-- Keesokan harinya --
"Nde, eomma... Apa aku hanya perlu memasukkan sayurannya saja?" Chorong terlihat sedang berbicara dengan sang Ibu melalui panggilan telepon.
"Eoh. Jangan terlalu lama memasaknya. Hanya butuh beberapa menit lalu segera matikan kompornya. Apa kau sempat membeli kerang juga tadi?"
"Nde. Aku membeli banyak tadi" Chorong sibuk mengaduk sop yang sedang dia buat.
"Kalau begitu, kau bisa membersihkannya terlebih dulu sebelum menyiapkan bahan lainnya. Kenapa kau harus mulai memasak di jam lewat tengah malam seperti ini, Chorong'ah?"
"Aku harus menyiapkan sarapan serta bekal untuk Chanyeol dan Junmyeon"
"Mwo?"
"Eomma, apa kerangnya bisa ku tumis saja nanti? Sepertinya aku tidak sempat menyiapkan sausnya"
"Eoh, tidak apa. Tapi kenapa kau menyiapkan makanan yang mewah hanya untuk dijadikan bekal? Apa ada perayaan hari ini?"
"Tidak ada. Aku hanya ingin membuat masakan yang berbeda setiap harinya. Akan sangat membosankan kalau memakan makanan yang sama"
"Kau berusaha terlalu keras. Apa kau mempunyai waktu untuk beristirahat?"
"Nde, eomma. Jangan khawatir. Kalau begitu, aku akan akhiri panggilannya sekarang. Maaf karena sudah mengganggumu sebelum pagi datang"
"Arasseo. Jaga kesehatanmu, Chorong'ah. Ucapkan rasa terima kasihku pada Junmyeon karena produk herbal yang dikirimkannya sudah ku terima kemarin"
"Nde.." Wanita itu mulai menekan layar dan kembali sibuk melakukan kegiatannya di dapur.
Tidak terasa waktu berjalan dengan cepat. Chanyeol juga sudah terbangun dari tidurnya dan keluar dari kamar. Dia kembali mendapati sang Kakak yang sibuk berada di dapur dengan meja makan yang sudah penuh hasil masakannya.
"Makanlah, Chanyeol'ah. Bekal untukmu ada di dekat sana"
Pria itu melihat adanya dua kotak makan yang terikat dengan kain dengan warna berbeda.
"Kenapa milikku selalu kau taruh sumpitnya di luar, noona? Kau sepertinya lebih memperhatikan bekal milik kekasihmu"
"Wae? Apa kau tidak ingin membawa bekalmu hari ini?"
"Ti-tidak. Aku akan membawanya"
"Kalau begitu, makanlah sarapanmu lebih dulu. Aku ingin beristirahat sebentar sebelum bersiap-siap berangkat nanti"
"Kau tidak akan melakukan sarapan denganku?"
Chorong tidak memberi tanggapan karena sudah berjalan ke kamarnya.
"Kenapa dia harus selalu berusaha sekeras itu setiap hari?" Ucap Chanyeol sambil menempati kursi kosong di meja makan. Dia menatap semua makanan itu terlebih dulu sebelum menikmati sarapan sendirian.
Berbeda dari kesibukan di rumah itu, kediaman lainnya terlihat sudah sepi karena ditinggal sang pemilik lebih dulu pagi ini. Junmyeon sudah berada di mobilnya untuk menuju ke suatu tempat sebelum tiba di kantornya nanti. Matahari tampak baru muncul di langit dan tidak terlihat banyak kendaraan lain di jalanan besar itu. Dalam waktu singkat, dia tiba di tempat tujuan. Junmyeon segera turun dari mobil dan dengan gugup masuk ke dalam gedung yang penuh dengan tenaga medis di sana.
"Apa dokter spesialis mata sudah bisa ku temui sekarang?" Tanya pria itu pada salah satu petugas di area lobby.
"Tunggu sebentar, tuan..." Petugas itu memeriksa sesuatu dari layar komputer di depannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boss is My Online Boyfriend
Fiksi Penggemar[COMPLETED] Pertemuan Park Chorong dan Kim Junmyeon di sebuah aplikasi kencan merupakan hal yang baru bagi mereka. Keduanya saling mengenal satu sama lain sampai akhirnya memutuskan untuk menjadi sepasang kekasih. Namun entah karena apa, sang pria m...