"won! ada yang nungguin diluar."
jungwon baru aja selesai siap-siap. menuruni anak tangga untuk menghampiri kakaknya yang sedang menyiapkan bekal. hari ini jungwon sekolah. harus.
padahal kemarin bilang katanya nggak mau sekolah.
"hah? siapa?" bingungnya.
"itu yang semalem. dah sana berangkat. udah di tungguin dari tadi."
jungwon toh kalem aja. dia pamit, langsung keluar dari rumah. dan ternyata ada jay lagi nungguin. udah rapih pakai seragam. tapi nggak pakai dasi. dua kancing atasnya seragam dibiarin terbuka kayak anak berandal.
"loh kak.. ngapain kesini?"
"berangkat sekolah bareng. dah yuk, keburu telat."
jay narik tangan jungwon, terus dia pakein helm di kepala jungwon. manis banget kayak orang pacaran. padahal mah enggak.
"pegangan. nanti jatuh." ucap jay.
jungwon cuman ngangguk. otaknya lagi mikir kenapa jay ngajak dia berangkat sekolah bareng? padahal dia nggak ada ngomong sama sekali. chat aja enggak.
jungwon mimpi apa sih semalem?
dia nggak nyangka si park jay──kakak kelas yang dia sukai selama ini──tiba-tiba bisa sedekat ini sama dia.
selama perjalanan cuman ada keheningan. jay terkadang curi pandang di kaca spion. mastiin jungwon aman sama dia. sedangkan jungwon sibuk merhatiin jalanan.
pas motornya jay baru aja masuk gerbang, semua atensi siswa maupun siswi disana teralihkan. mereka semua shock berat pas ngeliat jay ngeboncengin seseorang. biasanya kan enggak.
itu jungwon anak kelas 11 kan?
hah demi apa jay sama jungwon?
mereka pacaran?
ih enggak cocok.
jay terlalu ganteng buat cowo kayak dia ew.
eh tapi gemes..
dan masih banyak lagi. untungnya kedua insan itu nggak denger. engga peduli juga sih jay nya. yang penting dia udah bisa
deket sama jungwon. itung-itung pdkt."nih helm nya. jungwon mau masuk duluan. makasih kak." ia berucap seraya memberikan helm yang ia pakai kepada pemiliknya. jungwon ngerasa risih jadi sorotan banyak orang. dia lupa kalau jay itu siswa famous di sekolah ini.
jay mau nahan orangnya keburu lari masuk kedalam gedung sekolah.
ツ
"ngga bawa susu coklat, won?" jungwon lagi jalan di lorong, tanpa sengaja berpapasan sama jake yang lagi nongkrong di lantai ruang khusus loker.
"eum, engga. engga dulu."
"nanti kalo jay penasaran gimana?"
haduh. jungwon juga bingung. tapi dia engga bawa susu coklat gara-gara berangkat bareng jay.
"kak jay nggak bakal penasaran. aku duluan kak," jungwon langsung lari kearah kelasnya yang ada di lantai dua.
jake toh cuman naikin alisnya terus ambil buku nya di loker. niatnya mau ke kelas juga karena udah bosen plus jengkel karena kelamaan nunggu heeseung yang belum dateng dateng.
biasalah anak rajin jake tuh.
"lo ngomong apa sama jungwon?"
jake menoleh, "engga nih.." setelahnya remaja berdarah australia itu melangkah melewati jay seraya meminum susu coklat yang ia genggam sedari tadi.
jay cuman melirik, merasa ada yang aneh diantara jungwon dan kawannya itu.
ツ
jungwon terduduk seorang diri di bangku lapangan. kepalanya menunduk menatap susu coklat di tangannya yang ia beli di kantin barusan.
mungkin ada baiknya untuk berhenti jadi secret admirer seorang jay park. karena ia pikir, sekarang ia sudah dekat dengan orang yang ia sukai. jadi tidak perlu harus sembunyi-sembunyi.
namun di lain sisi, jungwon juga tidak mau kalau jay sampai tahu kalau selama ini ia adalah secret admirer nya. ia juga tidak ingin rasa sukanya terungkap begitu saja.
dan—ia merasa bahwa ia lebih nyaman menjadi seorang pengagum rahasia jay yang setiap harinya meninggalkan satu kotak susu coklat serta note kecil berisi ungkapan cinta.
keputusannya sudah bulat kali ini.
tbc.
choco milk; jaywonI bought new story for jaywon!
go check out :p
wonjays