Part 1

4K 445 50
                                    

  📖 Happy Reading 📖
Sorry for typo

❣️====❣️

Kesan pertama gue buat Lo, Lo itu ganteng tapi sayang sikap Lo kayak kulkas dua pintu. dingin banget!.
Dan satu lagi... tukang perintah.

**

"Maa... Jisoo berangkat," Ucap Jisoo buru-buru mencium tangan mamanya.

"Loh ngga sarapan dulu?,"

"Nanti aja Ma disekolah. ngga sempet udah telat nih," Jisoo berlari kecil keluar dari rumahnya. gadis remaja itu melirik ke arah jam tangannya. Lima belas menit lagi ia terlambat. tidak, Jisoo tidak boleh terlambat masuk kelas. Hari ini ada ulangan Matematika, bisa gawat kalau dia sampai tidak mengikutinya. Semua ini terjadi gara-gara semalam Jisoo belajar  sambil bergadang, ia jadi bangun kesiangan.

"Hati-hati sayaaanggg....," teriak mama sambil melambaikan tangannya.

Jisoo sampai di halte bus, ia terlihat gelisah karena bus yang ditunggunya tak kunjung datang.  waktu terus berputar dengan cepat, Jisoo semakin dibuat cemas. Akhirnya sebuah bus berhenti, tanpa membuang waktu Jisoo langsung masuk kedalam bus.

Sesampainya di sekolah Jisoo melihat pintu gerbang sudah tertutup. Jisoo mendesah kesal. ia memutar otak untuk mencari cara agar bisa masuk kedalam kelas. Jisoo melangkah mencari jalan rahasia yang biasanya di gunakan siswa untuk kabur dari sekolah. Langkah Jisoo berhenti di pagar samping sekolah. ia melihat pagar ini tidak terlalu tinggi, mungkin Jisoo bisa masuk lewat sini. Jisoo menatap sekeliling mencari sesuatu yang bisa membantu nya untuk memanjat pagar tersebut, tapi ia tidak menemukan apapun.

"Butuh bantuan?,"

Suara itu mengagetkan Jisoo. gadis itu berbalik dan melihat seorang pria tampan berseragam sama dengannya tengah berdiri tak jauh darinya. Pria itu mendekat.

Berjongkok disamping Jisoo, membuatnya heran.

"Buruan naik ke pundak gue," perintah pria itu dengan nada datar. Jisoo masih terdiam, ia ragu akan hal itu.

"Lo budeg ya? buruan naik sebelum gue berubah pikiran," pria itu kembali menegaskan.

Tidak ada cara lain. harusnya Jisoo bersyukur ada orang yang mau membantunya masuk ke dalam kelas. Jisoo mengigit bibir bawahnya. jujur ini adalah pengalaman pertama nya melompat pagar. sebelumnya Jisoo tidak pernah terlambat, ia selalu datang tepat waktu.

Dengan perlahan Jisoo mengangkat kakinya menyentuh pundak pria tersebut.

"Jangan ngintip," tegur Jisoo dengan wajah memerah.

"Lo gak pakai Daleman?"

"Apaan sih...mesum banget," kesal Jisoo sambil memegang rapat roknya yang pendek. Jisoo segera meraih puncak pagar, dan ia berhasil duduk diatas pagar tersebut. setelah itu Jisoo melompat ke bawah. Sementara pria tadi juga melakukan hal yang sama, ia melompat dari atas pagar dan mendarat disamping Jisoo.

"Makasih ya," ucap Jisoo. akhirnya ia bisa bernafas lega. Jisoo segera melangkah menuju kelasnya sebelum guru matematika masuk.

"Squat Jump 10x lo," perintah pria itu menghentikan langkah Jisoo. ia berbalik menatapnya heran.

"Ngapain sih. Nanti aja ya, gue lagi sibuk sekarang. okayy...,"

"Nggak. Lo udah telat masuk sekolah jadi lo harus di hukum," jawab pria itu.

"Nahh lo kan juga telat. udah deh, kita sama-sama telat, jadi kita saling jaga rahasia aja,oke"

"Lo nggak tau siapa gue?," pria itu menatap Jisoo dengan tatapan dingin dan menusuk. Jisoo sedikit takut melihatnya, ia menggelengkan kepala pelan.

Bad Romance [VSoo] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang