"Pintu langit terbuka, maka disitu aku akan bangkit... Lao Wen..."
Feng Yue menutup mulutnya dengan tangannya, dan benar saja, cahaya benderang muncul diatasnya, tubuh pria tadi melayang-layang di udara dan hilang dalam sekejap. Tepat saat tubuh itu hilang, tubuh Feng Yue pindah kelain tempat. Cahaya itu terus berputar-putar mengitari dirinya, lalu saat itu juga dia sudah mendarat di tempat lain. Ia tau betul itu bukan kamarnya, lalu kamar siapa?
Feng Yue duduk di atas tempat tidur, lalu saat ia melihat kedepannya semua pelayan menbungkuk memberi hormat. "Heh, kalian siapa? Kenapa kalian ada di kamarku?"
Ada sekitar sepuluh orang dayang wanita disana, lalu salah satu dari mereka berbicara. "Hormat kami kepada bidadari,"
"Huh, bidadari apaan? Woi, ini tahun ber..." Saat melihat penampilan para dayang itu, Feng Yue menutup mulutnya.
"Astaga, aku bertranmigrasi ketahun apa ini? Lalu kemana pria itu?" Feng Yue berbicara pada dirinya sendiri, lalu ia berbicara kepada dayang. "Maaf, apakah kalian melihat pria bersamaku? Rambutnya panjang putih sepinggang dan..."
Para dayang terkekeh geli, lalu salah satu dari mereka berbicara lagi. "Bidadari lucu sekali, apakah pria yang anda maksud raja kami, Lao Wen? Beliau ada kok."
Feng Yue turun dari tempat tidurnya, lalu saat ia ingin membuka pintu seorang wanita dewasa dengan pakaian khas istana masuk kedalam kamar. Lalu Feng Yue mundur dan tidak tau siapa wanita itu, tapi pandangannya tertuju kepada pria rubah yang lucu di samping ibu ibu tua itu. Kemudian wanita itu berbicara. "Aku mendengar ada bidadari datang dari surga, apakah itu kau anak manis?"
Wanita itu adalah ibu suri, Feng Yue tidak berbicara, ia masih syock dan heran. Lalu Feng Yue berbicara sedikit. "A-aku itu, anu..."
"Tidak perlu takut... Ya sudah, siapkan makan dan pakaian untuknya. Kalau begitu, aku permisi dulu." seru ibu suri.
Rubah tampan itu adalah dayang atau sang panglima penjaga kerajaan, lalu rubah itu berbicara. "Halo bidadari yang manis, aku adalah Byong un... Kalau kau ada apa-apa datang saja padaku."
Byong Un mengelus surai rambut Feng Yue, dengan sekejap rambutnya berubah panjang sepinggang. Lalu Feng Yue berbicara. "Apa? Rambutku, ini..."
"Jika Kau berpenampilan berambut pendek, orang-orang akan memburumu dan menjadikanmu budak. Beruntung bidadari mendarat di Dynastie Changnan, jika jatuh ke Dynastie lain habis sudah." ujar Byong Un.
"Oh, terimakasih... Aku Feng Yue," sahut Feng Yue.
"Nama yang indah... Bersiap-siaplah, ibu suri akan menunggumu di perjamuan." ujar Byong Un.
Byong Un keluar, lalu masuk beberapa dayang membawa pakaian dan alat riasan, juga beberapa wewangian untuk mandi. Salah satu dayang berbicara. "Bidadari, anda menyukai aroma apa? Aku membawa aroma, Rose, Jasmine, cucumber, Mint, dan coklat."
"Rose saja, aku suka itu." seru Feng Yue.
"Baiklah, aku akan menuangkannya ke bak mandi... Apakah Bidadari butuh yang lain?" ujar dayang lagi.
"Tidak ada, kalian keluar saja. Aku mandi sendiri dan kalian tidak perlu membantuku." ujar Feng Yue.
Semua dayang mengangguk lalu keluar dari kamar itu. Jika Feng Yue menyadari itu sebenarnya kamar milik Lao Wen. Saat semua dayang keluar, Lao Wen masuk kedalam dan memberi tahu dayang untuk pergi. Semua Dayang terkekeh malu-malu, sementara itu Lao Wen masuk kedalam bak mandi tanpa disadari Feng Yue. Saat ia membuka matanya Feng Yue kaget dan membenamkan dirinya kedalam air dan hanya kepalanya saja yang terlihat.
"Kau... Kenapa kau masuk kesini, heh? Dasar pria mesum..." ujar Feng Yue.
"Ini kamarku, jadi wajar jika aku masuk kedalam kamarku sendiri." ujar Lao Wen.
KAMU SEDANG MEMBACA
BL - DYNASTIE
Short StoryDirinya menemukan jasad yang usianya sudah ribuan tahun lamanya, di sebuah gua saat dirinya tersesat. Jasadnya masih utuh, dengan rambut putih panjang, dan menggunakan pakaian era Dynastie. Pemuda itu membawa tubuh pria itu ke tempat penelitiannya...