Chapter 4.

141K 1.9K 64
                                    

> Author pov <
Maaf sblmnya jarang update lama banget karna Ada urusan pribadi hehe silahkan menikmati readers.

----------------------------------------------
dea tiba2 terbangun dari tidurnya pdhl ini masih tengah malam tiba2 dia merasakan ingin muntah Yang tak tertahankan dan kepalanya terus berdenyut nyeri.

Sambil memegang kepala dan perutnya, dea buru2 pergi ke kamar mandi dan memuntahkan semua.

"K-kenapa gua tiba2 pusing mual gini, apa jangan2... engga engga ini ga mungkin kan, pasti karna gua kecapean aja masuk angin gara2 sering bergadang."

Setelah beberapa jam dea merasakan ada keanehan, perutnya tiba2 membesar seperti ibu hamil pada umumnya deapun berteriak melihat perutnya yang membesar.

Perasaan deapun campur aduk antara kaget, takut, cemas.

"Aaaaaa... k-kenapa perut gua tiba2 membesar kaya gini?" Sambil menangis dan memukul mukul perutnya.

Perutnyapun semakin membesar dan dea tiba2 merasakan sakit yang begitu parah beberapa menit kemudian perutnya kembali normal rata seperti biasa.

Dea merasakan ada yang aneh, dia buru2 mengemasi semua barangnya dan menelepon ibunya.

"B-bu de-dea mau pulang aja bu, dea ga mau disini dea takut bu, tolongin dea". Sambil merintihkan air mata

"Kamu kenapa syang? Ada apa? Yaudh ibu jemput kmu skrng juga, tungguin ibu jangan kemana2".

Tangan dea gemetar hebat saat mematikan telfonnya, dia jongkok di pojokan sambil memegangi lututnya dan menggigiti kukunya.

Toktoktok...

Suara ada yg menggedor pintu, deapun langsung buru buru membukakan pintunya dan ternyata tidak ada orang.

Seketika dea terpental kekasur dan pintunya terkunci dengan sendirinya, dea pun Merintih kesakitan dan ketakutan.

Dia merasakan ada yang meraba pahanya dan tiba2 kedua tanganya keangkat di atas kepalanya seperti ada yang memeganginya dea tidak bisa melihat apapun seketika lampu mati dan dea samar melihat bayangan hitam pria misterius itu.

Pria misterius itu mulai mendekati wajah dea dan mencium bibir dea, namun dea hanya bisa memalingkan mukanya sambil memejamkan matanya.

Kemudian pria itu mulai menjauh, dan tiba2 pria tersebut mulai melepas paksa semua pakaian yang dea kenakan.

Deapun berteriak dan mulai memberontak, teriakan dea terdengar sampai luar.

Ibunyapun sampe dn mendengar teriakan dari putrinya dan membuka pintu kamar itu.

Melihat anaknya yang sudah tak karuan mulai berlari kearah dea.

"A-apa yang terjadi syang?siapa yang ngelakuin  ini sama kmu?sambil memeluk anaknya khawatir.

"Bu bawa dea dari sini, dea mohon". Memeluk ibunya dengan ketakutan.

>skip<

Sesampainya rumah dea langsung masuk kamar dan mengunci dirinya di kamar.

Sangking syoknya karna perutnya tiba2 membesar dan kempes dalam sekejap.

Dan anehnya lagi entah mengapa saat pria misterius itu datang gairahnya terus memuncak, ia menginginkan sentuhan pria itu namun ia juga takut karna apa yang menimpa dengannya tdi.

Angin menghembuskan gorden yang berada di kamar dea, dea belum tertidur hanya melamun memikirkan apa yang terjadi padanya, dan sesaat ia merasakan sakit dan geli pada payudaranya seperti ada yang mengisap payudaranya dengan kenceng dea memegang payudaranya dan meringis kesakitan.

---------------------------------------------

Pria misterius [ON GOING] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang