part 9

16 5 0
                                    

***



Suzy kembali merasakan sakit pada sekujur tubuh nya, obat yang waktu itu in yeop berikan telah habis, dan suzy tidak tau harus kembali mendapatkan obat itu lagi di mana, bahkan suzy sudah berkeliling apotek untuk mencari obat itu, namun tidak ada satupun dari mereka yang menjual nya. Suzy jadi ingat perkataan seorang penjaga apotek yang terakhir kali ia datangi, dia mengatakan jika obat itu adalah obat khusus yang dokter kasih kepada pasien tertentu.
Suzy menoleh, kini di kepala nya muncul banyak pertanyaan tentang in yeop. Bagaimana lelaki itu bisa mengkonsumi obat itu, dan sebenar nya obat apa yang ia konsumsi juga. Kenapa rasa nya seperti obat yang selama ini ia minum, namun sangat terlihat jelas jika obat itu bukan obat nya.

Pandangan nya terus menatap in yeop, lelaki itu terlihat fokus pada buku bacaan nya.

Sementara tanpa suzy sadari, jika myungso pun juga tengah memperhatikan nya, sedari tadi myungso memperhatikan suzy yang terus menatap kearah in yeop.

Membuat lelaki itu kesal, dan tangan nya terkepal kuat.
Myungso mengalihkan pandangan nya, kini ia pun menatap in yeop, namun tatapan nya berbeda dengan suzy, myungso menatap in yeop dengan tatapan tajam nya.

Menyadari jika seseorang tengah memperhatikan nya, in yeop membuang nafasnya pelan, meletakan buku nya, lalu menoleh kearah seseorang yang sedang memperhatikan nya.

In yeop terdiam, begitupun dengan suzy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

In yeop terdiam, begitupun dengan suzy.
Gadis itu merasa terkejut pada awal nya, namun tidak lagi setelah beberapa detik mata nya bertemu dengan mata tajam itu.

Di dalam sana suzy melihat keteduhan, dan sesuatu yang entah kenapa membuat perasaan nya tiba tiba saja tenang.

Tak berniat mengalihkan pandangan nya, suzy tetap diam menatap in yeop, begitupun dengan lelaki itu yang juga tak ingin melepaskan pandangan nya.

Dan kini in yeop sadar, jika suzy adalah gadis yang sama dengan gadis waktu itu , gadis yang ia selamatkan di saat hujan deras, dan perasaan nya pun masih sama, jantung nya yang berbedar tanpa alasan ketika berada dekat gadis itu, atau hanya sekedar menatap nya seperti saat ini.

Namun satu yang membuat in yeop penasaran, soal obat itu, obat yang ia temukan. Benarkah jika suzy mengkonsumsi nya ? Dan apa alasan gadis itu ?.

Dengan kesal, myungso membuang pandangan nya ke arah lain, ia sudah tidak tahan melihat mereka. Rasa nya ia ingin sekali memberi pelajaran pada in yeop, namun myungso juga tidak ingin membuat keributan.

---------------------

Langkah suzy terhenti, karena myungso menghadang nya. Lelaki itu tersenyum nakal sambil menatap suzy.
Sementara suzy, gadis itu mulai memutar bola mata nya jengah.

Suzy membalas tatapan myungso " minggir " ucap nya dengan ketus.

Myungso merubah raut wajah nya, kini ia menampilkan ekspesi ketakutan, semakin meledek gadis itu.

Suzy mengangkat sebelah alis nya, dengan tangan yang terkepal, ia sangat ingin pergi ke toilet, menahan perut nya yang sakit karena mendapatkan tamu bulanannya. Namun lelaki itu justru mempermainkan nya dan membuat suzy kesal.

Suzy mengangkat tangan nya, ia hendak memukul myungso sampai sebuah tangan lain menggantikan niat nya. Suzy melebarkan matanya, begitupun dengan myungso.

Lelaki itu menoleh, menatap tajam seseorang yang dengan berani memukul nya. Namun seketika tatapan tajam itu meredup begitu saja, setelah melihat siapa yang memukul nya barusan.

Krystal, yaa.. Gadis itu lah yang barusan memukul nya. Bukan nya marah, kini myungso terlihat tersenyum, dan dengan gerakan cepat menarik suzy lalu merangkul nya.

Suzy kembali melebarkan matanya, merasa terkejut dengan apa yang myungso lakukan, namun kini pandangan nya menajam, suzy tidak suka seseorang menyentuh nya.

Krystal tersenyum mengejek " kau pikir aku akan cemburu ? Hahha.. Yang benar saja " krystal tertawa cukup kencang, sehingga menarik perhatian dari orang orang yang tak jauh dari mereka. Kini semua mata pun menatap ke arah nya.

Dengan gerakan cepat, krystal menarik suzy, sehingga gadis itu kini berpindah tempat di samping krystal. Dan lagi, untuk kesekian kali nya suzy yang terkejut hanya bisa melebarkan matanya.

Kini tatapan nya beradu dengan myungso, saling menatap dengan tajam, dan melemparkan senyuman sinis mereka.
" ku fikir, kau memang masih menyukai ku krystal, apa kau tak bisa melupakan ku..  ?"

" ahh.. Yang benar saja, apa barusan kau tak mendengar perkataan ku ? Apa kau tuli " krystal mulai malas menanggapi myungso.

Kini pandangan nya beralih pada suzy, gadis itu hanya diam. Krystal membuang nafasnya, lalu melepaskan jaket yang sejak tadi menempel pada tubuh dan memakaikan jaket itu ke tubuh suzy.
Suzy menoleh, ia menatap gadis di depan nya yang juga sedang menatap nya. Suzy hendak kembali melepaskan jaket nya, namun krystal langsung menarik nya, dan membawa ia pergi meninggalkan myungso.

-------------------

Suzy masih terdiam di dalam toilet, pikiran nya terus tertuju pada krystal. Ternyata gadis itu menolong nya, krystal sengaja melepaskan jaket nya, karena melihat rok suzy yang terkena noda darah.. Astagaa.. Kini suzy merasa malu, apakah orang lain juga melihat nya ?.

" yaa.. Suzy, apa kau tak ingin keluar !" suzy menegakan tubuh nya, seruan krystal membuat ia sadar dari lamunan nya.
Tapi tunggu.. Apakah gadis itu sejak tadi menunggunya ? Buru buru suzy membuka pintu nya dan benar saja gadis itu masih berdiri di depan sana.

" ini.. Pakai punya ku " krystal menjulurkan sebuah paper bag pada suzy. Dengan ragu suzy menerima nya, lalu melihat isi di dalam paperbag itu yang ternyata sebuah rok sekolah.

" aku tidak tau apa kah itu pas di pinggang mu atau tidak, tapi coba saja " ujar nya lagi. Suzy terdiam, sebenar nya ia tidak ingin menerima bantuan dari siapapun, tapi melihat rok nya yang memang sudah ternodai oleh darah sedikit membuat suzy bimbang.

" cepat ganti, aku akan menunggu mu disini "

Suzy pun akhirnya mengangguk, lalu kembali masuk kedalam toilet untuk mengganti rok nya.

Sementara krystal, gadis itu mulai mengeluarkan ponsel nya, untuk mengusir rasa jenuh karena menunggu suzy.

Tak lama, krystal mendengar sebuah pintu yang terbuka, krystal langsung menoleh dan tersenyum ketika melihat suzy yang keluar.
" waahh.. Ternyata kita mempunyai bentuk tubuh yang sama " dengan cengiran nya krystal menatap suzy.

Sementara suzy, ia merasa sangat canggung dan tidak tau harus bereaksi seperti apa.

" aahhh.. Nama ku krystal, dan aku tau jika nama mu suzy, mari kita berteman " suzy melebarkan matanya, untuk kali pertamanya suzy kembali mendengar sebuah ajakan yang mendebarkan setelah beberapa tahun ia menutup dirinya.

Suzy menatap krystal, ia melihat senyuman tulus pada gadis di depan nya, namun suzy merasa bingung, ia masih tidak yakin dengan dirinya, suzy masih ingin sendiri. Namun melihat ketulusan pada mata krystal membuat suzy tidak tega untuk mengabaikan nya.

Dengan ragu, suzy membalas uluran tangan krystal, dan menjabat tangan itu, membuat krystal semakin tersenyum lebar.

" kau sangat mirip dengan seseorang suzy-ah, dan aku merasa gemas melihat mu yang seperti ini, tapi tenang saja, aku akan merubah mu " ujar kystal dengan semangat, membuat suzy mengerutkan kening nya. Perkataan gadis itu yang terakhir membuat nya sedikit berfikir, merubah nya ? Apa maksud nya ?








Salam dari saya sang penulis amatir 😜😜

YOU AND METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang