Bab 1

2.6K 294 52
                                    

Jangan lupa Vote dan Komen cerita baru aku ya... Makasih....



Dirinya menemukan jasad yang usianya sudah ribuan tahun lamanya, di sebuah gua saat dirinya tersesat. Jasadnya masih utuh, dengan rambut putih panjang, dan menggunakan pakaian era Dynastie. Pemuda itu terkejut saat melihat tubuh manusia yang tergeletak di atas batu besar dan terlilit akar-akar pohon. Rambut panjang putih terurai sepinggang. Lalu pemuda itu memotong akar-akar pohon itu, lalu membawanya kepangkuannya.

"Hmmm, kok ada manusia didalam gua seperti ini? Dingin lagi badannya?" gumamnya dalam hati.

Pemuda itu bernama Feng Yue, lalu ia membersihkan sulur-sulur akar atau tanaman rambat. Beberapa kulitnya di tumbuhi warna hijau atau lebih tepatnya lumut. "Ini manusia apa bukan? Kalau dia mayat, seharusnya sudah tinggal tulang. Tapi ini masih utuh, aku bawa ke tempat penelitianku saja. Aku ingin tau, kau sudah berapa lama. Tapi dilihat dari penampilannya, pakaian ini...?"

Feng Yue diam sejenak sebelum ia menggendong tubuh pria itu, walau tubuhnya jauh lebih besar darinya, ia tetap memaksakan untuk menggendongnya. Walau sebenarnya Feng Yue tersesat dan belum tau pasti jalan keluarnya. Sambil berjalan di kedalaman hutan yang rindang dan rimbun, dirinya berbicara dengan pria yang tak bernapas itu. "Sebenarnya aku tersesat dan tak tau arah jalan pulang."
(Author nulis sambil bernada.)

Feng Yue menghela napas panjang, ia berhenti sejenak. Ia menurunkan pria itu, lalu ia memandangi pria itu. Tiba-tiba ia mendengar suara gemericik air sungai, lalu ia membawa pria itu kesana, ia mengikuti asal suara itu, dan benar saja ia menemukan jalan keluarnya. Feng Yue membawa pria itu kedalam mobilnya, lalu mobil itu melaju dengan kecepatan maksimal. Feng Yue membawa pria itu kerumahnya, dan ketika sampai ia langsung membawa tubuh pria itu kedalam Lab nya untuk di teliti atau di ambil sample darahnya. Tapi sebelum melakukan itu, ia membersihkan wajah dan tubuh pria itu.

Tidak ada yang cacat sedikitpun, "Aneh, seharusnya kalau emang udah ribuan tahun tubuhnya membusuk atau tinggal tulangnya aja, ini utuh semuanya."

Feng Yue langsung mengambil beberapa Sample, bahkan masih berdarah itu jasad. Tubuhnya bahkan masih terlihat segar layaknya manusia hidup. Feng Yue sedikit pusing, ia berhenti sejenak dan beristirahat. Feng Yue pergi kedapur untuk mencari makanan, namun sebelum ia kedapur, dirinya melihat tangan orang itu menggenggam sesuatu. Feng Yue penasaran, lalu ia membuka genggaman itu dan melihat ada sebuah cincin di dalamnya. Dan disana terlihat tulisan tulisan yang sangat rumit di lingkaran bagian dalamnya. Feng Yue juga bisa membaca tulisan kuno.

Butuh waktu lama untuk melihat segala tulisan itu, Feng Yue meletakan cincin itu di mejanya. Feng Yue pergi kedapur dan makan. Ia membereskan semuanya, setelah selesai. Tapi seperti ada yang aneh, dan seperti ada yang sedang memperhatikannya. Bulu kudug nya sedikit meremang, lalu ia menoleh kearah yang ia rasa ada orang disana.

"Gak ada siapa-siapa..." seru Feng Yue pada dirinya sendiri.

Feng Yue kembali keruang penelitiannya, ia melihat cincin itu lagi. Lalu ia menganbil alat untuk mempejelas tulisannya. Kemudian ia mencatat di secarik kertas, Feng Yue dengan konsentrasi terus menulis dengan hati-hati. Ia menulis satu persatu, lalu ia menyusun dari kata ke kata dan menyusunnya menjadi sebuah kalimat. Saat Feng Yue akan membaca kalimat itu, tiba tiba jendela terbuka. Feng Yue menutup jendela itu, lalu membenarkan kain yang menutupi tubuh pria itu. Karena merasa kasihan akhirnya Fang Yue memindahkan kekamar dan memakaikan baju miliknya.

"Aku tidak tau kau manusia, udah mati atau masih hidup. Jika kau masih hidup, aku harap kita jadi teman baik. Tapi jika kau sudah mati, aku hanya ingin tau dari mana kau berasal dan menguburkanmu di tempat asalmu." Ujar Feng Yue.

Merasa lelah dengan semua pekerjaannya Feng Yue duduk di depan komputernya dan berusaha mencari tahu di situs atau internet tentang Dynastie atau kerajaan seribu tahun yang lalu atau lebih. Saat tengah asik berselancar di dunia maya, tiba-tiba listrik padam. Feng Yue mencari lilin sambil berbicara sendiri.

"Hadeh, padahal aku sudah bayar listrik, kenapa mati ya?" ujar Feng Yue.

Dirinya menghidupkan ponselnya untuk menerangi jalannya mencari lilin. Ia menemukan lilin di laci dapurnya, ia menghidupkannya dan membawanya kekamar, lalu ia melihat cincin itu ada di meja dekat komputernya. Feng Yue melihat dan ingin memakai cincin itu, tapi ia mengurungkan niatnys dan meletakkannya kembali ke meja. Lalu ia terpaku dengan tulisan yang ada di kertas. Feng Yue menghela napas, karena lelah dirinya membaringkan tubuhnya di Sofa. Dirinya tidak dapat menahan kantuknya lagi, lalu dirinya tertidur.

Di sebuah tempat yang tidak Feng Yue ketahui, dirinya mendengar seseorang memanggilnya. 'Feng Yue....'

"Siapa disana? Keluarlah..." ujar Feng Yue.

"Feeeeng Yuueee...." suara itu semakin dekat dan jelas.

Feng Yue terus berjalan dan dirinya masuk kesebuah hutan yang sangat indah, dan disana di tumbuhi berbagai macam tumbunah yang aneh dan belum pernah ia lihat sebelumnya. Lalu suara itu muncul lagi.

"Feng Yueee... Kami sudah lama menunggumu," seru suara itu.

Feng Yue tidak mengerti, lalu ia melihat sosok yang ia kenal. Rambutnya panjang terurai berwarna putih, tubuhnya tegap dan sangat perkasa. Namun wajahnya tidak begitu jelas, lalu pria itu berbalik dan tersenyum kearahnya. Feng Yue tersentak dan terbangun, betapa kagetnya saat ia tau kalau dirinya berpindah tempat.

"Huh? Siapa yang memindahkanku?" seru Feng Yue pada dirinya sendiri.

Lalu ia melihat sosok pria yang terbujur kaku di sampingnya. Feng Yue tidak takut sama sekali dengan pria itu, lalu ia membenarkan selimutnya. Feng Yue menyentuh tubuh itu, lalu ia merasakan perbedaan suhu tubuh pria itu. Feng Yue langsung berdiri, dan mengambil pengukur suhu. 'Aneh, jelas aku merasakan tadi hangat, kenapa sekarang dingin?'

Feng Yue, melihat Cincin itu sekarang ada di jari pria itu. "Huh? Itu kan?"

Tapi pada saat ia menoleh kemeja, cincin itu masih disana. Lalu Feng Yue mengambilnya dan mencocokkan cincin itu, ternyata sama. "Mungkin cincin pernikahannya? Atau..."

Feng Yue mencoba memakainya, ternyata cincinnya muat di jari manisnya. Dan pada saat itu juga, langit menjadi gelap, suara gemuruh terdengar dimana-mana, petir menyambar kesegala penjuru. Tulisan di kertas tadi hidup dan berputar-putar di atas Faeng Yue, tanpa Feng Yue sadari ia membaca tulisan itu dalam hatinya.

"Pintu langit terbuka, maka disitu aku akan bangkit... Lao Wen..."

Feng Yue menutup mulutnya dengan tangannya, dan benar saja, cahaya benderang muncul diatasnya, tubuh pria tadi melayang-layang di udara dan hilang dalam sekejap. Tepat saat tubuh itu hilang, tubuh Feng Yue pindah kelain tempat.








Bersambung....


Jangan lupa Vote dan komennya yak....

BL - DYNASTIE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang