Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"loh kakak ngapain disini?"
jungwon baru aja keluar dari rumahnya, udah rapih mau ke sekolah. tiba-tiba aja ada jay nunggu di depan rumah sama motornya. sambil senyum-senyum ga jelas lagi.
mana ini masih pagi banget, jungwon tau jay itu kalau mau berangkat biasanya 5 menit sebelum bel.
"berangkat bareng lah, won. kenapa? kakak udah tau kok."
"tapi ini masih pagi banget kak."
"ya kenapa? kamu biasa berangkat jam segini kan. oh ya, mana susu coklatnya?" jay menadahkan tangannya, meminta jungwon memberikan susu coklat legend yang selalu dia kasih buat jay setiap hari.
"susu coklat apa? kan udah aku bilang, bukan aku yang kasih ih!"
"bohong kakak cium."
"ish! nih nih." jungwon membuka tasnya, memberikan satu susu coklat yang niatnya mau dia taro di loker jay. eh tapi orangnya udah tau.
GAGAL DONG RENCANA JUNGWON!
"kalau suka sama kakak bilang aja dari awal, won. kakak ga bakal marah kok. liat aja sekarang." ucap jay sambil meminum susu coklat itu. tapi matanya ga berhenti natap jungwon yang bengong.
jungwon mengulum bibirnya malu, buru-buru naik ke jok belakang motor jay, "ayo berangkat!"
jay terkekeh, menepuk pelan paha jungwon yang udah duduk manis di belakangnya, "gemes banget sih, won. ga nyangka kakak punya secret admirer semanis kamu."
aduh kak jay, jangan sering-sering muji aku kayak gitu plis! jantung aku cepet banget detak nya, hiks. rasanya ingin melebur, meleleh campur aduk.
"aku bukan secret admirer kak jay."
"oh ya? nanti kakak tanya jake sama mashiho ah!"
jungwon panik, "kakak tau?!"
"kalau kakak udah penasaran level 30, kakak langsung jadi detektif dadakan, won."
jungwon ga tau aja kalau jay tuh kalau udah penasaran banget langsung jadi detektif dadakan. gausah bayar orang, dia bisa sendiri mecahin teori susu coklat jungwon.
jay emang bukan tipikal cowo yang bakal peka kalau dikodein, tapi dia ga bego kok.
tanya aja heejakehoon. ya kan bro?
"pegangan yang kenceng ya, kalau bisa sekalian peluk."
"modus." asghsgsgshduhhakumakinsukasamakak jay!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"jake, lo kenapa kalem mulu sih? sunghoon mana?"
"engga tau." balas jake acuh, memilih memakan sandwich nya sambil mainin handphone.
heeseung yang tadinya lagi bengong ngeliatin seseorang di kantin langsung noleh ke jake yang tumben kalem banget. aneh ngeliatnya. setau heeseung, jake ini anaknya aktif.
"sunghoon lagi basketan di lapangan." balesnya.
heeseung itu yang tertua diantara kumpulannya, awalnya jasuke manggil dia pake embel-embel hyung. tapi heeseung nya gasuka, dia ngerasa kurang akrab kalau di panggil hyungsama mereka. padahal ga ngaruh sama sekali.
tapi ya karena udah terbiasa dari jaman kelas satu, jasuke biasa manggil heeseung ga pake embel-embel hyung.
tapi kalau jake kadang suka keceplosan. soalnya dia takut sama heeseung. aslinya galak euy kalau sama dia. tapi sekarang udah enggak kok.
"jake. bener kan jungwon yang ngasih gue susu coklat?"
"cari tau sendiri."
"tapi gue emang udah tau."
"bagus dong. akhirnya peka."
jay melotot, "lo selama ini tau kan!?"
"gue juga ga pengen nutupin, tuh anak yang minta tutup mulut."
jay langsung senyum, terus nengok kearah meja yang di duduki jungwon sama sunoo. dia natap jungwon jatuh cinta gitu, berharap bakal di notice.
eh malah sunoo yang notice. mana tatapannya setajam silet.
"sunoo sama sunghoon jadian gak sih?" tanya jay ke heejake.
heeseung ngasih kode ke jay kalau sebaiknya jangan nanya tentang itu di depan jake. karena hubungan sungsunjake itu complicated banget. bahkan satu chapter gabakal cukup buat bahasnya.
"sepi darimana? biasanya juga lo demen nahan ketawa malem-malem." heeseung ikutan ketawa, dia langsung nyubit gemes pipinya jake. tenang, mereka gaada hubungan apa-apa kok.
balik ke jay, dia nengok lagi ke meja yang di dudukin jungwon. dan disana gaada sunoo dong. buru-buru lah jay nyamperin.
"hei, lagi ngapain?"
jungwon noleh kaget, "eh kak jay─eum, lagi makan."
"sunoo kemana?"
"duluan. dia ada eskul hari ini. kak jay ngapain?"
"nemenin kamu lah. kasian sendirian kayak anak ilang."
"gapapa kok. lebih enak sendirian malahan."
jay cuman ngangguk-ngangguk, terus merhatiin jungwon makan. gemes banget lesung pipinya muncul-hilang gitu. makan aja fokus banget kayak anak kecil.
"pulang nanti kita jalan-jalan yuk?"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
