sekarang udah jam pulang, jungwon niatnya mau pergi ke toko buku dulu buat beli beberapa buku yang penting banget tentang materi barusan.
sunoo enggak bisa nemenin, soalnya mamahnya lagi sakit dan dia harus nemenin.
mau enggak mau, jungwon akhirnya ke toko buku sendiri.
dia ambil beberapa buku, terus ke kasir buat bayar.
tapi tanpa sengaja dia ketemu sama kakak tingkatnya.
mashiho.
"eh jungwon? sendiri aja?"
jungwon cuma senyum, "iya kak. btw, kakak juga sendirian?"
mashiho menggeleng, "enggak, sama jay tuh."
"mashi—"
jay yang baru aja masuk ke dalam toko buku, tanpa sengaja pandangannya bertatapan langsung dengan jungwon. well, mereka saling tatap seperskian detik.
"won? kesini sama siapa?" tanya jay, tersenyum.
jungwon balik senyum, tapi senyumnya agak terpaksa gitu.
"aku sendiri."
"oh, biasanya kamu bareng sama sunoo."
"sunoo pulang cepet. heum.. aku duluan ya kak mashi, kak jay."
jungwon langsung memasukan buku yang ia beli ke dalam tas punggungnya, merasa sedikit bete berada di suasana kayak gini.
"hati-hati, won." jay menepuk bahunya.
jungwon hanya melirik dan mengangguk kecil, berjalan keluar dari toko buku dengan terburu-buru. membuat jay sedikit kebingungan.
sedangkan mashiho menyipitkan kedua matanya.
"jay! kenapa bengong? nih bawain." tegur mashiho, memberikan satu kantong plastik berisi banyak buku kepada jay.
"anterin aku pulang, bunda katanya mau kasih titipan buat mama kamu."
ツ.
"kenapa kamu dek cemberut gitu?" tanya jeongin yang masuk ke kamarnya, negur dia yang lagi nonton netflix genre romantis tapi sambil cemberut.
biasanya kan jungwon kalo nonton suka senyum-senyum nggak jelas.
"gapapa, ini filmnya bikin bete."
"kalo bete kenapa di tonton? hayoo, pasti ada sesuatu kan?"
"apasih kak, aku gapapa ih." jungwon mengsebel.
"ah masa? coba sini liat bibirnya."
jungwon langsung menoleh, menunjukkan raut wajah cemberutnya. membuat jeongin gemas dan mencubit pipi adik kesayangannya itu.
"jungwon mau martabak?"
yang ditawari pastinya mengangguk, "mau banget lah!"
"kakak taro martabaknya diatas meja, kamu turun ambil. kakak mau pergi sebentar,"
"okey,"
"jaga rumah, kalo mau keluar jangan jauh-jauh dari komplek."
"iyaa kak ayeenn.."
ツ.
"smooth like butter.. OMG om kookie ganteng bangetttt!"
tok tok tok.
"siapa sih ganggu aja!" jungwon yang lagi asik streaming di tv-nya terpaksa menghentikan kegiatan nya dan berdiri melangkah untuk membuka pintu.
tapi sebelum itu, ia menyempatkan diri untuk mengambil satu buah martabak coklat diatas meja.
pas buka pintu—
"hai won,"
"KAK JAY?!"
jungwon tersentak kaget. siapa coba yang nggak kaget kalo tiba-tiba crush dateng ke rumah tanpa bilang pula.
"nih gue bawain jajanan buat kamu,"
jungwon kebingungan, "eoh? masuk dulu kak."
"ehmm enggak, gue mau langsung pergi. kebetulan tadi lewat, jadi sekalian aja kasih ini buat kamu."
jungwon meraih paperbag berisi jajanan itu, melihat kedalam dan benar saja ada banyak jajanan kesukaanya. kok kak jay bisa tau ya?
"makasih kak jay, kok aku jadi gaenak ya.. beneran nggak mau masuk dulu?"
"enggak yang jungwon... anggap aja itu hadiah, dah ya gue pergi."
jungwon mengangguk lalu tersenyum, "hati-hati kak,"
jay terkekeh gemas, mengusak surai pekat si manis lalu mencubit pipinya.
"see you tomorrow, cute."
asgsskslfgk– tolongg jungwon mau meleyot aja rasanya.
"ah mamaaaa.. uwon mau kak jay.." jungwon langsung masuk ke dalam rumah dan jingkrak nggak jelas pas jay pergi.
"besok bakal aku kasih susu coklat yang banyak buat kak jay!"
[TBC]
choco milk ; jaywon
KAMU SEDANG MEMBACA
choco milk。jaywon
Diversossemua kekonyolan ini berawal dari sebuah susu coklat.