"Bagaimana bisa kau menipuku seperti ini? Apa yang kau rencanakan sebenarnya, Kim Junmyeon?" Chorong berbicara di dalam hati sambil memperhatikan pria itu yang sedang membawa nampan makanan ke meja mereka.
"Makanlah. Aku yang akan mentraktirmu hari ini. Siapa teman lama yang kau temui sebelumku?"
Wanita itu tidak menjawab dan masih menatap tajam pria yang sudah duduk di depannya.
"Apa kau marah karena aku menggunakan nama inisial lain di aplikasi itu? Kau yang lebih dulu menyukai profilku padahal aku tidak berniat untuk mencarimu di sana" Junmyeon berbicara dengan santai.
"Katakanlah, apa rencanamu kali ini? Apa kau akan kembali membahas mengenai hubungan kita yang sudah lama berlalu?"
"Pembicaraan itu masih jauh dari pikiranku. Aku hanya ingin menikmati obrolan ringan saja denganmu. Kau terlihat lebih segar dengan memotong rambutmu sampai membatasi pundakmu"
Chorong tidak menanggapi. Dia juga ingin memuji penampilan pria ini yang rambutnya tidak sepanjang terakhir kali mereka bertemu beberapa bulan yang lalu, tapi niatannya itu terhenti dengan sendirinya.
"Bagaimana dengan pekerjaanmu di perusahaan itu? Apa tugas yang diberikan hampir sama dengan yang kau kerjakan sebelumnya di kantorku?"
"Kebetulan sekali kau menyinggungnya lebih dulu. Kenapa kau meminta Direktur di sana untuk menerimaku? Aku tidak ingin mengharapkan bantuan dari siapapun terutama darimu"
"Aku hanya ingin kau menikmati pekerjaanmu dengan baik di sana. Selama satu tahun, kau bisa belajar banyak sebelum melanjutkan bekerja di perusahaan lain. Bukankah akan lebih bagus kalau mempunyai pengalaman dalam waktu singkat? Selanjutnya, kau bisa melamar pekerjaan di level yang lebih tinggi lagi seperti mencari lowongan Manajer misalnya"
"Aku tahu alasan utamamu bukan terkait dengan hal itu"
Junmyeon sudah melahap roti isinya dengan santai dan menatap wanita di depannya yang belum memakan apapun sejak tadi.
"Kau terlihat lelah. Apa kau tadi berjalan dari halte menuju ke sini?"
"Eoh. Cuaca siang ini sangat terik dan aku harus berlari dari tempat bus berhenti berjalan"
"Wae? Padahal kau bisa menggunakan waktumu dengan baik untuk terus mengirimku pesan dari sana"
Chorong meminum minuman yang tersedia sebentar sebelum menjawab.
"Aku harus kembali ke Cheongju sebelum malam tiba. Besok akan ada rapat besar di perusahaan. Aku tidak boleh terlambat datang ke kantor"
Junmyeon memperhatikan pakaian yang dikenakan wanita itu yang sedikit tembus pandang dan basah karena keringat. Dia mulai berdiri dan membuka jaket yang dikenakannya. Tanpa berbicara apapun, dia langsung memakaikannya pada punggung Chorong.
"Aku bisa mengantarmu kembali ke rumah nanti"
Wanita itu terdiam sejenak setelah perlakuan tidak terduga dari Junmyeon.
"A-aku sudah membeli tiket kereta yang akan berangkat sore nanti""Akan lebih cepat kalau kau naik ke mobilku. Kau akan semakin lelah saat harus berjalan dari stasiun atau menaiki kendaraan umum lagi setelah tiba di sana nanti. Lagipula kau akan lebih menghemat pengeluaran kalau kau menerima tawaranku ini"
"Tidak, aku akan tetap menolak. Apa hanya ini yang ingin kau bicarakan denganku? Aku harus segera ke stasiun dan menunggu kereta di sana"
"Tapi ini masih siang hari"
"Tidak apa. Aku terbiasa pulang ke Cheongju sendiri. Jadi aku tidak bisa menerima bantuanmu itu" Chorong melepas jaket pria itu dan hendak mengembalikannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boss is My Online Boyfriend
Fiksi Penggemar[COMPLETED] Pertemuan Park Chorong dan Kim Junmyeon di sebuah aplikasi kencan merupakan hal yang baru bagi mereka. Keduanya saling mengenal satu sama lain sampai akhirnya memutuskan untuk menjadi sepasang kekasih. Namun entah karena apa, sang pria m...