Lebih baik mendengarkan audio diatas guys
Happy Reading
Warning Typo!
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~Jreng!!!!!
"Wo-oo, karna ku memang pilihan
Dan kau pun wajib, wajib untuk memilihku"
Suara sekumpulan siswa terdengar disepanjang koridor. Dengan gitar yang dipegang Yuna mereka asik menyanyi menghiraukan pasang mata yang melihat merekaJreng!!!!
"Wo-oo, karna ku memang pilihan
Dan coba pilihlah, pilihlah aku" Lanjut Yuna terdengar cukup kencang"Putuskan saja pacarmu itu
Pindahkan cintamu ke dalam hatiku
Putuskan saja kekasihmu itu
Agarku jadi pacarmu" diakhiri dengan sorakan dari Ryujin"Whoooo beraninya lewat lagu doang langsung dong na langsung gimana si" ucap Ryujin menabok Yuna yang masih memegang gitar
"Sakit anjing, berisik amat lu" jawab Yuna memutarkan kedua bola matanya malas
"Kak Lia!!!!" Ucap Yujin memanggil kakak kelasnya itu yang sedang latihan mengawasi cheeers di lapangan. Memang kebetulan mereka berada dikoridor lantai satu yang berhadapan langsung dengan lapangan jadi banyak pasang mata yang melihat mereka.
"Bangsat Yujin bacot banget, Kalo kata gw lu musnah aja deh jin" Ucap Yuna menyerahkan gitar ke Yeji
"Dah dah dah ayok cabut. Gw masih ada rapat, ayo na, ryu" ucap Yeji yang perlahan berdiri. dan mereka satu persatu meninggalkan koridor tersebut.
Dipojok lapangan Lia hanya melihat sekumpulan adik kelasnya yang sedang asik bernyanyi. Dia mendengar lagu yang tadi dinyanyikan dan mendengar panggilan Yujin terhadapnya tapi Ia tak ingin ambil pusing karena masih harus mengawasi adik kelasnya yang latihan cheers. Jadi dia hanya geleng geleng kepala saja atas kelakuan adek kelasnya yang jail itu dan perlahan mulai bubar.
~~~~~~~~~~~~~~~
"Ryujin ANJING, Sini lu setan!!!" Teriak Yuna disepanjang koridor mengejar Ryujin hingga parkiran
"Ampun na ampun, gw capek gila" ucap Ryujin dengan nafas terengah-engah
"Hapus ga tuh sg lu, gila kali lo ya image gw mau ditaro dimana" Jawab Yuna mengambil HP Ryujin
"Halah peduli banget sama image, takut asrama lu bubar?" Ledek Ryujin membuat Yuna Menatapnya tajam, belum sempat Yuna membalas ada suara yang membuat Yuna tidak melanjutkan pertengkarannya dengan Ryujin
"Jean, kamu aku cariin dari tadi juga" Ucap Lia sambil menyilangkan tangan di dada menatap Yuna
"Oh iya astaga aku lupa kak, iya ayo pulang, udah nunggu dari tadi ya? maaf ya, baru selesai rapat" Ucap Yuna yang sudah mengembalikan HP Ryujin kepada pemiliknya dan langsung menarik tangan Lia pergi menuju motornya
"Lha kenapa jadi gw yang ditinggal bangsat" Ucap Ryujin memutar matanya malas melihat bucin tidak ada kepastian didepan matanya.
"Brisik, pulang lu sono. Bencong pengkolan udah nungguin lu tuh" Teriak Yuna dari jauh
"Sialan, lu aja sono sama banci pengkolan, bye gue duluan" balas Ryujin sambil berjalan ke motornya, dan pergi meninggalkan Yuna dan Lia
"Aduh ini tanganku jangan ditarik tarik gini je" Kesal lia melepaskan pegangan tangannya
"Eh iya lupa, abis pas banget di digenggamnya hehehehe" ucap Yuna cengengesan
"Mulutnya manis banget minta dijejalin cabe kayanya" balas Lia sambil meraup bibir Yuna dengan tangannya
"Duh, sembarangan jejalin cabe, cabe mahal gimana kalo dijejalinnya pake mulut kakak" Goda Yuna dengan menaikan kedua alisnya bergantian
"Heh, astaga buayanya sudah tidak bisa tertolong" ucap Lia mencoba mengabaikan godaan Yuna

KAMU SEDANG MEMBACA
FALLING
FantasiaHati tidak pernah salah pada siapa akan berlabuh, yang salah adalah ketika dirimu tidak bisa mengendalikan hati itu untuk tidak berlabuh pada seseorang yang tidak mungkin bisa kamu raih Warning !!!⚠️ Toxic everywhere Jika ga suka silahkan skip