12- Dia bahagia ku

269 42 13
                                    

Haiiiii apa kabar friend?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Haiiiii apa kabar friend?

Tim Alvara or Renara nih?

ALVARA→ Alvi Anara

RENARA→ Regan Anara

Kamu baca part ini hari apa?

Happy Reading Love-!💗🍁

-❣️-


Alvi baru saja memarkirkan motor besarnya dan berjalan masuk ke lapangan sekolah. Cowok itu menghela nafas lesu. Alvi masih tidak habis pikir kala tadi malam tidak menemukan keberadaan Anara sama sekali. Dimana gadis itu? Padahal ia jelas tau bahwa Anara pergi ke pesta itu bersama dengan Syena.

Alvi menaikkan tatapannya dan melihat depan, seketika cowok itu memicingkan matanya, memastikan ia tidak salah lihat dengan seorang wanita yang berjalan tak jauh dari dirinya,

"Anara?"

Alvi langsung berlari menjumpai Anara yang tampak berjalan cukup lemas disana.

"Hai, Ra!" Sapa Alvi berjalan disamping Anara dengan senyum semringah nya yang mekar kala tau jika Anara baik-baik saja.

Anara yang tampak lemas langsung menaikkan alisnya dan tersenyum lebar melihat Alvi. "H-hai Alvi" balas Anara.

Alvi seketika mengerutkan alisnya. Tatapannya kini berubah khawatir. "Ra, l-lo sakit? Kenapa malem tadi gue gak ngeliat lo, yah, di pesta? Lo kemana?"

Deg.

Anara seketika canggung. Tidak mungkin baginya untuk berbicara jujur dengan Alvi, apalagi jika Anara bilang kalau Regan yang mengantarnya pulang. Cowok itu pasti tidak suka mendengarnya.

"Eeee—, A-aku baik-baik aja kok." Balas gadis itu mengembangkan senyum didepan Alvi. Walau begitu, Alvi tidak mudah untuk percaya sepertinya.

"Malam tadi aku pulangnya cepet karena Tante Anya ada urusan mendadak dan aku harus ikut sama dia," jawab Anara lagi.

Alvi mengangguk dan membulatkan mulutnya mengerti. Namun, belum sempat Anara menghela nafas lega, cowok itu kembali melontarkan pertanyaan.

"Terus, siapa yang nganterin Lo pulang?"

Deg.

Anara kembali gelagapan. "Ee—, Tante Anya yang jemput aku ke sekolah. Katanya biar sekalian satu jalur. Yaudah aku ikut. Emang kenapa, Alvi?"

Alvi menggeleng lalu tersenyum tipis. "Gak papa. Cuma mau mastiin, kalo Lo baik-baik aja."

Anara tersenyum tipis mengerti. Namun detik kemudian,

LOVE YOU, ANARA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang