Aku Sheila. Aku benar-benar bahagia.
Akhirnya bisa menikah dengan pria yang kucintai.
Aku masih tidak menyangka,...
Yang tadinya hanya saling bertukar nomor, akhirnya menjadi seperti ini.
Aku akan menjadi pasangan hidup untuknya...
Aku berharap... aku dan dia bisa bahagia...
Menjelang hari pernikahan, tidak ada sesuatu yang terjadi...
Yang terjadi hanyalah sebuah percakapan sederhana antara aku dan dia.
Dari mulut dia... selalu mengeluarkan kata-kata yang selalu bisa membuat aku yakin.. kalau dia memang ditakdirkan untukku.
Dia pernah bilang padaku,
"Shei, ntah sejak kapan hari-hariku jadi penuh dengan warna. Dan hari-hari yang penuh warna itu, selalu ada kamu didalamnya. Aku bahagia, kamu mau menerimaku apa adanya. Setiap disampingmu, aku selalu bisa merasakan cinta yang mendalam untukmu. Aku harap... kita bisa bersama selamanya."
Mendengarkan perkataannya, aku membalasnya,
"Aku juga bahagia. Kamu melamarku dan menerimaku, aku bahagia. Aku ingin bilang, jika suatu saat kita bertengkar, ataupun tidak bisa saling menatap...kita atasi bersama ya. Jujur saja, aku takut .... Tapi, karena kamu selalu disisiku.. ketakutanku sedikit memudar..."
Setelah itu, aku dan dia membuat sebuah janji. Janji itu, ialah bersama untuk selamanya, dan jika diantara aku dan dia ada yang pergi terlebih dahulu...kita harus tetap hidup untuk cinta kita. Agar bisa bersama ... terus bersama...
Dari yang kulihat..
Dia adalah pria yang bisa membuatku melupakan kesedihanku...
Dia...selalu ada disampingku..
Dan pikiranku selalu terpenuhi olehnya...
Mulai sekarang, aku akan menjalani hidup bersamanya...
Waktu mengalir dengan cepat...
Pernikahanku...dimulai hari ini...
Aku berada disampingnya ...aku mendengar suaranya...
Ia mengatakannya dengan sangat lancar.... aku..dan..dia resmi menjadi pasangan hidup..
Aku senang,.. pernikahanku berjalan dengan lancar.
Dia memakaikan cincin di jari manisku...
Tangannya terasa hangat...
Lalu... akupun memakaikan cincin ke jarinya...
Saat aku sedang memakaikan cincin, ia berbisik padaku,
"senyumanmu hari ini terlihat lebih manis dari biasanya."
Aku menatapnya...
Aku tersenyum..."Aku mencintaimu,"aku mengucapkannya.
Ia membalas senyumanku, lalu ia mencium keningku...."Aku bahagia,"gumamnya.
Hari yang paling bahagia...untukku dan dia.
Acara pernikahan selesai dengan cepat.
Dan mulai detik ini aku tinggal bersamanya...
Saat itu kita di bawah langit yang sama, dan sekarang...kita di atap yang sama.
Aku memasuki rumahnya, ia menggenggam tanganku...
"Sekarang kita tinggal berdua..."ucapnya.
Dia menghadap ke arah ku...
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Story
Short StoryLangit yang selalu menghiasi setiap kenangan dan Kamu yang selalu ada untukku