Aku terbangun pagi hari, menuruni ranjang dan berjalan keluar kamar tanpa menyadari bahwa aku berada dirumah kak Lia dengan muka bangun tidur dan mata sedikit memejam, aku mencari anak tangga untuk turun tetapi tidak ketemu
"Woi ini siapa yang pindahin tangga, kok gak ada" ucapku tanpa sadar
Dug!
"Aww, mamaaa kamarku sejak kapan pindah kebawah, sakit nih kesandung
sofa" timpalku yang mengusap-usap lututku"Hei, je sadar dulu sadar, ini di apartku" ucap seseorang memegang pundakku membuatku membuka mata sepenuhnya.
"Astaga, sejak kapan rumahku ada bidadari" ucapku tanpa sadar memandanginya dan membuat kesadaranku kembali penuh
"Heh, sembarangan, kalo bangun tidur tuh cuci muka makanya, itu nyawa belum ngumpul tuh jadi ngelantur" omelnya dan kembali menuju dapurnya
"Lho emang bener kan? Ngaca aja coba kak, pasti minder itu kaca" ucapku mengikutinya ke dapur
"Ada-ada aja kamu, udah sana cuci muka, aku masak sarapan dulu" ujarnya memutarkan bola matanya, sambil menyalakan kompor
"Duh males ah, lagi musuhan sama air" jawabku mendudukkan diri di kursi dan menidurkan kepalaku dimeja makan
"Heh mana ada begitu, ada ada aja musuhan sama air, ga level amat" ujarnya menoleh kearahku dan terkekeh
"Dasar ga percayaan banget si" jawabku dengan ngambek
"Mandi sana je, dikit lagi mateng nih sarapannya"ucapnya dengan nada lembut
"Mandiin" rengekku memasang senyum evil
"MANDI SANAAAA!!" teriaknya sambil mengangkat spatulanya
"Ehh iya iya tuan putri ini mau mandi iyaaa jangan dilempar kasian spatulanya ga berdosa hahahaha" jawabku dengan tertawa sambil berlari menuju kamarnya untuk mandi.
15 menit aku selesai mandi dan keluar kamar menuju meja makan menggunakan celana jogger training dan t-shirt ku yang dulu ku tinggal di apartnya saat menginap.
"Nah kan bagus diliatnya" ucapnya duduk dimeja makan menungguku sambil memainkan hpku
Entah apa yang menarik di hpku seneng banget dia mainin hpku padahal isinya gada yang penting kecuali tentang dirinya dan mungkin games hehehehe
"Iya iya tuan putri" jawabku mengiyakan dari pada diamuk singa betina
"Nih dimakan ya, aku ga tau rasanya gimana belum ku cobain" ujarnya menyodorkan piring berisi nasi goreng didepanku
"Enaklah pasti," jawabku tersenyum
"Halah, bohong aja kamu. Udah dimakan dulu nanti keburu dingin gak enak lagi" suruhnya yang mulai memakan makanannya
Aku tersenyum dan mulai menyantap makanannya dengan kondisi hening, hingga selesai aku memutuskan membereskan piringnya dan berniat mencuci piringnya.
"Udah aku aja je, tuh tadi ada pesan masuk dari grup Muay Thai mu katanya hari ini ada latihan bales aja dulu" ujarnya yang mencoba mengambil alih piring dariku tetapi tidak bisa
"Udah aku aja, nanti kakak capek. Grup mah bisa ku bales nanti" jawabku dan melanjutkan aktivitasku diikuti oleh kak Lia dibelakangku
"Yaudah aku balesin, kamu mau latihan hari ini apa enggak? keseringan bolos kamu ya?" Tanyanya mengambil hpku diatas meja yang tidak jauh dari tempat cuci piring
"Kakaknya bisa ku tinggal ga? Kalo ga mau ku tinggal ya aku ga latihan" jawabku sekenanya
"Lho kok nanya aku aku si, yang latihan kan kamu, malah nanya aku" ujarnya dengan muka kesal

KAMU SEDANG MEMBACA
FALLING
خيال (فانتازيا)Hati tidak pernah salah pada siapa akan berlabuh, yang salah adalah ketika dirimu tidak bisa mengendalikan hati itu untuk tidak berlabuh pada seseorang yang tidak mungkin bisa kamu raih Warning !!!⚠️ Toxic everywhere Jika ga suka silahkan skip