Love Story

You're My Star

Langit malam yang diterangi oleh bintang...

Berbaring di rumput...seraya melihat langit.

Bersama denganmu..

Kamu menunjuk bintang yang paling terang,

"Bintang itu sangat indah. Tapi...bagiku kamu jauh lebih indah,"

Kamu tersenyum melihatku..

Aku bangun dari baringku, begitupun dia.

Duduk bersebelahan, ...

Masih ada jarak antara aku dan dia.

Tapi dia menutupinya dengan menyentuh tanganku..

Dia meletakkan tangannya diatas tanganku...

Bersandar di pundakku,...dalam suasana hening yang ada hanya kita berdua..

"Aku mencintaimu..."tuturnya.

Aku menoleh ke arahnya. Tatapan kita bertemu..

Wajahku dan dia begitu dekat..

Dia mengecup pipiku...

"Malam ini, kamu sudah membuatnya menjadi berarti bagiku. Makasih yah."

Ucapannya membuat jantungku berdebar.

Kejadian yang masih ku ingat...

Sampai saat ini suaranya masih menggema ditelingaku ....tidak bisa kulupakan..

Membuatku tidak bisa berhenti untuk memikirkannya..

Dia selalu muncul dalam bayanganku..

Coba saja,..waktu itu aku menjawab 'aku juga mencintaimu'...

Raut wajah apa yang kamu pasang?

Aku ingin tahu.

Di pagi yang cerah...aku mendapat kabar darinya.

Dia mengajakku ke suatu tempat.

Aku menerima tawarannya...

Dia menjemputku, ... aku membuka pintu.

Dia sudah ada disana, bersandar di mobilnya...

Dia menghampiriku,"Hei.."

"Hai..."jawabku.

Tiba-tiba ia memelukku,"Aku rindu denganmu."

"Apasih, tadi malamkan kita baru ketemu..."ucapku.

"Kamu ....mau sampai kapan memelukku..?"

Ia melepas pelukkannya, menatapku dengan lembut...

"Aku tidak bisa berhenti memikirkanmu..."

Dia memberikan kecupan kecil dipipiku...

"Hmmm....yuk kita jalan,"ajaknya.

Dia menarik tanganku, genggamannya begitu kuat...

Mukaku pasti sudah seperti tomat...

Dalam perjalanan...

Ia menyetir dengan satu tangan. Dan yang satunya lagi...memegang tanganku.

"Vinka,...jika aku datang untuk melamarmu, apakah kamu mau menerimaku?"tanyanya.

Ia memberikan pertanyaan yang membuat jantung berdebar dengan cepat..

"Memangnya ...kamu mau melamarku?"tanyaku balik.

Ia mencium tanganku,..."Tentu saja. Aku ingin kamu selalu disisiku.."

Dia tersenyum memandangku, aku tersipu malu akan kelakuannya.