3. ☔ TIGA ☔

0 2 0
                                    

Byur

“AAA....  WOY BERHENTI.....” ucap Amaya, yang terkena percikan air tersebut adalah Amaya yang sedang berjalan ingin pergi ke arah toko tantenya.

Merasa bahwa Justin telah berbuat kesalahan pun langsung memberhentikan motornya ditepi jalan dan menengok ke arah orang yang terkena percikan air karna ulahnya.

Amaya pun langsung berjalan kearah Justin dengan emosi yang ingin meledak.

“LO NGGAK LIAT APA LUBANG SEGEDE ITU HA!” ucap Amaya kesal, sekarang bajunya yang semulah bersih menjadi kotor karna percikan air tadi.

Justin turun dari motornya dan melepas helmnya “Ya sorry, gue kan gak sengaja” ucap Justin santai seperti tidak merasa bersalah sama sekali.

“LO..” geram Amaya sembari telunjuknya menunjuk kearah Justin, kemudian ia melihat motor Justin dan pakaian Justin dan ia langsung teringat sesuatu. “Ooww, jadi elu yang nyerempet nenek-nenek tadi pagi” ucap Amaya.

‘oh jadi dia yang teriak-teriak gak jelas tadi pagi’ batin Justin.

“Ya... gue nggak sengaja, ya sorry” ucap Justin sembari menatap mata Amaya.

Amaya yang sedari tadi menatap Justin seketika terpaku saat mata mereka bertemu, terjadilah kotak mata yang cukup lama,, Amaya sempat terpukau dengan ketampanan lelaki yang berada dihadapannya ini, sampai Amaya tersadar dan langsung mengalihkan matanya kearah lain.

“Ya se-harusnya lo minta maafnya ke nenek-nenek yang tadi pagi” ucap Amaya sedikit gugup. “YA TAPI,, sama aja Lo udah kurang ajar, masa nenek-nenek diserempet” ucap Amaya dengan nada kesal saat mengingat kejadian tadi pagi.

“Iya iya gue minta maaf, ngomong sama Lo nggak akan ada ujungnya” ucap Justin mulai sedikit kesal, dia kan sudah minta maaf tadi kenapa diungkit ungkit terus, pikirnya. Setelah berbicara seperti itu Justin langsung menaiki motornya dan melajukan motornya dengan kecepatan tinggi.

“HE! astaga.. mimpi apa gue semalem? bisa-bisanya gue ketemu sama dia, sial banget sih, awas aja kalok ketemu gue pites-pites nanti” kesal Amaya sembari menghentakkan kakinya. “Lama-lama kayak orang gila gue ngomong-ngomong sendiri. Udahlah mending gue pulang aja” gumam Amaya kemudian ia berjalan pulang untuk mengganti pakaiannya yang kotor.

~~~~~🌧️~~~~~

Sesampainya di rumah Justin langsung bergegas ke kamarnya dan langsung mandi, setelah mandi Justin mengambil HP nya, ia memakai baju kaos putih polos dengan celana pendek biasa berwarna hitam. Justin mulai merebahkan tubuhnya dikasur king size dan membuka hpnya dan ada banyak notif WhatsApp dari nomor tak dikenal dan juga dari sahabatnya, ia pun langsung membuka WhatsApp dari sahabatnya yaitu Ano.

ANO OON
Online

Woy Justin
Besokkan libur gue sama Rio
mau ke kafe sekalian mau ke
markas
Lo mau ikut nggak?
14.53

Hmm
Hmm
Soalnya ada yang mau
gue omongin kekalian

Oke
Ketemuan di kafe Sanjaya

Hmm
✓✓

“Haa...” Justin menghela nafasnya dan melempar hpnya diatas kasur kemudian ia merebahkan tubuhnya. Justin memejamkan matanya,, ia pusing harus berbuat apa, jika dibiarkan seperti ini ia takut akan terjadi hal yang tidak diinginkan pikirnya, tak terasa Justin sudah memasuki alam mimpi.

~~~~~🌧️~~~~~

Brum Brum

Motor milik Justin berhenti didepan kafe sanjaya dan disebelah motor kedua sahabatnya, kemudian ia langsung berjalan masuk ke dalam kafe dan menghampiri sahabatnya.

“Gimana bro?” tanya Ano yang sedang meminum minumannya.

“Nanti aja dimarkas” jawab Justin dan diangguki oleh Ano dan rio.

“Yaudah yok sekarang aja kita ke markas, mungkin semua nya udah dateng” ucap Rio.

“Kuy lah” jawab Ano kemudian mereka pergi ke markas.

Sesampainya di markas Justin menyuruh semua untuk berkumpul dalam diruangan, setelah semua berkumpul ia mulai berbicara.

“Gue ngumpulin kalian kesini mau ngasih tau bahwa kalian harus berhati-hati disekolah besok, soalnya anak sekolah sebelah sepertinya memiliki rencana untuk mengacau disekolah besok” ucap Justin tegas.

“Dan apa lagi besok adalah pembukaan untuk angkatan tahun ini” lanjut Justin dan di angguki oleh semuanya, “jadi kita harus mempersiapkan dulu agar siap saat mereka menyerang”.

“Siap laksanakan” ucap semuanya bersamaan, geng ini tidak memiliki nama tapi mereka menyebutnya geng perkumpulan anak muda,, mereka dikenal oleh masyarakat sekitar karena kebaikan hati mereka yang sering membantu saat ada yang kesusahan. Geng ini memiliki 39 Anggota termaksud Justin, Ano, dan Rio dan di bentuk saat awalan masuk SMA yang dipimpin oleh  David sepupu dari Justin.

Setelah selesai membuat rencana Justin pamit untuk pulang. Saat di perjalanan, ia berhenti terlebih dahulu dikedai nasi goreng untuk membeli makanan, karna ia sangat lapar.

Setelah selesai memesan, Justin duduk di meja yang kosong sembari melihat jalanan yang sepi hanya beberapa kendaraan yang melintas. Tiba-tiba matanya tak sengaja menemukan seorang gadis berambut panjang sedang menolong anak kecil yang tersandung dengan Korang yang semula ia bawa terjatuh berserakan.

“Bukankah itu cewek aneh yang kemarin?” gumam Justin sembari terus memperhatikan gadis itu yang sedang menolong anak kecil tadi, “ternyata dia baik juga” lanjutnya.

“Ini mas pesenannya, harganya enam ribu mas” ucap mas-mas penjual nasi goreng tersebut sembari memberikan dua bungkus nasi goreng.

“Ni mang, ambil aja kembaliannya” setelah memberikan uangnya dan mengambil bungkusan nya. Justin langsung bergegas pulang dengan mengendarai motor sportnya dengan kecepatan tinggi.

Disisi lain Amaya yang berjalan pulang dari pasar tak sengaja melihat anak kecil yang tersandung didepan sana sembari membawa koran dan membuat koran yang ia pegang jatuh berserakan, ia pun langsung berlari menolongnya.

“Adek nggak papa?” tanya Amaya sembari membantu anak kecil itu berdiri dan mengambil koran yang jatuh berserakan.

“Nggak papa kok kak, makasih ya udah tolongin aku” jawab anak kecil tersebut sembari menerima koran yang sudah di rapihkan.

“Ada yang sakit? besok-besok kalok jalan hati hati ya” ujar Amaya dan di angguki oleh anak kecil tersebut, “hmm.. kakak boleh beli korannya lima?” tanyanya.

“Boleh, nih kak satu harganya lima ribu jadi...” anak kecil itu menghitung sembari memiringkan kepalanya membuat Amaya gemas.

“Iiihh gemesnya, jadi totalnya 25 adek cantik.. nih uangnya kembaliannya buat adek” Amaya memberikan uang 50 ribu kepada adek kecil itu dan anak kecil itu menerimanya dengan senang hati “yaudah kakak lagi ada urusan jadi kakak duluan ya bay bay” lanjutnya dan dibalas oleh anak kecil itu, ia pun langsung bergegas pergi.

🌼—————autor—————🌼

Maaf ya kalok salah dalam kalimatnya, soalnya suka kesleo nih jari kalok ngetik🤣😭

Jangan lupa komen & vote 👌

Oke terimakasih 🙏

Hujan MalamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang