Setelah memikirkan berbagai macam hal hari ini, akhirnya Chorong bisa pergi dengan tenang setelah melihat kesembuhan sang kekasih tadi di Rumah Sakit. Dia kembali mengecek beberapa pesan yang masuk ke ponselnya. Sebagian berasal dari Junmyeon namun ada seseorang yang juga terus mengirimnya pesan seperti sebuah pengingat sekaligus keluhannya terkait kunjungannya ke Rumah Sakit malam ini.
Kim Jisoo :
'Eonni, bisakah kau memberitahu Junmyeon oppa untuk tidak mengabaikanku? Aku sengaja meluangkan waktu istirahatku untuk menjenguknya tapi dia justru tidak ingin berbicara denganku sama sekali. Aku bahkan mulai merasa seperti orang asing saat berhadapan dengan Ibunya. Apa kau belum bisa memutuskan kapan kau akan mengakhiri hubungan dengannya? Aku tidak bisa menunggu lebih lama lagi dan Ibuku juga ingin cepat mempersiapkan segala hal untuk mewujudkan keinginan mendiang Ayahku. Jadi ku harap kau bisa bekerja sama dengan baik untuk hal ini'
Chorong menghela nafasnya pelan dan ingin membalas pesan itu. Namun panggilan yang masuk menghentikan niatannya.
Ponselnya bergetar dengan sebuah nama tertera di layar. Dia merasa enggan untuk menjawab jadi memilih untuk mengabaikannya sekarang. Setelah panggilan berakhir dengan sendirinya, Chorong mulai mengetik pesan balasan tapi terhenti kembali karena adanya panggilan telepon dari orang yang sama.
"Aku tidak ingin menjawabnya sama sekali" Ucapnya pelan
Di tengah keraguannya, dia justru menekan tombol menjawab panggilan dan menempelkan ponsel di telinganya.
"Halo?"
"Kenapa kau tidak mengatakan padaku mengenai kondisi Ibumu? Apa kau sudah berada di stasiun sekarang?" Suara Junmyeon terdengar lebih kencang dari ujung telepon.
"A-aku masih berada di dalam taxi menuju ke stasiun. Maaf karena tidak memberitahumu sebelumnya karena Ibuku juga baru memberiku kabar kemarin pagi"
"Ayahku baru tiba di Rumah Sakit dan mengatakan kalau kau akan menggunakan waktu cutimu selama satu minggu mulai besok"
"N-nde...."
"Seharusnya kau bisa memberitahuku mengenai hal itu setelah mendapat kabar dari Ibumu kemarin"
"Kau masih dalam proses pemulihan, jadi aku tidak ingin membuatmu khawatir juga mengenai hal ini"
"Bagaimana bisa aku tidak khawatir saat kau harus meninggalkanku begitu saja tadi?"
"Ma-maaf....."
Junmyeon menghela nafasnya pelan terlebih dulu sebelum mulai berbicara kembali.
"Kedua mataku sudah pulih dan dalam waktu beberapa hari lagi sudah diperbolehkan keluar dari Rumah Sakit. Aku akan menjemputmu pulang dari sana nanti"
"Ti-tidak perlu...."
"Mwo?"
"Aku akan pulang bersama Chanyeol dan kau pasti akan langsung disibukkan dengan pekerjaanmu"
"Apa kau juga akan melarangku yang ingin menjenguk kedua orangtuamu secara langsung?"
Chorong mulai terdiam tidak menjawab.
"Aku tidak tahu kenapa kau bisa mengizinkan Jisoo untuk menjengukku di sini, tapi sebaiknya kau menyiapkan penjelasanmu untuk hal itu nanti, Chorong'ah. Aku tidak ingin adanya permasalahan baru mengenai munculnya orang lain dalam hubungan kita lagi. Sudah kesekian kalinya kita menghadapi hal yang sama, jadi aku harap kau bisa bekerja sama denganku untuk tetap mempertahankan hubungan ini sampai kapan pun"
Bekerja sama... Dua kata itu terasa seperti hal yang memberatkan Chorong mengenai keputusannya sendiri. Dia dihadapkan dengan dua situasi yang berbeda dan harus memilih salah satunya untuk kebaikan bersama.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boss is My Online Boyfriend
Fanfic[COMPLETED] Pertemuan Park Chorong dan Kim Junmyeon di sebuah aplikasi kencan merupakan hal yang baru bagi mereka. Keduanya saling mengenal satu sama lain sampai akhirnya memutuskan untuk menjadi sepasang kekasih. Namun entah karena apa, sang pria m...