Happy Reading
Sorry for typo
.
.
.
.**
Didepan sebuah bangunan tua Namjoon menghentikan motornya. Ia memerintah Jisoo untuk segera turun. gadis itu menurut. Jisoo menatap dengan detail setiap sudut bangunan tersebut. Kenapa Namjoon membawanya kesini?. Apa yang akan Namjoon lakukan padanya?. Mendadak perasaan Jisoo menjadi panik.
"Ayo masuk," ucap Namjoon dengan nada dingin. Jisoo terpaku ditempatnya tanpa merespon ucapan Namjoon.
"Kak, gue pulang aja ya," pintanya dengan nada bergetar. ia tidak ingin hal buruk terjadi. Jisoo bisa menyimpulkan bahwa Namjoon memiliki niat yang tak baik terhadapnya.
"Nggak!! Lo harus ikut gue masuk!" paksa Namjoon sambil menarik kasar tangan Jisoo. Ia tidak peduli dengan penolakan Jisoo, Namjoon tetap pada pendiriannya.
"Apaan sih kak, lepasin tangan gue!!" bentak Jisoo berusaha memberontak. Namun tenaganya tidak cukup kuat untuk melawan Namjoon.
Namjoon menarik Jisoo masuk kedalam bangunan tua tersebut. Jisoo ingin sekali menangis. ia takut Namjoon akan berbuat yang tidak-tidak. ia berharap ada orang yang menolongnya.
"Hai bro!!!" sapa Namjoon pada beberapa pria yang ada didalam. Jisoo menatap mereka dengan tatapan takut. Siap mereka?. Terdapat 3 pria menoleh kearah Namjoon. Mereka tampak senang melihat Namjoon datang bersama Jisoo. Tatapan liar dengan seringai yang mengerikan. Jisoo bergidik ngeri melihatnya. Dalam hati ia masih bertanya-tanya maksud Namjoon membawanya kesini apa? apa tujuannya. Jisoo berpikir jika ia memberontak lagi maka Namjoon akan semakin memaksanya. Baiklah, Jisoo akan berpura-pura menurut pada setiap perintah pria itu. Perlahan tapi pasti Jisoo mengambil ponselnya dan mengetikan sebuah pesan untuk seseorang.
"Ayo kita duduk Jisoo.... mari kita bersenang-senang," ucap salah satu pria dari ketiga pria tadi. Entah dari mana ia tau nama Jisoo. Jisoo tidak peduli. ia menyunggingkan senyum paksa dan menurutinya.
"Bisa-bisanya Lo dapet bidadari cantik kayak gini Nam," puji orang itu pada Namjoon.
Namjoon tersenyum sinis. ia melihat Jisoo yang sedikit risih dengan teman-temannya.
"Gue jadikan dia sebagai taruhan kita malam ini, gimana?" tantang Namjoon.
Jisoo membulatkan matanya, ia terkejut mendengar ucapan Namjoon. Taruhan? taruhan apa?. Jisoo menundukan kepalanya, ia melirik kearah ponselnya resah. Semoga orang yang ia chat segera membalas pesan yang dikirimnya.
****
Ting.
Taehyung melihat sebuah pesan masuk pada ponselnya. Jennie menghentikan aktivitas makannya dan melirik kearah ponsel Taehyung. Ia menyunggingkan senyum sinis, Jennie tau itu pesan dari siapa.
"Nggak usah dibuka!!" ucap Jennie sambil menahan tangan Taehyung yang akan mengambil ponselnya. Taehyung menatapnya dingin. ia tidak peduli dengan perintah Jennie, ia segera menepis tangan Jennie dari tangannya.
Jennie menghela nafas panjang, lalu melanjutkan makannya.
Taehyung membaca pesan dari Jisoo, disana ada pesan suaranya juga. Seketika perasaan khawatir menyebar di hati dan pikirannya. Taehyung tidak bisa diam saja, ia harus segera menyelamatkan Jisoo. Taehyung beranjak dari tempat duduknya. Tanpa basa-basi ia melangkah pergi, namun baru beberapa langkah, ia berhenti saat Jennie berkata.
"Lo beneran suka sama Jisoo?" tanya Jennie dengan nada meremehkan. Taehyung mendengarnya, namun ia malas untuk menjawab pertanyaan Jennie. Taehyung lebih memilih untuk pergi dan meninggalkan gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Romance [VSoo] ✓
Teen Fiction[END] I will try to be a romantic man for you. Awalnya Jisoo mendekati Taehyung bukan karena ia jatuh hati pada pria super dingin berwajah rupawan itu. Tapi Jisoo berniat ingin membuat Taehyung 'bucin' padanya. Alih-alih membuat Taehyung bucin, jus...