part 13

19 5 0
                                    

***

Ji eun menghadang langkah suzy, gadis itu tersenyum sangat manis " suzy-ah, bisa kah kau membantu ku ?"

Suzy terdiam, ia menatap heran gadis di depan nya, suzy tidak begitu mengenal ji eun, ia hanya tau jika dia adalah teman satu kelasnya.

Dan yaa.. Selama hampir tiga bulan ini, suzy hanya memiliki satu teman yaitu krystal, suzy masih belum siap untuk membuka diri, untuk kembali berbaur dengan orang lain dan mempunyai banyak teman.
Baginya krystal sudah lebih dari cukup.

Tanpa bertanya suzy mengangguk, bersedia untuk menolong ji eun, walaupun ia merasa ada yang aneh.

" seperti nya anting ku terjatuh di sekitar kolam, aku sudah mencari nya tapi tidak ketemu, kau mau membantuku kan ?" ji eun kembali bertanya. Dan untuk kedua kali nya suzy hanya mengangguk mengiyakan.

" ahh.. Terimakasih suzy, kau sangat baik, ayo ikut aku " ji eun pun langsung menarik suzy, membawa gadis itu ke ruang pelatihan renang.

--------------

Sudah lebih dari 10 menit, suzy masih mencari benda kecil milik ji eun, suzy menlusuri pinggiran kolam, sambil melihat ke arah bawah sana, siapa tau anting itu terjatuh di air.

" suzy, aku ingin pergi ketoilet sebentar, maaf aku merepotkan mu " seru ji eun sambil berlari pergi.

Suzy terdiam, ia menatap kepergian gadis itu, namun setelah nya suzy hanya bisa menghembuskan nafasnya pasrah. Krystal pasti sudah menunggu nya di kantin, dan suzy lupa membawa ponsel nya sehinga ia tidak dapat menghubungi krystal untuk memberi tahu gadis itu agar tidak menunggu nya.

Suzy mengalihkan pandangan nya, mata nya mulai kembali menlusuri area di sekitar nya.

Dan tanpa suzy sadari, seseorang tengah memperhatikan kan, terus mengawasi suzy yang semakin berjalan di pinggir kolam. Sudut bibir nya terangkat, menampilkan sebuah senyuman yang mengandung arti tertentu.

Suzy menajamkan pandangan nya, ia melihat sesuatu yang berkilauan di bawah sana, dan suzy sangat yakin jika itu adalah benda yang ji eun cari.

Suzy berjongkok, mengambil benda yang tergletak di pinggir sepatu nya, lalu tersenyum ketika ia yakin jika benda itu memang milik ji eun.

Namun tiba tiba saja, suzy merasakan tubuh nya yang seperti melayang, lalu terjebur kedalam air, merasa kaget, suzy membulatkan mata nya dengan tangan yang berusaha meraih pinggiran kolam. Suzy tidak tau apa yang terjadi, tapi yang pasti ia merasakan jika ada seseorang yang mendorong nya dengan sengaja.

Suzy merasa panik, air kolam pun sudah beberapa kali masuk kedalam perut nya, dan kini paru paru nya mulai terasa sesak.
Tubuh nya pun semakin melemah, dengan perlahan suzy memejamkan matanya, ia tidak berharap jika ada seseorang yang akan menolong nya, jika ia harus mati, suzy pun tidak akan menyesalinya, ia akan segera bertemu dengan lissa dan juga sang ayah. Namun bayang bayang sang ibu, kini membuat nya merasa takut, dan sebuah harapan ingin selamat tiba tiba saja muncul.

" eomma.. " lirih suzy di sisa kesadarannya.

Seperti matahari yang muncul di saat hujan turun. Samar samar suzy melihat sebuah tangan menggapainya, menarik nya dari dalam air .

In yeop membarikan tubuh suzy di pinggir kolam, wajah nya terlihat sangat khawatir.
" suzy, kau mendengar ku ?" seru in yeop sambil menekan nekan dada suzy.
Mata gadis itu terpejam, dengan tubuh nya yang dingin, mengingatkan in yeop pada kejadian malam itu.

In yeop mendekatkan wajah nya, memberikan nafas buatan untuk gadis itu.

" yaa.. Kumohon, buka mata mu " in yeop mulai terisak, hati nya seperti merasakan sakit yang amat sangat.
Melihat suzy, gadis yang ternyata sudah ia sukai sejak malam itu, yang ternyata baru ia sadari, dan in yeop tidak ingin kehilangan nya.

Uhukkk uhuukk..

In yeop menghentikan aksinya, ia menangis ketika melihat suzy tersadar, gadis itu membuka matanya secara perlahan " appaa " lirih suzy yang membuat in yeop langsung menarik gadis itu, membawa nya kedalam dekapan nya.

Sementara suzy yang belum sadar sepenuh nya, hanya diam menerima perlakuan dari seseorang yang bahkan belum jelas ia lihat. Tapi pelukan ini, rasa hangat ini, suzy seperti pernah merasakan nya.

In yeop mengurai pelukan nya, ia menatap suzy, dan gadis itu masih terlihat lemah, namun in yeop juga bisa melihat keterkejutan gadis itu saat melihat nya.

" apa kau baik baik saja ?"

" hhmmm.. " suzy masih menatap laki laki di depan nya, apakah in yeop menangis ? Dan apa yang membuat nya menangis ?

Suzy mengangkat tangan nya, perlahan menyentuh wajah in yeop, ia ingin menghapus air mata lelaki itu, namun in yeop menahan nya, menggenggam tangan suzy lalu mencium nya.

Suzy kembali terdiam, pandangan mereka tak terlepas sedikit pun.
" nan neoleul joh-ahae, suzy-ah "  jantungnya serasa terlepas dari tempatnya, pertanyaan in yeop membuat nya terkejut. Benarkah lelaki itu menyukai nya ? Dan entah kenapa suzy merasa sangat senang mendengar nya.

" sejak lama aku sudah menyukaimu, jauh sebelum kita saling mengenal " suzy menyipitkan matanya, tak mengerti dengan perkataan in yeop kali ini.

In yeop mendekat, menghapus sisa jarak di antara mereka, perlahan tangan nya menyentuh wajah suzy, membelai gadis itu dengan sangat lembut.

Dan untuk kedua kalinya, bibir mereka saling menempel, in yeop tersenyum, sementara suzy gadis itu memejamkan matanya.

In yeop melingkari pingang suzy dengan posesif, bibir nya mulai bergerak, dan lidah nya mendesak, ingin masuk.

Seakan mengerti dengan apa yang lelaki itu inginkan, perlahan suzy pun membuka mulutnya, membalas ciuman in yeop. In yeop tersenyum, merasa sangat bahagia, dan tidak ingin membuang kesempatan in yeop pun memperdalam ciuman mereka.

In yeop menghentikan langkah nya dan langsung bersembunyi di balik pintu. Ia melihat ji eun dan suzy memasuki ruangan, dan entah kenapa niat nya yang akan pergi dari tempat itu tiba tiba saja urung, memperhatikan suzy sepertinya hal baru yang ia sukai.

In yeop bersembunyi, dengan pandangan nya yang tak terlepas dari gadis itu, hinga ia melihat ji eun yang keluar, in yeop tersenyum, suzy sangat berbeda dengan gadis lain nya.

In yeop terdiam, ia meyakinkan diri sebelum ia memutuskan untuk mendekati gadis itu dan menjelaskan perasaan nya. Namun langkah nya terhenti ketika ia melihat jenny yang tiba tiba saja mendorong suzy. In yeop melebarkan matanya, dan buru buru berlari mengejar jenny, apa maksud gadis itu melakukan nya !.

In yeop menghentikan langkah nya, ia teringat jika mungkin saja suzy lebih membutuhkan nya, dan dengan panik in yeop kembali berlari untuk menolong suzy.

In yeop langsung melompat ke dalam air, begitu melihat suzy yang tenggelam. Ia tidak dapat berfikir lagi, in yeop akan menyalahkan dirinya jika ia tidak berhasil menyelamatkan suzy, seharusnya ia langsung menolong gadis itu, bukan mengejar jenny. Dan jenny, lihat saja, ia tidak akan melepaskan gadis itu jika sampai suzy terluka.






Salam dari saya sang penulis amatir 😜😜

YOU AND METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang