Lᴇᴛ's ᴍᴇᴇᴛ ɪɴ ᴛʜᴇ ɴᴇxᴛ Lɪғᴇ - [KamiJiro] ʙᴏᴋᴜ ɴᴏ ʜᴇʀᴏ ᴀᴄᴀᴅᴇᴍɪᴀ-

1;8|Tʜᴇ ᴛʀᴜᴛʜ ʙᴇᴛᴡᴇᴇɴ ᴜs.

-𝐋𝐞𝐭'𝐬 𝐦𝐞𝐞𝐭 𝐢𝐧 𝐭𝐡𝐞 𝐧𝐞𝐱𝐭 𝐋𝐢𝐟𝐞-

•

•

•
[[>><<]]

HAPPY READING!

••••

"Mau sampai kapan kita terus menampung dia? Dia sudah cukup lama disini lho,". keluh dari Bubaigawara Jin, atau yang bisa dikenal sebagai Twice.

"Jin-kun kau jahat sekali! Padahal ia baru saja dua hari berada disini! Biarkan saja dia disini, aku masih ingin mencuci mata-ku dengan melihat ketampanannya...", Himiko berceletuk ria sana sini sambil membahas ketampanan Kaminari.

"Enak saja! Aku ini lebih tampan tau! Lagipula, bukannya kau menyukai Pria yang penuh luka dan babak belur?". Twice berujar demikian sambil mendekat kearah  Himiko, seakan-akan ia sudah dekat dengannya.

"Justru aku semakin menyukai Denki-kun karena ia telah dibuat babak belur! Betul tidak? Boss?", Himiko menekankan kata-kata diakhirnya dan menatap kearah AFO dengan senyuman gila miliknya.

AFO hanya menyengir menatap Himiko.

"Sensei, apa yang akan kita lakukan pada anak itu?". Shigaraki bertanya demikian.

"Jalankan saja sesuai Rencana,".

••••

Jam sudah menunjukkan pukul 4 dini hari,  dan Jiro masih belum bisa memejamkan matanya agar tertidur.

Yah, mana bisa ia tertidur ketika Kaminari saat ini sedang tidak sadarkan diri dengan perban yang terpasang hampir di sekujur Tubuhnya.

"Aku tidak bisa tidur karena memikirkanmu tau! Ugh.",

Jiro hanya terduduk diam, menatap Kaminari yang masih terbaring tidak sadarkan diri di Ranjang.

Jiro sebenarnya hendak memainkan Handphone miliknya, tapi ia yakin kalau ia akan mendapatkan pesan spam dari kedua Orang tua-nya dan juga Yaoyorozu Momo.

Ia bahkan mematikan Handphone-nya agar tidak ada yang bisa mengganggunya.

Yah, ia juga ingin mengistirahatkan Otak dan Pikirannya, apalagi ia baru saja menyatakan Cinta kepada Kaminari yang dimana itu terlihat sangat bodoh di pikirannya saat ini.

Tapi ia tidak perduli, setidaknya ia tidak perlu memendam perasaannya lagi.

Jiro beranjak dari kursi, dan menghadap berlawanan arah dari Tubuh Kaminari, lalu...

"Kau bisa! Kau pasti bisa melakukan ini Jiro!"

"Melakukan apa?"

"WAH?! EH? Ah—bukan apa-apa,...mengapa kau sudah bangun??? Tidak, kau harus beristirahat lagi! Kau—"

"Kau tidak tidur? Kalau kau tidak tidur, maka aku tidak akan tidur,".