***
In yeop mengendari motor nya, motor itu melaju dengan kecepatan tinggi di saat hujan turun dengan deras nya, ia ingat jika hari ini ia berjanji pada hana untuk menonton bersama, tapi ia tak sengaja melupakan janji itu dan justru pergi ke studio nya untuk membuat lagu.
Jalanan yang sepi semakin membuat membuat in yeop menambah laju kecepatan motor nya, tidak perduli jika ia bisa saja terjatuh dari kendaraan nya itu.
Namun sebuah mobil di hadapan nya membuat ia terkejut, dan langsung membanting setir nya sehinga ia terjatuh.Tangan nya terasa nyeri akibat bersentuhan pada aspal jalan, namun in yeop masih kuat untuk bangkit dan menyingkirkan motor nya yang menimpa dirinya.
In yeop membulatkan matanya, begitu melihat sebuah mobil yang terbalik tepat di hadapan nya, hujan yang turun dengan sangat deras, membuat jalanan sepi.
Dengan perlahan, in yeop mendekati mobil itu.
Ia menurun kan badanya, mengintip di balik kaca mobil, apa kah seseorang di dalam nya baik baik saja." permisi.. Paman apa kau baik baik saja " in yeop menggedor gedor kaca mobil, berusaha membuat agar si pengemudi tersadar. Namun lelaki di dalam mobil itu tidak bergerak sama sekali.
In yeop mengalihkan pandangan nya, kini mata nya tertuju pada penumpang yang duduk di belakang kemudi.
Tubuh nya tiba tiba saja bergetar, menyadari jika kemungkinan saja mereka semua tidak selamat.Dengan kepanikan nya, in yeop berlari ke arah motor nya, mengeluarkan beberapa alat yang mungkin saja dapat membantu nya untuk membuka kaca mobil itu.
In yeop kembali berlari, ia kembali mendekat pada mobil itu, ia merasa frustasi karena tidak ada lagi orang yang melintas di tempat nya.
Perlahan in yeop memejam kan matanya, dan menghembuskan nafasnya dengan sangat pelan, sebelum lelaki itu kembali membuka matanya dan dengan kekuatan nya ia memecahkan kaca mobil itu dengan sebuah tang.
Kaca itu langsung hancur, membuat in yeop pun tidak percaya dengan yang ia lihat, seperti keajaiban yang membantunya untuk menolong mereka.
Kini in yeop dapat dengan jelas melihat mereka. Dan tanpa menunggu lagi, in yeop langsung menarik mereka satu persatu, mengeluarkan mereka dari dalam mobil.
In yeop membarikan mereka sedikit jauh dari badan mobil.
Dan kini tersisa satu lagi, yang masih ada di dalam mobil itu. Dengan sisa tenaganya in yeop kembali mendekat.Meraih tangan gadis itu, sebuah getaran tiba tiba saja menghantam hatinya. In yeop terdiam, pandangan nya kini mulai terfokus pada gadis yang telah berhasil ia keluarkan dari dalam mobil.
Wajah yang pucat, dengan darah yang keluar dari hidung dan kepala gadis itu, emtah apa yang ia lakukan, tapi yang pasti kini tangan nya terulur, menyentuh wajah gadis di depan nya, lalu perlahan menggengam tangan nya, memeriksa denyut nadi nya. Dan hati nya langsung menghangat begitu saja ketika mengetahui jika gadis itu ternyata masih hidup.
Buru buru in yeop menggendong nya, dan membaringkan gadis itu di samping mereka.
Dengan panik, in yeop mencari ponsel nya, menghubungi salah satu pihak rumah sakit untuk meminta pertolongan, dan setelah itu pandangan nya kembali fokus pada gadis di depan nya.
In yeop menepuk nepuk pelan pipi nya, berusaha menyadarkan gadis itu.