Part 22

609 30 3
                                    

Author POV

Mereka pun telah bersiap menggunakan seragam mereka, seperti biasa Claire dan Gaby mengantar Michelle dan Alea ke kelas mereka baru lah mereka menuju kelas nya sendiri.

Di perjalanan Gaby dan Claire hanya diam di belakang sedangkan Michelle dan Alea sedang bercanda di depan mereka. Melihat itu Gaby tersenyum begitu pun dengan Claire, beberapa saat kemudia mereka sudah sampai di kelas Alea dan Michelle.

"Makasih ya guys udah nganterin nanti istirahat ga usah nyamper ke sini kita aja yang nyamper ke kelas kalian," ujar Alea.

"Iyah nanti aja kita yang ke kelas kalian, kelas kalian lebih deket ke kantin nya ok," tambah Michelle.

"Oh yaudah ok nanti aku sama Claire nunggu di kelas," jawab Gaby.

"Hmm yaudah kami duluan belajar yang benar dah," setelah Claire mengatakan hal itu akhir nya mereka pun pergi.

Di perjalanan menuju ke kelas banyak yang Gaby pikirkan, ia hanya berpikir apakah hubungan Alea dan Claire sudah membaik, karena bisa di katakan hubungan Gaby dan Michelle juga cukup membaik dan Gaby berharap itu juga terjadi kepada Alea dan Claire.

Sedangkan Claire melirik Gaby yang saat ini sedang berpikir dan Claire menebak bahwa Gaby sedang memikirkan hubungan mereka berempat saat ini mangka dari itu Claire berkata.

"Kalau lu emang mau tau keadaan nya gimana mending kita cabut sekarang," sontak mendengar hal itu Gaby melihat ke arah Claire bisa di lihat Claire berucap dengan nada datar dan ekspresi nya juga.

Gaby yang memang sudah penasaran dan ingin semua masalah nya selesai akhirnya mengangguk. Gaby dan Claire pun membelokan perjalanan mereka yang tadi nya menuju kelas sekarang menuju taman di belakang sekolah. Jika di pikir-pikir saat ini sekolah terlihat sepi karena anak-anak sudah masuk ke kelas nya biarpun guru belum masuk namun mereka sudah bersiap di kelas.

Sebelum sampai di taman Claire membeli minuman dulu untuk nya dan Gaby karena ia yakin pembicaraan mereka akan sangat panjang. Akhir nya mereka pun memulai obrolan mereka.

"Pertama gue mau minta maaf sama lu Ai, karena gue hubungan lu sama Alea kacau bukan maksud gue kaya gitu sebenarnya cuma mau gimana lagi pas kejadian itu gue bingung ga tau apa yang harus gue lakuin."

"........"

"Jujur gue baru pertama kali pacaran dan ternyata gue pacaran sama cewe juga, waktu gue di panggil sama aunty Jessie gue sebenernya bingung kenapa gue di panggil dan hal yang aunty Jessie sampein ke gue bikin gue panik dan takut."

"Emang apa yang lu sama kepala sekolah bicarain ?"

"Aunty Jessie bilang mungkin ayah gue bakal Nerima gue yang suka ma sesama cewe tapi permasalahan nya adalah cewe yang gue sukain itu siapa, Michelle baik cantik pinter dan sopan semua orang pasti suka sama dia begitu pun ayah gue yang harus nya suka ma dia karena sebenernya kepribadian Michelle itu sangat di sukai sama ayah gue."

"Terus masalah nya apa ?"

"Masalah nya adalah Michelle anak keluarga Aurora, ayah Michelle Thomas Aurora dia dokter yang mimpin persalinan ibu gue waktu mau ngelahirin gue dan di situ ternyata cuma bisa ada satu yang selamat antara gue atau ibu gue. Tentu ayah gue kekeh kalo ayah nya Michelle harus nyelametin gue dan ibu gue tapi ga bisa dan ternyata ibu gue lebih memilih buat gue yang hidup dari pada dia, Thomas ayah Michelle udah berusaha tapi akhirnya ibu gue meninggal karena hal itu."

"..........."

"Ayah gue nyalahin semua nya ke ayah Michelle padahal dulu mereka berteman baik tapi karena ayah gue yang ga bisa Nerima kalo ibu udah ga ada dan karena frustasi akhirnya dia numpahin semua kesalahan sama ayah nya Michelle. Sejak saat itu ayah gue paling anti sama keluarga Aurora bahkan ayah nya Michelle udah berusaha untuk memperbaiki hubungan mereka tapi ego ayah gue tinggi banget sampe akhirnya nya ayah nya Michelle ngebiarin hal itu."

RoommateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang