01. ☔ SATU ☔

1 3 0
                                    

07.40

  Seorang remaja yang sedang nyaman nya dikasur yang besar dengan corak hitam dengan motif harimau putih,ia adalah Justin Phalpert lelaki tinggi nan tampan. Di kamarnya yang bernuansa modern dengan cat berwarna abu-abu berpadu dengan warna merah dan putih  membuat suasana terasa sunyi, apalagi Justin menyukai warna gelap.

Tok tok tok

"Den.. aden belum bangun? aden nggak kuliah hari ini? udah siang ini den " ucap pembantu dirumah Justin, yaitu bi ila.

  "Hm,, jam berapa sih?"gumam Justin tersebut sembari melirik jam tangannya, sedetik kemudian ia melotot "anjir gue telat" pekiknya dan langsung berlari kearah kamar mandi.

Setelah selesai,  Justin berlari dengan membawa tas dan kunci motor ditangannya sembari menuruni tangga dirumahnya.

"Loh Aden nggak sarapan dulu?" tanya bi ila dari arah dapur.

“NGGAK BI, udah telat nih” ucap laki laki tersebut sembari berlari ke arah bagasi dan melajukan motornya dengan kecepatan diatas rata-rata, ia lupa bahwa hari ini ia ada kelas pagi.

Dilain tempat diwaktu yang sama, di toko kue Mars'L seorang gadis berambut panjang berwarna hitam legam yang diikat satu diatas sedang menata kue didalam kotak kaca yang berisi kue. Setelah selesai gadis tersebut melepas sarung tangan plastik kemudian mengambil tasnya yang berada diatas meja dan berjalan kearah pintu keluar.

“TANTE.. aku pergi dulu ya, ada tugas kelompok” ucap gadis tersebut, namanya adalah Ryn Amaya Lausitra atau biasa dipanggil Amaya.

"IYA.. KALOK UDAH SELESAI LANGSUNG KESINI LOW” teriak Tante Linda, yaitu adik dari almarhum ibunya Amaya.

“IYA” jawab Amaya yang sudah membuka pintu dan keluar, kemudian ia berjalan santai sembari bersenandung kecil.

Saat di penyebrangan jalan, Amaya menyebrang bersama orang orang yang juga menyebrang, tapi tiba-tiba ada montor sport yang berjalan dengan kencang dan hampir menyenggol nenek-nenek yang sedang menyebrang dan membuat nenek tersebut kaget dan terjatuh. Melihat itu Amaya pun langsung bergegas menolong nenek tersebut dan membatu nenek tersebut berdiri.

“WOY!! KURANG AJAR BANGET SIH LO, ada nenek-nenek nyebrang kok diserempet sih ” teriak Amaya kesal dan membuat ia jadi pusat perhatian, mendengar teriakkan tersebut pengendara motornya pun langsung mengentikan laju motornya dan menengok kearah Amaya kemudian menaikan kaca helmnya.

“SORRY GUE LAGI BURU-BURU” ucapnya  kemudian laki-laki tersebut langsung bergegas pergi membuat Amaya berdecak kesal.

“Nenek nggak papa?” tanya Amaya pada nenek-nenek tadi.

“Nggak papa kok nak, makasih ya udah bantu nenek" jawab nenek tersebut dan diangguki oleh amaya.

“Yaudah nek, aku lagi buru-buru jadi aku pergi dulu ya nek” ucap Amaya sembari menyalimi nenek tersebut dan pergi untuk kerja kelompok.

~~~~~🌧️~~~~~

Brum Brum

Motor sport milik Justin memasuki parkiran kampus dan berhenti disebelah motor teman-temannya.

“Tumben lo telat" ucap Ano sahabat Justin dari kecil.

“Gue bangun siang, dan ditambah ada masalah dikit tadi dijalan” jawab Justin santai sembari turun dari motor.

“Masalah apa? pasti ada hubungannya dengan cewe ya?” goda Rio, Rio adalah teman dekat Justin dari awalan masuk kuliah.

“Sok tau, udahlah bentar lagi kelasnya dimulai ayok masuk” ucap Justin dan kemudian ia pergi meninggalkan kedua sahabatnya.

“Yah ditinggal lagi kita” kesal ano.

“Kita? lo aja kali” ucap Rio kemudian ikut pergi meninggalkan Ano yang kesal, kemudian Ano pun juga ikut pergi.

Hujan MalamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang