43. Tidak Bisa Menghindar

1.5K 310 77
                                    

Hari ini Kaella akan menemani Navra untuk mencari beberapa peralatan game milik cowok itu.

Kaella memang tidak terlalu menyukai youtube tentang gaming, dia lebih suka menonton acara mukbang dibandingkan orang yang bermain game sambil di tonton oleh orang lain.

Sebuah fakta mengejutkan yang sangat membuat Kaella tercengang karena baru menyadari setelah kesekian kalinya dia bermain ke rumah Navra.

Kaella tidak menyadari dua benda berwarna Silver dan Gold yang terpajang di dinding kamar Navra. Cowok itu adalah seorang youtuber dengan subscriber mencapai satu juta lebih.

Navra mengajak Kaella untuk mengambil beberapa barang-barang yang akan menjadi isi dari kamar Navra yang katanya sudah selesai dicat ulang kemarin.

Kaella menatap Navra bingung saat cowok itu mengulurkan majalah berisi furniture yang ada di toko tempat mereka singgah. Katanya ini toko milik teman Navra. Oke, Kaella mulai merasa jika Navra ini sebenarnya bukan cuma anak nolep yang kerjaanya cuma main game.

"Untuk apa?" Kaella menerima majalah itu dan menatap Navra lagi.

"Pilih."

"Gue nggak tau milih-milih ginian, Kak. Gue nggak tau selera Kakak, kalo salah gimana?"

Navra mengangguk. "Nggak pa-pa."

Kaella mengaruk tengkuknya. "Kakak suka warna apa?"

Navra yang sedang menatap beberapa furniture saat Kaella bertanya. Cowok itu tampak berfikir sebenar. "Hitam."

"Cowok itu pasti suka warna gelap." Kaella duduk di kursi yang telah disediakan sambil menatap majalah tersebut. Toko itu tidak terlalu ramai, hanya ada beberapa pasangan yang tampaknya sedang memilih beberapa furniture.

Navra duduk disamping Kaella, cewek itu meminum milo yang sempat mereka beli sebelum kemari. "Ketemu?"

"Gue lupa tanya, Kakak mau cari apa? Kursi? Sofa? Tempat tidur?"

"Sofa.. Buat di ruang.. Tamu.. "

Kaella mengangguk, cewek itu mencari lagi. Tempat ini lumayan luas jadi majalah ini memang membantu agar tidak perlu berkeliling hanya untuk melihat-lihat. Berhubung Kaella juga agak lelah karena mereka pergi kebeberapa tempat sebelum kemari.

"Menurut Kakak ini gimana?"

Navra menoleh, menatap gambar yang Kaella tunjukkan. Cowok itu mengangguk. "Bagus."

Kaella tersenyum. "Tapi agak mahal Kak."

Navra melirik Kaella. "Nggak pa-pa." Navra meraih majalah tersebut lalu menunjukkan pada penjaga toko tersebut yang langsung menunjukkan tempat dimana sofa yang Kaella pilihkan.

Navra duduk di sofa tersebut, yang ternyata satu paket dengan beberapa benda lain.

"Gimana, Kak?"

Navra tersenyum. "Bagus." Navra berdiri. "Mbak, yang ini."

Navra langsung membayar dan sofa itu akan segera dikirim ke tempat Navra sore nanti karena sekarang Navra masih akan mengajak Kaella pergi.

"Kalung lo.. Cantik.. "

Kaella yang sedang meminum milo menoleh. "Oh, kalung? Ah, ini dari Papa."

Navra tersenyum. "Lo.. Mau apa?"

Kaella mengangkat sebelah alisnya. "Maksudnya?"

"Lo udah.. Bantu gue.."

"Ah," Kaella mengangguk. "Nggak perlu Kak. Lo udah beliin gue milo juga, udah cukup."

ShadianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang