Lᴇᴛ's ᴍᴇᴇᴛ ɪɴ ᴛʜᴇ ɴᴇxᴛ Lɪғᴇ - [KamiJiro] ʙᴏᴋᴜ ɴᴏ ʜᴇʀᴏ ᴀᴄᴀᴅᴇᴍɪᴀ-

1;2|Buronan

➖➖➖
📍
Lᴇᴛ's ᴍᴇᴇᴛ ɪɴ ᴛʜᴇ ɴᴇxᴛ ʟɪғᴇ.

𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐫𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠!
☘︎ ☘︎ ☘︎ ☘︎ ☘︎ ☘︎
✰ ✰ ✰ ✰ ✰
✵ ✵ ✵ ✵
߷ ߷ ߷
𖦹 𖦹
★

📍

"Ka-Kaminari, i-ini dimana?".

Tentu tidak salah kan? Kalau Jiro bertanya dimana? Di hadapannya berdiri sebuah Rumah yang terlihat sederhana, tapi terlihat rapi di halamannya, dan juga berada di tempat terpencil, sungguh terpencil yaitu pinggiran Kota.

"Rumahku." jawab Kaminari pendek.

"Ru-Rumah-mu??? Ya-yang benar?". Jiro berniat memastikan dengan tatapan misuh.

Kaminari mengangguk pelan, dan memberikan isyarat agar Jiro masuk, dan Jiro hanya mengiyakan walau dirinya merasa sedikit tidak nyaman.

Jiro melihat seisi Rumah itu, rapi, sungguh rapi, ia tidak menyangka Kaminari bisa se-bersih ini.

"Ka-kau yang merapikan ini semua? Sungguh? Apa aku tidak salah liat?". tanya Jiro dengan posisi mulut yang sedikit menganga, dan tatapan tak percaya.

"Aku menyewa jasa tukang bersih keliling.", ujar Kaminari dengan cepat.

Jiro hanya ber-oh ria saja...

"Aku dan Kaminari pasti akan terkenal besok." batin Jiro.

"Mulai besok, jangan keluar sembarangan, aku yakin besok akan ada berita kalau aku..." Kaminari tidak melanjutkan perkataannya.

"Hei, tak apa, kau masih ada aku yang menemani-mu, aku akan berusaha untuk meyakinkan mereka.", balas Jiro bersemangat.

Kaminari hanya mengernyit menatap Jiro yang merasa tidak takut ataupun Khawatir.

📍

Sesuai dugaan Kaminari dan Jiro, Televisi menyiarkan sebuah berita yang memberitahu bahwa Kaminari adalah penghianat U.A Academy.

Bahkan siaran berita tersebut menambahkan bahwa Jiro ditawan oleh Kaminari.

"Apa? A-aku, ditawan??? Apa-apaan siaran ini????". Jiro menggerutu karena siaran tersebut memberitakan yang tidak-tidak.

Sementara Kaminari yang duduk di meja hanya menatap datar kearah Jiro.

"U-uh,...ma-maaf...", ujar Jiro. "kau sudah makan?" tanya Jiro kepada Kaminari.

Kaminari menggeleng. "Tidak, belum," jawab-nya cepat.

Jiro tersenyum tipis, ia segera beranjak dari tempat duduknya dan menuju dapur lalu mengenakan apron, Kaminari hanya mengernyit melihat Jiro.

"Apa yang kau lakukan?" tanya Kaminari yang tidak bisa menahan rasa penasarannya.

"Memasak." jawab Jiro bersemangat.

"Kau, bisa memasak? Sungguh?". Kaminari bertanya dengan nada bicara yang ragu kepada Jiro, dan Jiro menyadari itu.

"Kau meremehkanku?". tukas Jiro berbalik menatap Wajah Kaminari.