***
Suzy tersadar, ia membulatkan matanya dan langsung menarik diri, membuang wajah nya.
Nafasnya masih tersenggal, seperti habis berlari maraton dengan jantung yang berdetak dengan sangat kencang.Ahh.. Apa yang telah terjadi ? Dan astaaga.. Ternyata itu bukan mimpi, suzy memejamkan matanya, sungguh ia merasa malu.
Sama hal nya dengan suzy, kini in yeop pun terdiam, ia tidak percaya dengan apa yang baru saja ia lakukan, dan ahh.. Shit ! In yeop merutuki kebodohan nya, dan sekarang apa yang harus ia katakan pada suzy, gadis itu pasti akan salah paham dengan nya.
Suzy membuka matanya, menghembuskan nafasnya perlahan, mencoba mengusir rasa gugup nya.
Suzy menoleh, dan mengerutkan kening nya begitu mendapati krystal yang sudah tidak ada di samping nya, bahkan semua bangku pun telah kosong.Suzy kembali memejamkan matanya, begitu menyadari jika film nya telah habis, dan hanya mereka yang masih berada di dalam. Buru buru suzy bangkit, dan pergi begitu saja.
In yeop baru saja akan berbicara pada suzy, ingin menjelaskan nya pada gadis itu, tapi gadis itu telah pergi dan hanya menyisakan dirinya di dalam sendirian.
Pandangan nya lurus kedepan, kejadian barusan kembali terlintas di otak nya, dan entah kenapa sudut bibir itu terangkat begitu saja, menampilkan sebuah senyuman tipis.. Aahhh.. Hwang in yeop, apa yang sedang kau pikirkan.
In yeop mengangkat bahu nya, berusaha menghilangkan senyuman itu, tapi seperti nya tidak bisa, hati nya mendadak merasa senang. Dan ahhh.. Seharusnya tadi ia mencium nya saja, bukan hanya menempelkan bibir dan kemudian terdiam,, aisshhh.. In yeop-ah, kau sangat tidak keren.
-----------------
Suzy yang tidak fokus dan terburu buru, tanpa sengaja menabrak seseorang. Suzy langsung mengangkat wajah nya hendak meminta maaf, tapi ia semakin merasa gugup karena seseorang itu adalah krystal.
Krystal mengerutkan kening nya, merasa heran dengan tingkah suzy.
" gwaenchanh-a ?" tanya krystal sambil menatap suzy khawatir.
Suzy menelan ludah nya gugup " a- ku .. Baik baik saja " walau sedikit terbata, dengan berani ia menatap krystal dan berusaha menghilangkan kegugupan nya.
" baiklah, jika begitu ayo kita pulang " dengan senyuman nya yang lebar, krystal meraih tangan suzy, dan seperti biasanya gadis itu akan langsung menggandeng nya dan pergi.
Krystal menahan tawanya, bukan nya ia tidak tau apa yang telah terjadi, jelas saja ia sangat tau, ketika ia tak sengaja ingin mengambil popcorn nya dan justru melihat sang kakak dan suzy yang sedang berciuman.
Krystal tidak kaget, ia sudah lama menyadari jika sang kakak menyukai suzy, krystal selalu memperhatikan nya secara diam diam, tapi kakak nya itu terlalu payah.. In youp tidak akan berani untuk mengajak suzy berkencan.
Karena itu lah, ia yang harus bertindak, untuk membuat dua orang yang ia suka bersama.
Krystal menyukai suzy dan merasa sangat senang jika gadis itu bersama dengan kakak nya. Karena semenjak krystal tau, jika diam diam in youp sering tersenyum sendiri, sesuatu yang sangat jarang ia lihat dari sang kakak, dan penyebab nya adalah suzy.. Sungguh krystal merasa senang dan bersemangat untuk menyatukan mereka.------------
Suzy menutup wajah nya dengan sebuah buka yang lumayan tebal, pikiran nya masih sangat kacau, ia tidak tau apa yang terjadi pada dirinya, tapi yang pasti ia merasa sangat gelisah sekarang.
Suzy mengangkat kepalanya, meletakan buku itu, lalu mempusatkan pandangan nya pada sang ibu yang terlihat fokus di meja kasir.
Suzy menatap sang ibu dalam, lalu tersenyum ketika menyadari jika sang ibu tidak berubah sama sekali, wanita itu tetap cantik walaupun usianya semakin bertambah.