7- Undangan

276 57 22
                                    

Hai haiii!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hai haiii!!

Gimana kabarnya?

Kamu suka warna apa nihh?

Baca part ini hari apa?

Spam emot "🍁" yokk!! ^^

Selamat MEMBACAAA😊💗

-🍁-

Gadis berambut hitam kecoklatan dengan panjang sebahu itu melihat jam yang melingkar dilengannya yang menunjukkan pukul 02.53. Anara mengatur nafasnya yang terasa lelah karena tadi sempat berlarian keluar dari sekolahnya hingga kini sudah lumayan jauh dari sekolah nya.

Anara membungkukkan tubuhnya sedikit dan memegang lututnya, menghela nafas panjang lalu kembali menegakkan tubuhnya. Hari ini ia harus pulang jalan kaki tak seperti biasanya. Biasanya, saat Anara pulang sekolah, Tante Anya pasti akan menjemputnya. Tapi, hari ini Tante Anya tidak bisa menjemputnya karena ia harus mengurus pekerjaan nya yang belum selesai.

"Rumah masih jauh, ponsel aku habis baterai lagi.. hadeuh... Yaampun, capek banget,.." Keluh Anara seraya mengusap keringat yang mengalir dari dahinya.

Cuaca hari ini benar-benar panas. Matahari seakan sedang dilanda kemarahan hingga menunjukkan jati dirinya yang membuat semua orang tidak kuat dengan panasnya.

Jika saja ponsel Anara tidak kehabisan baterai, gadis itu pasti sudah memesan ojek online untuk mengantarnya pulang. Anara memang harus bersabar untuk hari ini. Kepalanya masih terasa pusing apalagi kini matahari semakin menyengat.

Dari arah tak cukup jauh, seorang cowok yang sedang mengendarai sebuah mobil berwarna hitam memicingkan matanya dari dalam mobil. "itu bukannya Anara?" Ucap lelaki itu memastikan.

Ia melajukan mobil nya, dan berhenti tepat di samping Antara yang berjalan di trotoar. Cowok dengan seragam putih abu itu turun dari mobil nya dan menjumpai Anara.

"Ra?" Panggil nya membuat Anara yang sedang merunduk mengusap keringat nya langsung menaikkan tatapan terkejut saat tiba-tiba ada yang memanggilnya tepat di depannya.

Anara tersentak. "Kak Regan?" Ujarnya lalu mengernyitkan alis sebelahnya. "kok kakak disini?" Tanya Anara.

"Tadi gue gak sengaja liat Lo jalan kaki. Ini cuaca nya panas banget, kasihan Lo kalo mau pulang jalan kaki." Ujar Regan. "Gue anterin, yah?"

Anara menaikkan alisnya, lalu tersenyum sekenanya pada Regan. "Enggak us----"

"Udahhh.. gue gak terima penolakan." Regan langsung memotong omongan Anara membuat gadis itu hanya menghela nafas kecil. "Pokoknya gue anterin Lo pulang."

LOVE YOU, ANARA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang