2;0|𝗘𝘀𝗰𝗮𝗽𝗲.

140 20 9
                                    

Sebelum mulai gue mau minta maaf kalo misalnya ada bagian yang tidak jelas/membingungkan, ataupun typo, mohon diberitahu ya supaya bisa segera direvisi, Terima Kasih🙏🏻.

-

Lᴇᴛ's ᴍᴇᴇᴛ ɪɴ ᴛʜᴇ ɴᴇxᴛ ʟɪғᴇ.
Hᴀᴘᴘʏ ʀᴇᴀᴅɪɴɢ!

****
"Denki—sebenarnya apa yang terja-di? Kenapa para Hero dan Villain bekerja sama? Terlebih lagi-mereka terlihat ingin menangkap-"

"Tidak bisakah kau diam dulu?" potong Kaminari.

"...maaf,"

Jiro langsung terdiam dan meringkup bersandar pada sebuah pohon yang cukup besar.

Keduanya tetap hening, hanya ada suara hembusan angin sore yang menginterupsi keduanya, tidak ada niatan untuk membuka mulut. Keduanya tetap memilih untuk bergumul dalam pikirannya sendiri.

Jiro yang bosan, memilih untuk memainkan Ponselnya, berharap ada yang mengirimkan pesan padanya, atau mungkin orang yang meneleponnya.

Dan sialnya, tidak ada jaringan di tengah-tengah hutan, dan akhirnya Jiro hanya bisa membuang nafas kasar.

"Kau kedinginan?" tanya Kaminari memulai percakapan.

"...sedikit, tidak apa-apa, aku masih bisa menahannya kok," jawab Jiro dengan Wajah Datar.

"Maaf karena telah melibatkan-mu dalam permasalahanku," ucap Kaminari dengan intonasi yang rendah.

"Untuk apa kau meminta maaf kalau bukan kau yang berbuat?" tanya Jiro.

"Eh? Itu..."

"Seandainya saja Orang Tua-mu tidak menelantarkanmu kepada Pria itu, aku yakin hidupmu akan baik-baik saja sekarang, aku yakin kau tidak sejahat itu. Lagipula sedari kecil bukankah kau sudah cukup menderita karena dijadikan Bahan Percobaan Pria itu?" ucap Jiro.

Ya, tapi bukan itu yang jadi permasalahannya. Kaminari sangat kaget ketika mendengar Jiro berkata bahwa dirinya ditelantarkan.

****

"Jiro—kau—mengingatku????—" tanya Kaminari.

"Bagaimana bisa aku melupakanmu, Denki?" ucap Jiro menatap Kaminari sendu.

Kedua Mata Kaminari menatap Jiro dengan tatapan yang menjelaskan betapa rindu-nya ia kepada sosok Wanita yang duduk di hadapannya saat ini.

DUG!

"A-APA YANG KAU LAKUKAN DASAR BODOH?!" ujar Jiro marah karena Kaminari membenturkan Kepala-nya sendiri ke pohon.

"...Sakit,"

"Ya tentu saja sakit! Kau ini ngapain sih?"

Kaminari tidak memberikan jawaban, ia hanya menatap Jiro dalam-dalam hingga Jiro bisa merasakan tatapannya yang menusuk.

Ya, menusuk, menusuk Jantungnya karena ia terkesima betapa Indah-nya pupil Mata Kaminari yang berwarna Biru Muda.

Lᴇᴛ's ᴍᴇᴇᴛ ɪɴ ᴛʜᴇ ɴᴇxᴛ Lɪғᴇ - [KamiJiro] ʙᴏᴋᴜ ɴᴏ ʜᴇʀᴏ ᴀᴄᴀᴅᴇᴍɪᴀ-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang