4.Rentan

5 2 0
                                    

Gus hafidz berhasil menyusul gadis di depannya.ia berlari santai sambil mensejajarkan langkahnya dengan gadis itu.ketika aisyah menoleh ke kanan gus hafidz tersenyum manis sampai matanya menyipit dengan jari membentuk peace di samping pipinya.

Tampan tingkat dewa!
Tapi aura yang terpancar itu.... bukan aura baik.

aisyah hanya nyengir lalu mempercepat larinya,wajah gus hafidz langsung berubah menjadi mode kesal 1.500 derajat.

"Berhenti!!,Kita harus bicara!"
Teriaknya

Aisyah menoleh sambil sedikit menjulurkan lidahnya.

Tapi tiba tiba...
Bruuuk!!

Aisyah menabrak seseorang.lumayan keras sampai ia terhuyung ke belakang tapi 'pria' yang ia tabrak dengan sigap merengkuhnya agar tidak jatuh sementara aisyah mencengkeram erat lengan pria itu.

Masih dalam posisi yang sama,keduanya saling tatap beberapa detik.sejenak aisyah terhanyut dalam pesona pria tampan ini.wajahnya bersih,alis tebal dan hidung pinokio.ciri cirinya sih hampir seperti gus hafidz tapi dengan bumbu yang berbeda.

Sementara si pria pun tersenyum melihat siapa yang menabraknya.gadis cantik ini masih sama seperti dulu.masih saja ceroboh.

"Aisyah"ucapnya lembut.

Mata aisyah membulat ia segera kembali ke posisi awalnya dan melepas pegangannya.

"Kamu kenal saya?"tanya aisyah mendengar pria tadi menyebut namanya begitu akrab.

"Kamu gak kenal aku lagi?"
Pria didepannya tampak sedikit kecewa.

"Aku ....."
Aisyah mengerutkan keningnya,menatap pria di depannya lebih intens.mencoba mengingat.
Tapi nihil.tak ada wajah tampan itu di memori otaknya.

Siapa dia?

"Ekhem"
Deheman kasar gus hafidz membuyarkan lamunan dua sejoli ini.

"Ikut saya"gus hafidz menarik pergelangan tangan aisyah yang terbungkus lengan kaosnya.tak menyentuh.

Suara gus hafidz memang terdengar kecil,tapi ditekan.penuh perintah agar yang disuruh menurut.

Anehnya aisyah manut saja,ia berterimakasih sekilas pada pria tadi lalu mengikuti tarikan gus hafidz.

Sementara 'pria' itu hanya bisa melihat dari jauh 'gadisnya' dengan lelaki asing.asing baginya dan sekarang dia juga asing bagi 'gadisnya'.

Membingungkan.

______________
__________________

Aisyah berjalan di belakang gus hafidz.tarikan gus hafidz sudah dilepaskan sejak tadi.hanya sejenak.untuk taukid bahwa ia harus diikuti.

Gus hafidz berkali kali merapalkan istighfar.entah kenapa melihat kejadian tadi hatinya panas.kesal.marah dan tidak suka.

Cemburu?ah mana mungkin.
Ia baru mengenal gadis itu beberapa waktu.sangat tidak masuk akal.

Sementara aisyah sibuk dengan pikirannya,siapa pria tadi?bagaimana bisa tahu namanya?dan....wajahnya memang tidak asing,tapi aisyah yang pelupa bahkan bisa melupakan wajah
Neneknya setelah tidak berjumpa sebulan.dasar cucu durhaka.

Mereka terus berjalan.larut dalam pikiran masing masing.tak ada niat saling menegur.bahkan mereka tak menyadari sedang berjalan bersisian sekarang.

"Kita mau kemana btw?"tanya aisyah
"Ke surga"jawab pria di sebelahnya
"Ooh"balas aisyah
"Eh,tunggu apa tadi?"teriaknya setelah menyadari kejanggalan di ucapan gus hafidz tadi.

Not My GusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang