-- Sebuah kantor --
Para karyawan terlihat sudah menempati meja masing-masing dan sibuk dengan pekerjaannya. Semuanya tampak serius sampai sangat minim interaksi yang terjadi di setiap ruangan.
"Mwoya? Kenapa keuntungan kita sangat menurun drastis minggu ini?"
Di sebuah ruang rapat, justru terjadi banyak perdebatan di sana antar para Manajer yang sedang membahas sesuatu.
"Sekretaris Do, apa benar ini merupakan yang Direktur Kim berikan padamu?"
"Nde. Dia masih menetap di Daegu untuk mengatasi masalah ini karena adanya persaingan harga jual yang sangat berbeda dengan perusahaan lain" Ucap Kyungsoo untuk menjawab pertanyaan salah satu Manajer.
"Tapi, kenapa Direktur tidak mengatasi ini lebih cepat bulan lalu? Kita telah mengalami kerugian karena adanya masalah di pabrik sebelumnya"
"Ucapan Manajer Jung benar. Kita tidak pernah melihat laporan kerugian yang besar seperti ini selama Sajangnim memimpin perusahaan. Cara kerja mereka berdua juga sangat berbeda. Direktur Kim terlalu sering menganggap remeh tentang penurunan keuntungan. Maka dari itu dia jadi lebih sibuk meyakinkan para investor di luar kantor sekarang"
"Direktur Kim juga jarang mendengar pendapat kami semua sampai akhirnya dampak kerugian juga akan berpengaruh pada seluruh karyawan yang ada di sini. Bagaimana dengan gaji kami bulan ini?"
"Direktur Kim akan menghubungi Manajer keuangan hari ini secara langsung. Pastikan kau selalu mengaktifkan ponselmu, Manajer Yoon" Ucap Kyungsoo setelah sejak tadi hanya terdiam mendengarkan.
"Aku akan pastikan kalau tidak ada gaji dari kita semua yang berkurang. Ini semua merupakan kesalahan Direktur Kim sejak awal. Tidak seharusnya kita ikut bertanggung jawab atas kerugian perusahaan juga"
"Benar. Aku setuju dengan Manajer Yoon. Kalau perlu, kita harus mengadakan protes dan mendesak Direktur Kim untuk mengatasi masalah ini bahkan sebelum dia kembali ke Seoul"
Kyungsoo kembali hanya bisa mendengarkan mereka berbicara. Dia tidak mengungkapkan pendapat apapun karena juga tidak ingin dinilai terlalu membela sang Direktur mengenai permasalahan yang sedang dihadapi saat ini.
Kegiatan rapat singkat itu akhirnya berakhir dan mereka semua kembali ke ruangan masing-masing.
"Annyeonghaseyo.... Annyeonghaseyo...." Chorong terlihat berjalan melewati beberapa Manajer itu dan berhenti di depan Kyungsoo.
"Sekretaris Do, apa kau mempunyai salinan data mengenai pengurangan produk selama setahun ini? Aku memerlukannya sekarang"
"Nde. Aku akan memeriksanya di komputerku nanti"
"Biar ku bantu" Chorong mengambil sebagian berkas yang dipegang pria itu.
"Terima kasih"
Mereka berdua pun berjalan bersama menuju ke arah lift. Kyungsoo menyadari adanya tatapan berbeda dari beberapa Manajer yang masih menunggu lift terbuka.
"Mungkin kita harus mengembalikan aturan larangan kencan seperti awal. Sajangnim telah menetapkan peraturan yang benar tapi kita terlalu dibuatnya senang tanpa tahu dampak sebenarnya sekarang"
Chorong sempat melakukan kontak mata dengan salah satu Manajer yang berbicara tidak jauh di sebelahnya.
"Benar. Kurasa kita harus menuntut pengembalian peraturan itu juga pada rapat selanjutnya. Tidak ada untungnya kita hanya melihat kemesraan Direktur Kim selama ini dengan kekasihnya" Pria lainnya ikut membuka suara.
Tidak berapa lama kemudian, pintu lift terbuka. Kyungsoo dan Chorong sengaja membiarkan mereka lebih dulu masuk, lalu memilih untuk naik ke lift lain yang juga telah tiba di lantai itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boss is My Online Boyfriend
Hayran Kurgu[COMPLETED] Pertemuan Park Chorong dan Kim Junmyeon di sebuah aplikasi kencan merupakan hal yang baru bagi mereka. Keduanya saling mengenal satu sama lain sampai akhirnya memutuskan untuk menjadi sepasang kekasih. Namun entah karena apa, sang pria m...