Author POV
Michelle baru saja selesai mandi sehabis membereskan barang-barangnya saat keluar ia bisa melihat Gaby yang tertidur karena kelelahan setelah membereskan barang-barangnya nya juga.
Michelle tersenyum melihat Gaby tertidur sungguh ia sangat merindukan Gaby, walaupun sakit hati namun rasa sayang dan cinta nya lebih besar kepada Gaby.
Tapi mengingat bahwa mereka tidak akan bersama membuat Michelle menghela nafas, walaupun Michelle berjuang pun pasti tidak akan berhasil karena Michelle yakin bahwa Gaby pasti memilih keluarga nya dari pada dia.
Michelle segera ganti baju dan membangun kan Gaby untuk menyuruh nya mandi setelah itu Michelle akan segera menyiapkan makan malam karena memang sekarang sudah jam 7 malam.
"Gaby hey bangun," ucap Michelle sambil menepuk-nepuk pipi Gaby ini adalah kebiasaan Michelle jika ingin membangun kan Gaby.
Reflek Michelle ingin mencium bibir Gaby karena Gaby tidak kunjung bangun namun sebelum bibir mereka bertemu Michelle segera sadar lalu menjauhkan diri nya.
"Ya ampun Ichell sadar dia tuh mantan lu bukan pacar lu lagi," batin Michelle.
Akhirnya Michelle menggoyangkan tubuh Gaby agar segera bangun sesaat kemudian Gaby bangun lalu menatap Michelle.
"Emhh Ichell ?"
"Iyah ini aku Ichell kamu bangun udah jam 7 mandi aku mau ke dapur masak makan malem," ucap Michelle setelah Gaby bangun ia menahan diri nya untuk tidak mencium Gaby saat ini juga karena Gaby sangat lah imut.
Saat Michelle mau pergi Gaby malah menarik tangan Michelle dan menjatuhkan nya di kasur nya sendiri, Michelle kaget dan sedikit berteriak namun tidak terlalu kencang jadi tidak kedengaran. Bahkan belum selesai keterkejutan Gaby saat ini malah mengukung tubuh Michelle.
"Ga usah masak nanti kita pesen aja, kamu di sini aja ya sama aku," ucap Gaby sambil mengelus pipi Michelle.
Seketika Michelle menahan nafas nya ia sangat sangat terkejut atas apa yang terjadi pada nya, ia khawatir bahwa Gaby sedang tidak baik-baik saja dan juga Michelle takut jika Alea mengetahui posisi dia dan Gaby yang bisa membuat salah paham.
"Gaby bisa menyingkir gimana kalo Alea tau kita kaya gini ga baik dan aku juga mau masak ok sekarang mending kamu mandi," Michelle mengatakan hal itu sambil menatap ke samping ia tidak mau melihat wajah Gaby.
"Kan aku udah bilang ga usah masak kamu sama aku aja kalo masalah makan ntar kita beli, lagian kita kaya gini udah biasa kenapa sih kamu ga suka ?" Entah lah mendengar Michelle menyuruh nya menyingkir membuat Gaby marah ia serasa di tolak oleh Michelle dan dia tidak suka itu.
"Gaby ngerti kamu ini udah punya tunangan dan aku ini mantan kamu apa kata tunangan kamu kalo liat kita kaya gini."
Gaby menjadi marah dan kesal mendengar kata mantan terucap dari bibir Michelle akhirnya Gaby pun mencium bibir Michelle saat itu juga.
Michelle terkejut dan ingin melepaskan ciuman mereka namun Gaby menahan nya ia terus memaksa Michelle untuk membuka mulut nya, hingga akhirnya mulut Michelle terbuka dan segera Gaby memasukan lidah nya ke dalam mulut Michelle mereka pun berciuman dengan sangat lama.
"Kamu itu punya aku, aku ga suka kamu bilang kalo kamu mantan aku kamu itu pacar aku ngerti, masalah Alea itu udah aku urus aku udah batalin pertunangan aku sama dia dan dia juga setuju, aku ga peduli keluarga aku atau apapun itu yang penting sekarang aku mau sama kamu aja."
Terdengar egois memang namun itulah yang di rasakan Gaby saat ini ia hanya ingin bersama Michelle bukan siapapun hanya Michelle. Michelle yang mendengar penuturan Gaby pun terkejut ia tau bahwa Gaby adalah anak yang baik dan penurut terhadap ayah nya mangka nya Michelle ragu untuk berjuang karena dia yakin Gaby pasti akan lebih memilih ayah nya.
Namun mendengar Gaby yang berkata seperti itu membuat Michelle terkejut dan tentu saja senang karena artinya Gaby sangat mencintai mungkin kemarin-kemarin Gaby masih Denial antara memilih Michelle atau ayah nya namun saat ini Gaby telah membuat keputusan bulat bahwa ia akan memilih Michelle.
Michelle hanya memeluk Gaby dan mengelus rambut nya karena Gaby tidak melepas kan nya sama sekali.
Di malam ini di asrama mereka saat semester baru di mulai akhirnya Alea dan Gaby mengatakan dan jujur akan perasaan mereka terhadap Claire dan Michelle mereka sangat setuju akan hal jika pun keluarga mereka menentang mereka, mereka tidak akan takut lagi seperti dulu.
Akhirnya Claire dan Alea menghabiskan malam mereka di kamar mereka begitu pun juga dengan Michelle dan Gaby, tidak ada yang keluar satu pun dari kamar mereka malam itu.
Keesokan harinya Alea dan Michelle bertemu di dapur, saat mereka bertemu suasana sedikit canggung karena bisa di lihat leher Alea dan Michelle sama-sama memiliki hickey.
"Emm hehe gimana tidur pulas ngga ?" Tanya Alea untuk memecah kecanggungan.
"Ngga ehh Iyah pulas kok pulas," jawab Michelle.
Sontak hal itu membuat mereka sedikit canggung hingga akhir nya mereka pun mulai mengobrol dan menceritakan semua nya mereka berdua merasa bahwa tidak perlu ada yang di sembunyikan lagi.
Setelah itu mereka berdua pun lega dan akhirnya mereka pun bercanda dan menggosip seperti biasa sambil membuat sarapan untuk kekasih mereka yang masih tertidur di kamar.
Padahal mereka yang di hajar tapi kenapa malah kekasih mereka yang kelelahan ya.
Salam peace ✌️💙
KAMU SEDANG MEMBACA
Roommate
Teen Fictionlanjutan cerita roommate dari akun sebelumnya karena akun author yang itu lupa kata sandi nya dan cerita nya blm tamat 😭😂😂