal.
Adit berdecak pelan, "tuh laki lo mandinya kaya bertapa lama bat"
"kayanya mandi wajib hehe" Reza ikut menimpali
"Sialan" Rayyan berdesis pelan lalu menghampiri Renata yang tengah duduk di salah satu kursi, yang bentuknya mirip kursi bar.
Cafe ini ada dua lantai dan mereka hanya menggunakan lantai duanya, "kalian udah pada daftar kuliah?" tanya Cyline sambil memainkan Ipad di depannya.
"udah Cy" Giandra yang duduk disebelahnya menjawab tanpa menoleh.
Ia tak sadar semua orang menatapnya, "ga nanya ke yang masuk SBNPTN sih gue" sindir Cyline membuat Gia menoleh menahan tawa.
"Gi lo kok bisa sih ah gue mau ke negri" pekik Reza kesal
Kenzie mendengkus ia mendorong kepala sahabatnya itu, "iyalah orang Gia pinter"
"Lo jadinya kemana Fik?" Athena bertanya
"UPH gue Na udah masuk jurusan Akuntansi" balas Fikri lalu memasukkan sesuap kentang ke mulutnya
"ciya uang papah habis" Adit memekik lalu bangkit ke arah mini panggung di depan setelah menarik Reza.
Mereka mengobrol banyak, bernyanyi, dan tertawa "Hai sorry gue tekat" semuanya refleks menoleh ke arah seorang gadis yang berdiri dengan cake ditangannya.
"Gapapa santai, ayok gabung" ajak Athena, AUrelie mengangguk mengambil duduk di samping Bagas.
"eh terus abis itu kek mana?" tanya Cyline pada Fikri yang tengah bercerita, saat pertama bertemu Adit dulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm waiting for our notice
Novela JuvenilSqueel Explosion Senyuman ceria dari bibir cantik gadis sperti Giandra hanya untuk menutupi semua luka yang ada dalam hidupnya. Bagi Giandra tak perduli apapun ia akan teptap menunggu seorang pria dingin yang tak pernah sama sekali melirik ke arahny...