9. Back Together.

34 15 0
                                    

"Mau atau gak?" Tanya Satria dengan ekspresi datar dan dingin.

"Tunggu," ucap Rein kemudian Ia berdiri berhadapan dengan Satria.

"Kelamaan." Kata Satria dingin.

"Gue, gak ngerti." Kata Rein sambil memandang ke arah anggota FIDES.

"Sama, gue juga." Ucap Fatih menganggukkan kepala.

"Bang! Jelasin, dong." Pinta Rein pada Jio.

"Oke, oke." Ucap Jio kemudian berdiri didepan seperti guru sedang menerangkan pada muridnya.

"Begini, Rein. Satria minta kita kumpul. Ya, cuma untuk basa-basi dia doang. Padahal, dia mau ajak kamu jalan-jalan keluar, nyari angin." Jio berbohong.

"Jelas?" Tanya Satria menatap wajah Rein.

"Engga." Jawab Rein dengan wajah yang masih bingung.

Jio menghampiri Rein kemudian berkata, "Rein, kalian itu mau beli makanan di McD. Kita laper."

"Ohhh. Bilang, dong."

"Yaudah, ayo." Satria berjalan keluar ruangan.

"Eh, gue belum ganti!" Pekik Rein.

"Udah, gitu aja cantik." Kata Fatih.

"Rein mah, selalu cantik." Tambah Haikal.

"Lah, gue cuma pake piayama." Rein melihat dirinya di cermin besar yang ada disana.

"Bentar, gue mau ganti dulu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bentar, gue mau ganti dulu." Rein berlari menuju kamarnya sedangkan Satria sudah menunggu di teras.

"Lama amat." Gumam Satria.

Ceklek.

Pintu utama terbuka, Rein keluar menggunakan rok diatas lutut, kaos berwarna putih dan ditambah dengan cardigan berwarna cream.

"Lama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lama." Protes Satria.

"Ya, maaf." Ucap Rein pelan. "Lagian, ngajak jalannya mendadak. Kan gue belum-"

SATRIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang