Part 9

2.5K 362 147
                                    

📖 Happy Reading 📖
Sorry for typo



___________

"Lo mau nggak jadi pacar gue??"

Jisoo membulatkan matanya kaget.

"What??!!" teriaknya.

"Tae lo~~"

Tutt...tutt...tutt....

Jisoo menatap layar ponselnya panik, ia kaget dengan kalimat yang baru saja keluar dari bibir Taehyung. Ponselnya mati, baterainya habis. Jisoo menggerang kesal, ia segera mengambil charger. Jisoo masih syok dengan kata-kata Taehyung. ia tidak mengerti kenapa tiba-tiba Pria itu menembaknya. Bukankah tadi Taehyung bilang menyukai gadis lain? tapi..... ahh Taehyung sukses membuat Jisoo penasaran dan jantungan diwaktu yang sama.


Jisoo mengetuk-ngetuk meja kecil yang ada di kamarnya, ia menatap resah kearah ponselnya yang sedang di cash. Gadis itu tidak sabar untuk kembali menelfon Taehyung dan meminta penjelasan dari pria itu atas pernyataan cintanya tadi. Jisoo mengigit kukunya, ia benar-benar tidak sabar. Jantungnya berdetak cepat, ini tidak aman untuknya. Kesekian kalinya Jisoo mengecek isi baterai ponselnya. Masih 10%. Jisoo mendesis. ia akan menunggu setidaknya sampai baterai ponselnya 30% baru ia menelfon Taehyung.

Beberapa menit berlalu, Jisoo buru-buru mengecek ponselnya. ia melihat baterainya sudah menunjukan 25%. Cukup aman. Jisoo melepas charger tersebut dari ponselnya. ia menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskannya secara perlahan. Jisoo memegang dadanya yang berdegup kencang. ia gugup untuk menelfon Taehyung. Ya ampun kenapa keringat dingin mulai keluar di kedua pelipisnya. Jisoo mengigit bibir bawahnya. ini bahkan lebih menegangkan dari ujian Nasional. huftt.... berkali-kali Jisoo membuang nafas. Jisoo menyalakan ponselnya, ia akan menelfon Taehyung sekarang juga.

Jisoo memantapkan niatnya, ia memencet tombol telfon. Detik berikutnya ia mendekatkan ponsel miliknya pada telinga. Jisoo memejamkan matanya erat,  menunggu Taehyung menjawab panggilan teleponnya.

"Hallo,"

Deg.

Jantung Jisoo kembali berpacu cepat. Padahal ia baru mendengar suara Taehyung, tapi itu sukses membuat pertahanan nya runtuh. Jisoo mengepalkan tangannya. Mencoba mengusir kegugupan yang ia rasakan.

"Mak... maksud lo tadi apa?" tanya Jisoo gugup. Sumpah kenapa harus segugup ini, Jisoo mengutuk dirinya sendiri.

"Apa??" tanya Taehyung dari sebrang sana.

"Yang tadi!!!" jawab Jisoo singkat.

"Yang tadi apa?" tanya Taehyung dingin.

"I...itu,"

"Itu apa? ngomong yang jelas!"

Jisoo menggertakan giginya. ia mengerang kesal. Kenapa Taehyung bisa tidak peka sih. padahal Jisoo berusaha untuk tidak gugup saat  menanyakan hal itu padanya.

"Kenapa lo nembak gue,"

Hati Jisoo mencelos saat ia mengatakan itu. ia merasa lega. Walaupun hanya sedikit.

"Ohh... itu," jawab Taehyung terdengar santai.

Jisoo menyeritkan keningnya. Hanya itu respon Taehyung?. Boleh nggak saat ini Jisoo menjambak rambut Taehyung. Rasanya geregetan banget dengan jawaban pria itu. Tangan Jisoo gatal mau menjambak rambut orang soalnya.

"Lo... lo suka sama gue?" tanya Jisoo tegas. Kali ini ia sedikit bisa mengusir kegugupan dalam hatinya.

"GR banget sih lo. Tadi itu gue cuma latihan buat nembak cewek,"

Bad Romance [VSoo] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang