Prolog

833 73 1
                                    

Coba bayangkan, kamu memiliki teman dekat selama tujuh tahun kemudian kalian saling berciuman. Apa yang akan kamu lakukan? Pilihan pertama, mencoba untuk menjalin hubungan percintaan. Pilihan kedua, bersikeras jika itu hanya kesalahan dan kembali menjalin hubungan pertemanan. Pilihan ketiga, dibiarkan begitu saja.

"Kalau gue sih, dua!" Lintang menjawab pertanyaan aneh yang diutarakan sahabatnya pagi ini.

Bibir Greta tertarik ke dalam. Dia terlihat berpikir sambil menggerakkan sendok teh yang sedang dia bawa. Matanya tampak memicing kemudian dia mengeleng. "Lo bisa balik lagi anggap dia temen?"

Lintang mengangkat bahu, terlihat tidak begitu yakin. "Nggak ada alasan, kan, kenapa ciuman? Jadi gue rasa itu emang kesalahan."

"Lo nggak coba dalami hati lo?" Greta memajukan tubuh sambil memasukkan sendok bekas mengaduk teh itu ke mulutnya. "Hmm?" Dia tidak sabaran melihat Lintang yang hanya terdiam.

"Kok lo kelihatan penasaran banget?" Lintang tersenyum jail. "Lo sama Eno..."

"... enggak!" Greta langsung memotong. Dia menunjuk Lintang dengan sendok teh itu dan menggerakkannya ke kiri dan ke kanan. "Ini nggak ada hubungannya gue sama Eno."

Lintang beranjak. "Gue pikir lo sama Eno udah ciuman."

"Enggaklah! Dia temen gue."

"Baguslah!" Lintang memakai jaketnya lalu menyampirkan tas di pundak sebelah kanan. "Pikirin sesuatu yang lebih penting. Gue berangkat dulu!" Dia melambaikan tangan kemudian keluar dari apartemen.

Greta menatap sahabatnya yang berprofesi sebagai pegawai bank itu. Kalian jelas bisa menebak tubuh Lintang pasti tinggi semampai. Kemudian Greta menunduk, melihat kakinya yang terlipat di atas kursi. "Sedangkan kaki gue pendek!" Dia memukul lututnya.

"Aaaa! Gue kepikiran banget!" Greta menelungkupkan kepala di atas meja. Jawaban Lintang sama sekali tidak membantunya, justru membuatnya kian kepikiran.

"Aaaaa!" Wanita dengan rambut dicepol itu terlihat bete sendiri. Terlihat seperti anak kecil yang tidak boleh memakan permen. "Ciuman. Sama temen sendiri."

Long-WindedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang