Revan

39 8 2
                                    

Dugaan arfan memang tidak melesat, sekarang arfan dan syira sedang berdiri di depan tiang bendera sampai jam istirahat
lalu setelah itu akan menjalani hukuman berlari keliling lapangan 5 putaran, belum lagi nanti hukuman membersihkan kamar mandi cw cowo sepulang sekolah, bu santi itu kalau sudah memberikan hukuman,beuhhh g pake hati.

"Cape g ra?" Arfan berdiri di samping syira

"G terlalu si, biasa aja" syira menyipitkan matanya karena matahari sudah semakin terlihat

"Nih minum dulu buat kalian..." iffah datang memberikan 2 botol air mineral

"Makasih ema kuu" syira kembali tersenyum

"Kenapa lu g bilang aja ke bu santi kalau gua juga nyontek, masa gua yg nyontek lu yg di hukum ra"

"Gpp ma, lagian syira juga seneng bisa bantuin kalian"

"Yaudah ema ke atas nanti ketahuan bu santi malah di hukum juga" syira mendorong pelan iffah agar segera pergi

"Yaudah deh, dadah" iffah langsung berlari ke kelasnya

Setelah istirahat arfan dan syira kembali mengerjakan hukumannya, berlari mengelilingi lapangan 5x

"Sumpah fan, cape banget" syira berhenti sebentar mengelap keringat yg mulai membanjiri dirinya

"Lu duduk aja deh, gua yg lari" arfan menghampiri syira

"Lagian bu santi pasti lagi ngajar, lu istirahat dulu ra" arfan berjongkok di depan syira

"Kaki nya lurusin, jangan di bengkokin" arfan menarik sepatu syira agar kaki syira lurus

Tanpa mereka sadari, banyak pasang mata yg memerhatikan mereka dari lantai 2.

"Mereka pacaran? Tapi setau gua arfan udh punya pacar deh"

"Tapi cocok si, arfan ganteng, syira cantik"

"Arfan kan emang deket sama siapa aja"

Kira kira itulah kata kata yg mereka Ucapin di atas sana.

Yogi yg merupakan ketua osis menghampiri syira yg tengah duduk di pinggir lapangan

"Hai kenalin gua yogi, ketua osis di sekolah ini" yogi mengulurkan tangannya

Syira kembali menangkupkan tangannya "syira"

"Oh maaf" ucapnya jadi gugup

"Lu kelas berapa? Gua kelas 12" yogi ikut duduk di samping syira

"Aku kelas 11 ipa 2 ka, kk udh kelas 12 masih jadi osis?"

"Iya pelepasan jabatan pas semester 2, gua kesini mau ngajakin lu ikut jadi anggota osis, lu mau?"

Syira menggantung tengkuknya yg tidak gatal, jadi osis? Di pesantren dia memang sudah biasa jadi pengurus tapi ini urusan nya beda, mana pernah dia jadi osis

"Aku g ada pengalaman k jadi osis"

"Gpp, kita semua juga masih belajar"

Arfan memincingkan matanya melihat siapa yg sedang berbicara pada syira

"Woy ada apan nih" arfan datang

"Nah gua juga mau ngajak arfan ikut osis gimana?" Ucap yogi membuat arfan menunjukkan ekspresi bingung nya

"Iya jadi gua mau ngajak lu berdua gabung osis, gimana mau ga?"

Arfan tampak berfikir sejenak sebelum akhirnya membuka suara

"Ok gua sama syira mau"

"Eh tapi..."

"Ssttt yogi tulis aja gua sama syira mau" arfan memotong ucapan syira yg langsung gelagepan

Pilihan Hati SyiraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang