HAPPY READING
"I hope you're happy
But don't be happier"~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Lia POV
"makasih udah nganterin aku, kamu pulang sana" ucapku sambil menuruni motor Yuna
"yahh diusir malang sekali nasib ku ini ckckck" jawabnya dengan nada melas
"alay, dah sana urusin penangkaranmu tar pada kelaperan ga dikasih asupan" jawabku sekenanya dengan cuek membuat ia mengerutkan keningnya
Jujur saja aku kesal dengannya hari ini, kenapa aku baru sadar bahwa fans dia disekolah banyak dan bisa-bisanya dia meladeni membuatku sedikit cemburu mungkin?
"penangkaran? perasaan aku ga melihara hewan deh" ucapnya dengan kebingungan
"oh iya lupa kan kamu buayanya" balasku dengan muka datar membuat dia menepuk jidatnya
"astagaa masih ngambek tohh ckckck"jawabnya dengan tengil membuatku menghentakkan kaki dan ingin pergi
"ishh yaudah sana pulang. makasih tumpangannya bye" ucapku berbalik kebelakang dan berjalan meninggalkannya dengan muka kesal berharap dicegah olehnya
"eh kak...."teriaknya membuatku tersenyum kecil karena berhasil membuat dia menahanku
"apa!? ngapain masih disini? mau ngerayu? sorry ya aku gak mau jadi korban kamu" ucapku sinis dengan menyilangkan kedua tangan didadaku
"bukann kak" ucapnya menghampiri diriku membuatku tersenyum dalam hati
"ngapain turun motor aku ga nerima tamu buaya kaya kamu" balasku membuat dia menaikan alisnya
"siapa juga yang mau nahan kak itu helmku belum dilepas dari kepala kamu . Gak malu nanti diliatin orang dari bawah sampe keatas masih pake helm?"ucapnya membuka pengait helm yang ada di kepalaku membuatku speechless kukira ia ingin menahan diriku untuk membujuk agar tidak ngambek ternyata gara-gara helm yang masih dikepalaku
Bisa-bisanya aku lupa memberikan helmnya, astaga mukaku kayanya sudah merah menahan malu karena udah pede mengira dia menahan ku ternyata dia hanya meminta helmnya
"ishh yaudah makasih byee" ucapku menghentakan kaki dan pergi dari situ
arrrgggghhhh pokoknya hari ini aku kesel banget sama Jeanne. Itu bocah kenapa nyebelin banget si ku kira ia akan membujukku agar tidak ngambek ini malah membuatku tambah malu dengan tingkahku sendiri.
Setelah sampai apartemenku, aku menghempaskan diriku dikasur memukul-mukul bantal karna kesal terhadap Jeanne awas aja tuh bocah gak akan ku bukakan pintu kalo dia kesini.
Selesai dengan acara misuh-misuhku yang tidak jelas aku memutuskan mengganti pakaian dan memesan makanan melalui online, karena aku malas memasak intinya hari ini aku sedang tidak dalam keadaan mood yang baik ck.
Sambil menunggu makananku datang aku merebahkan diri disofa depan tv sambil membuka aplikasi pesan terdapat pesan dari grup kelas, beberapa dari temanku dan pesan dari mantanku yang brengsek aku abaikan. aku lihat Jeanne tidak mengabariku ah ku pikir ia lupa dengan diriku dan lagi mendekati seseorang. aku lupa bahwa dia salah satu adik kelas yang banyak dikenal disekolah. Tapi kenapa aku sedikit tidak terima jika ia dekat dengan yang lain, aku tidak ingin perhatian Jeanne terhadapku berkurang. Aku harus bagaimana ini astaga itu bocah membuatku berfikir keras.

KAMU SEDANG MEMBACA
FALLING
FantasyHati tidak pernah salah pada siapa akan berlabuh, yang salah adalah ketika dirimu tidak bisa mengendalikan hati itu untuk tidak berlabuh pada seseorang yang tidak mungkin bisa kamu raih Warning !!!⚠️ Toxic everywhere Jika ga suka silahkan skip