10. What Wrong?

50 17 27
                                    

Ting!

Reinnella : Abang, tolong!

Mata Jio terkejut saat melihat isi pesan dari Rein. Willi yang menyadari keterkejutan Jio, Ia bertanya, "kenapa?"

Jio panik, ia tidak menjawab pertanyaan Willi.

"Yo, kenapa?" Tanya Willi sekali lagi.

"Rein, minta tolong." Jio akhirnya menjawab dengan sedikit lemah.

"Cabut." Perintah David.

"Eitttsss, tunggu dulu vid. Maen cabut aja. Emang kita tau lokasi mereka?" Serkah Fatih.

David mengeluarkan handphonenya, terdapat aplikasi pelacak keberadaan Satria dan Rein. Semua mata tertuju pada handphone David.

"Pinter juga, Lo." Puji Haikal.

"Yaudah, ayo, gas, ngenggg." Fatih berjalan mendahului teman-temannya.

Haikal, Willi, Jio, dan David menyusul Fatih. Mereka menggunakan motor masing-masing.

***
"Menurut maps, disini." Kata Fatih sambil melihat petunjuk yang ada.

"Tuh, mobil Satria." Tunjuk Haikal kemudian mereka berlari ke tempat mobil Satria terparkir.

Setelah sampai, mereka hanya menemukan beda beroda empat ini. Tidak ada manusianya.

"Sialan, kemana mereka?" Tanya Jio dengan kesal.

"Hp Rein sama Satria kayaknya tertinggal." Ucap Willi.

"Sial!" Umpat Jio.

"Neng Rein, kamu kemana?" Fatih berdramatis.

"Bukan saatnya becanda." Kata Jio dengan ketus.

"Maaf, bang." Cicit Fatih.

Dari kejauhan Haikal melihat dua orang sedang berjalan kearah mereka.

"Woy! Tuh, lihat." Haikal menyeru kepada temannya.

"Rein? Satria?" Jio berjalan cepat kearah yang diduga Rein dan Satria.

Mata Rein melihat abangnya yang sedang berjalan menuju ke dirinya.

"Abang!" Teriak Rein kemudian berlari kearah Jio.

"Kamu ga papa?" Tanya Jio.

"Engga." Jawab Rein dengan kebingungan. "Emang aku kenapa?" Tanyanya.

Satria berjalan santai saat menyusul mereka. Tak lama keempat temannya datang menghampiri Jio dan Rein.

"Tadi, kamu chating Abang. Minta tolong, gitu." Jelas Jio.

"Iya, Rein. Lo tadi minta tolong." Timpal Willi.

"Eng-ga." Ucap Rein ragu campur bingung.

"Lah? Terus siapa?" Tanya Fatih ikutan bingung.

"Gue!" Semua berbalik badan, setelah mendengar suara laki-laki.

"Berhasil juga jebakan gue." Kata laki-laki itu sambil berjalan menghampiri mereka.

SATRIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang