Chapter 8.

92.3K 1.7K 158
                                    

Pukul menunjukan waktu jam 08.00 menandakan waktunya masuk kuliah.

Dea berjalan kearah gang senior hits dea menatap reyhan dan tiba tiba...

Plaak...

Semua teman teman reyhan terkejut dengan apa yang dilakukan dea, karna tidak ada yang berani menghadapi reyhan krna reyhan orang yang keras jutek dingin dan cukup berpengaruh di universitas ini.

"Berani2nya lu manfaatin gua saat gua...."

Belum selesai dea bicara reyhan langsung menutup mulut dea dan menarik tangannya dan mengajaknya ke tempat yang sepi.

Dea dengan kesal menebas tangan reyhan dengan kasar.

"Ga usah lu sentuh2 gua". Ketus dea

"Tapi kita udah lebih dari bersentuhan hmm". Smirk

"Tutup mulut kotor lu atau.."

"Atau apa hmm?" Sambil mendorong dea ketembok dan mendekatkan wajahnya

Dea menatap tajam reyhan dan mendorong badannya kuat.

"Dengerin gua sekali lagi, berani lu nyentuh gua, gua ga jamin lu selamat ngerti? Lu ga tau kan apa yang terjadi kemarin? Dan kenapa lu bisa pingsan?". Sambil pergi meninggalkan reyhan

Reyhan terdiam, sebenarnya dia juga bertanya tanya apa yang terjadi kemarin malem dia tidak ingat apa apa, sampe rasanya ada yang mengganjal.
Rasa penasaran reyhan menjadi dia penasaran apa yang terjadi kemarin malam dan kenapa seluruh tubuhnya sakit padahal tidak ada memar apa goresan apapun.

"Gimana bro rasanya ditampar cewe?" Ucap varo terkekeh

"Sialan lu, var lex gua mau cerita soal kemarin malem waktu gua sama dea". Dengan muka serius

"Kaga usah di ceritain nyet, nnti kalau gua tegang gimna hmm, lu mau tanggung jawab?" Ucap alex

Reyhanpun menggelepak kepala alex.

"Pikiran lu selangkangan mulu".

"Gua ngerasa ada yang aneh sama dea, gua ga bisa nyentuh dia seutuhnya, seolah dia ada yang jagain". Njiir sampe sekarang gua masih merinding

"Ahh ngaco lu mana ada jaman sekarang hal hal kek gitu bego". Ucap varo

"Udah udah ayok, kita ada kelas dosen killer hari ini".

Sejak awal bara curiga memang ada yang tidak beres kemarin malam dan ada yang aneh dengan ucapan dan sikap dea.

>SKIP<

"ca kayanya kita pisah kamar kostan aja deh, karna kita butuh privasi masing2 yakan?" Ucap lembut anisa

"K-ko? Kenapa? Lu udh ga nyaman sama gua?"

"Engga ca ga gitu, gua tau lu suka bawa cwo lu ke kosan kita kan?"

"Emm i-itu..." ucap gugup anisa

"Kita berdua butuh privasi masing2, biarin gua pindah ke kamar sebelah".

"Tapi kan ka-kamar itu ga boleh di tempatin de".

"Gua bakal nyoba ngomong sama yang punya kosan lu ga usah khawatir ".

Mereka berdua akhirnya menemui ibu kosan untuk menanyai kamar sebelah.

Tok.. tok.. tok..

"Permisi bu?"

Tak lama ibu kosan itupun membukakan pintunya.

"Iya ada yang bisa saya bantu?".

"Emm i-itu bu, saya ingin menyewa kamar kostan sebelah?.

"Saya bisa saja menyewakan kamar itu, tapi saya tidak mau bertanggung jawab dengan apa yang akan terjadi."

"Tidak akan Ada Yang terjadi apa2 saya bisa jamin itu bu, jadi apakah saya boleh memakai kamar sebelah?"

"Baiklah, sebentar saya ambilkan kuncinya tapi biayanya sedikit lebih Mahal karna semua perlengapan sudah ada".

"Baik bu, uangnya saya transfer hari ini bu".

Akhirnya dea pindah ke kamar sebelah.

Dengan sigap dea langsung menidurkan dirinya di kasur itu.

Deapun termenung bagaimana caranya gua bisa ketemu sama mereka berdua gua kangen banget sama anak itu, dan tak lama deapun tertidur.

"Mah mah bangun".

Dea seperti mendengar ada yang memanggilnya dea pun bangun dengan mata yang belum sepenuhnya terbuka masih setengah sadar.

Dea melihat anak itu berlari keluar, dan pria itu tiba2 datang dan mendekati dea diapun duduk di pinggiran kasur sambil mengelus lembut rambut dea.

"Sebenarnya saya ada di mana? Mengapa anda slalu datang kepada saya?".

"Kamu berada di alam saya, namun disini hanya ada kita tidak ada yang laen termasuk manusia dan kaum kami."

"Ma-maksud anda? Saya tidak mengerti apa yang anda bicarakan".

"Sudahlah kamu tidak perlu tau ada saatnya kamu tau semuanya tentang saya dan kaum saya".

"Pergilah ganti baju dan bersiap2 saya sudah menyiapkan baju anda didalam kotak itu dan nanti ada yang membantu mu bersiap". Sambil menunjuk kotak yang berada di meja rias itu.

"Bersiap untuk apa? Kenapa?". Dea bingung sebenarnya ada apa ini

Dan kalian tau apa yang pria itu siapkan? Ya mereka akan mengadakan pesta pernikahan.

Tidak ada tamu hanya ada mereka bertiga, dea pria itu dan anak mereka.

"Aku selaku mempelai pria mengucapkan janji akan selalu menjaga dan melindungi istriku"

"Dan aku selaku mempelai wanita mengucapkan janji akan selalu menurut dan menghormati apa keputusan suamiku".

>Skip<

Setelah dea membuka matanya dia sudah berapa di kamarnya, dan dea melihat cincin di lingkaran jari Manis dia tersipu malu seakan dia benar2 sudah menikah.

Dea bersiap2 masuk kuliahnya semua orang melihat dea dengan aneh, karna dea slalu melihat tangannya yg di lingkari cincin padahal orang yang melihatnya tidak ada cincin atau apapun.

"De... dea" ucap anisa sambil berteriak

"De lu ngapain si kenapa lu kaya orang gila semua orang liat dan ngatain lu gila krna lu senyum2 sendiri liatin tangan lu".

"Ciih gua kga gila ya nih lu liat ada cincin di jari manis gua buta apa mata mereka" sambil menyodorkan tanganya untuk di perlihatkann kepada anisa

"De sadar astaga itu ga ada apa apa sama sekali, cincin dari mana sih de jangan ngehalu udh lu sadar yah jangan bikin gua takut hmm"
Ucap anisa khawatir

"Apaan sih lu, lu pikir gua gila hmm? Jangan sok khawatir gitu deh sama gua, gua bisa urus diri gua sendiri" ketus dea meninggalkan anisa

Setelah beberapa hari anisa melihat banyak ke anehan yang terjadi sejak pesta Halloween itu, dea bingung dia harus cerita ke siapa.

Tiba2 reyhan  datang mendekati anisa dan melihat semuanya apa yang terjadi sama anisa dan dea.

"Ca gua mau cerita sama lu, lu ngerasa ada yang beda atau ganjil ga sih sama dea? " ucap bara

Anisa terkejut dengan kedatangan reyhan
yang tiba2..

"Anjirr lu ngagetin dateng tiba2 kek setan, gua udah ngerasa ada yang aneh sama dea dari awal kita pindah ke kosan itu dan dia itu suka ngilang tiba2 "

"Gini aja nanti malem kita ketemu di luar tanpa dea, ada yang mau gua omongin juga ke elu ca"

----------------------------------------

JANGAN LUPA VOMEN YA GUYS, SAYA SELAKU AUTHOR MENGHARAPKAN KOMENTAR YANG BAIK YANG BISA MENGINSPIRASI SAYA DAN TOLONG KASIH MASUKKAN.

TIDAK MENJELEKAN HANYA NGASIH MASUKAN.
TERIMA KASIH.

Pria misterius [ON GOING] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang