➷๑՞. Chapter 13 : ❝ She is Enjoying Her Life ❞

597 94 10
                                    

🍁 When Autumn Comes 🍁
.
➷๑՞. Bab 13
◆|| She is Enjoying Her Life ||◆
[ Dia menikmati hidupnya ]
.
╭┈━━━━═══⋅═══━━━━┈╮
Broken Heart
╰┈━━━━═══⋅═══━━━━┈╯
.

🍁 ˚. ୭ ˚○◦˚ 🍁 ˚◦○˚ ୧ .˚ 🍁

“Ne, ne, Obi!”

“Ha'i, Ojou-san?”

[Name] dan Obi berada di teras rumah utama tradisional kediaman Natsume. Keduanya duduk saling berdampingan seraya mata memandang ke arah taman indah yang berada di depan mereka.

“Aku sangat senang hari ini!”

[Name] mengangkat tangan kanan ke udara. Jari telunjuknya menunjuk ke arah beberapa dedaunan kering yang berterbangan karena ia melepas kekuatannya.

“Bukankah Ojou-san selalu terlihat senang setiap hari?” Tanya Obi seraya menutup mata. Senyuman terpasang pada wajahnya yang tampan.

“Bukan itu. Ini berbeda dari hari-hari sebelumnya, tau.”

[Name] dengan perasaan membuncah menceritakan kejadian yang terjadi padanya hari ini. Semuanya [Name] ucapkan dengan jelas, sinar bahagia juga terpancar dari manik hitamnya.

“Hee, pantas saja senyum-mu terlihat lebih tulus hari ini ...,” suara Obi melirih dibagian akhir.

“Eh?”

“Tidak ada. Aku tidak bilang apa-apa, kok, Ojou-san~” Obi menangkat kedua tangannya ke atas layaknya orang yang menyerah.

“Ne, ne! Apa aku bisa menyampaikan perasaanku padanya? Tapi ... kejadian hari ini sudah membuatku sangat bahagia!”

“Ojou-san sudah bilang akan menyampaikan perasaanmu padanya 'kan? Jangan tunda hal itu.”

[Name] menggoyang-goyangkan kedua kakinya yang menggantung karena tidak sampai di atas tanah.

“Hmm ... dia orang yang memiliki kekuatan yang terkuat. Walau sebenarnya di dalam dirinya ia sangat rapuh. Dia memang terlihat indah ... tapi menyedihkan di saat yang bersamaan,” raut wajah [Name] berubah ketika mengatakan kalimat yang menggambarkan pandangannya.

Kau selalu membicarakannya sejak masuk SMA, [Name]. Batin Obi.

“Ojou-san ... semua orang memiliki kesedihannya masing-masing dan itu juga berlaku bagi dia yang terkuat. Jangan terlalu pikirkan soal kesedihan orang lain, ojou-san sebaiknya memikirkan keadaan sendiri sekarang.”

“Kamu tahu itu ... sedikit sulit 'kan? Hehe~”

Terkekeh, Obi menggelengkan kepalanya melihat reaksi yang nona-nya tunjukkan. Kemudian, manik remaja itu secara perlahan meredupkan binarnya. Memikirkan kondisi nonanya yang tidak baik-baik saja dan tidak menunjukkan tanda-tanda kesembuhan.

Semenjak hari gadis itu pingsan, kondisinya semakin memburuk setiap harinya.

[Name] mungkin terlihat bersenang-senang. Seolah dia tidak memiliki beban apapun selain merasakan kebahagiaan di dalam dirinya.

Dan itu yang membuat Obi merasa simpatik padanya. Orang sebaik dan seceria [Name] malah mendapatkan penyakit yang bersarang pada tubuh mungilnya. Gadis itu hanya menyembunyikan rasa sakit pada tubuhnya, Obi tahu itu. Karena sedari tadi ... [Name] mengeluarkan keringat dingin.

“Ojou-san ... sebaiknya kau istirahat sekarang.”

“Eh? Aku ... masih ingin main di sini.”

“Kau bisa melakukannya besok. Sekarang, Ojou-san harus istirahat.”

[Name] mengangguk dengan berat hati. Ia merentangkan kedua tangannya, meminta pada Obi untuk menggendongnya. Remaja itu menunjukkan senyum, ia lalu melangkah mendekat ke arah nona-nya dan menggendongnya bridal.

🍁 ˚. ୭ ˚○◦˚ 🍁 ˚◦○˚ ୧ .˚ 🍁

Keesokan paginya. [Name] melangkah keluar kediaman bersama Obi, lalu berpisah saat sudah berada di depan pagar.

Sekolah mereka berbeda, Obi menjadi siswa di sekolah pribadi untuk anak-anak keluarga Natsume yang besar.

[Name] sendiri memilih sekolah di tempat lain dengan alasan ingin melihat dunia lebih luas dan mendapatkan lebih banyak teman. Tidak ada yang melarangnya meski dia adalah anak kedua keluarga utama Natsume. Yang seharusnya wajib bersekolah di tempat pribadi itu.

“Bye-bye, Obi!!”

“Bye nona!”

Obi melangkah menjauh dari arah yang berbeda dengan [Name]. Remaja itu terus melangkah hingga akhirnya ia berbelok ke kanan menuju sekolah. Tapi, ia menghentikan langkah, lalu mengintip dari balik tembok.

“Gojo-san!”

Manik kucingnya melihat [Name] yang sudah dijemput Gojo di depan kediaman Natsume. Iris matanya melebar saat tangan Gojo mengusap rambut [Name] dengan lembut tanpa ada rasa canggung melakukannya.

“Ayo! Aku tidak mau Yaga-sensei marah lagi.”

Mereka berdua berjalan beriringan. Obi bisa melihat [Name] yang benar-benar terlihat seperti gadis biasa yang tidak memiliki masalah hidup.

“Setidaknya ... dia menikmati hidupnya sekarang ....”

🍁 ˚. ୭ ˚○◦˚ 🍁 ˚◦○˚ ୧ .˚ 🍁

Hehew

🍁 ┈┈┈ ੈ ⓐⓝ ੈ ┈┈┈ 🍁

When Autumn Comes [School ver]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang