Esok paginya Raisa,Aisyah dan Elsa
Sudah siap dengan pakaian olahraga.
Celana training longgar,kaos oblong couple warna peach dan jilbab instan masing-masing warna berbeda.jika couple dari ujung kepala sampai kaki takutnya dikira mau konser,begitu bayangan mereka.jangan lupakan kaki mereka yang berbalut sneekers.keren no debat!mereka berangkat dengan mobil Raisa menuju gor tempat janjian dengan gus hafidz sebelumnya.
Raisa mengemudi dengan santai sambil mendengar lagu dari i pod kesayangannya sementara dua teman tersayangnya gugup bukan main.Raisa menyadari hal itu lalu angkat bicara."Ayo dong semangat...kita mau olahraga bukan ke pemakaman"
Teriaknya ceria
Elsa menghadap ke arah raisa disampingnya
"Rai kamu tau kan akutuh gabisa main badminton!"
"Iya aku tau...tapi tuh, quin kita tercinta yang nantangin juara kabupaten,hahahah"
Raisa tertawa.lalu menoleh ke belakang.Di bangku belakang,aisyah sudah tertidur pulas,tidak mendengar ocehan tak berfaedah sahabat-sahabatnya.
Raisa dan Elsa spechless dibuatnya,
"Santai banget temen lu"
Tukas raisa datar,masih agak shock.
Bisa bisanya dia tidur padahal Elsa panik setengah mati disini.
Dasar,Aisyah memang Aisyah!.Sesampainya di gor,gus hafidz sudah menunggu bersama seorang temannya.gus hafidz tampak keren dengan kaos merah hatilengan panjang dan celana training hitam,tak lupa sebuah topi fashion bertengger di kepalanya.sungguh pemandangan yang sayang untuk dilewatkan.
Teman gus hafidz pun tak kalah tampan dan ternyata ia adalah teman raisa juga,maklum selebgram banyak koneksi.raisa asik bercakap cakap dengan temannya itu sedangkan Elsa sedang mengambil peralatan olahraga di bagasi mobil.
Aisyah?dia tengah duduk di bangku penonton dengan kepala ditekuk karena mengantuk.Gus hafidz memutuskan untuk menghampiri aisyah dan sedikit mengganggunya.
Entahlah,mengganggu aisyah sudah menjadi hobi gus hafidz setiap bertemu."Ekhem...kenapa kepalanya ditekuk gitu mbak?takut ya?makanya jangan songong!"tutur gus hafidz usil. sementara yang ditanya langsung berdiri membuat gus hafidz kaget.Aisyah berjalan menuju wastafel di pojok gor lalu mencuci mukanya guna menghilangkan kantuk.sejenak kemudian ia kembali ke hadapan gus hafidz.
"Gausah banyak omong,ambil raketnya,gus songong!"tuturnya memukul punggung gus Hafidz dengan raket dua kali tepukan kemudian mengambil posisinya.gus hafidz mematung di tempat sambil mengerjapkan kedua matanya.
Apa-apaan gadis itu.Permainan di mulai,tim A adalah pasangan Aisyah dan Elsa sementara tim B diisi oleh gus hafidz dan raisa.
Lawan yang tidak seimbang.
2 juara kabupaten melawan....
2 amatiran?,sementara Ali,teman gus hafidz akan menjadi wasit.pukulan pertama dilakukan oleh gus hafidz,kok sudah melayang ke arah aisyah,gus hafidz tersenyum seolah yakin ia yang akan menang.tak disangka aisyah menangkis dengan baik,permainan berlangsung alot,Elsa yang katanya tidak bisa pun perlahan mulai menguasai teknik,mereka sudah berlatih sehari sebelum pertandingan ini,maklumlah.
Diam diam membahayakan!.Di tengah permainan,aisyah mulai lelah,gejala anemia nya sepertinya kumat.ia memang tidak boleh lelah dan melakukan kerja berat.
Wajahnya sudah memerah,keringat bercucuran deras,dan nafasnya terengah-engah.raisa yang berdiri di depannya baru tersadar,namun terlambat aisyah ambruk menghantam lapangan gor yang keras.Tebak siapa yang paling panik saat ini?
"KHAIRA!!" Teriak gus hafidz membuang raket ke sembarang arah kemudian menghampiri aisyah.tapi sejenak kemudian ia ingat bahwa dirinya tidak bisa menyentuh gadis itu.
Elsa dan raisa agak kaget dengan teriakan dan aksi gus hafidz.sepanik itukah?Sesaat kemudian raisa dan elsa sudah berada di sisi kiri aisyah,Elsa segera memangku aisyah kemudian mengipas-ngipasi wajah aisyah dengan panik,gus hafidz mengikuti yang dilakukan Elsa.