Billy or bella

34 11 2
                                    

Syira baru saja pulang dari rumah dara, niatnya dia hanya sebentar mengantarkan buku novel dara yg kemarin syira pinjam, eh gara gara keasikan ngobrol jadilah syira harus pulang sore kaya gini.

Sore ini syira mengendarai motor matic nya sendiri, sebenarnya dia memang sudah bisa motor dari mts, hanya saja ami dan abinya baru mengizinkannya membawa motor baru baru ini.

Sambil menikmati angin sore, syira menyanyi sendiri

Pernah aku jatuh hati
Padamu sepenuh hati
Hidup pun akan kuberi
Apa pun 'kan kulakui

Tapi tak pernah ku bermimpi
Kau tinggalkan aku pergi
Tanpa tau rasa ini
Ingin rasa ku membenci

Syira tersenyum sendiri, rasa rasanya dia seperti orang yg galau, padahal mah biasa aja si wkwk

Jangan datang lagi cinta
Bagaimana aku bisa lupa?
Padahal kau tau keadaannya
Kau bukanlah untukku

Jangan lagi rindu cinta
Ku tak mau ada yang terluka
Bahagiakan dia, aku tak apa
Biar aku yang pura-pura lupa

Brukk...

"Eh eh kenapa nih" syira memberhentikan motornya saat merasa ada yg tidak beres pada motor nya

Syira menstandarkan motor matic nya dan turun memeriksa ban nya
"Yeuh lagi enak enak nyanyi, ban pake bocor lagi, g enak banget si endingnya"

Sambil mendorong motor syira juga melihat lihat barang kali ada bengkel deket sini, belum terlalu jauh syira berjalan matanya menyipit melihat tulisan "Tambal ban" yg terpampang jelas di depan sana

"Alhamdulillah" ucap syira bersyukur dalam hati

Syira segera mendorong motor nya ke bengkel itu, lalu dengan terpaksa syira harus menunggu di bangku yg telah di sediakan.

Setelah memberi tahu uminya kalau dia mungkin akan pulang terlalu sore, Mata Syira sibuk memerhatikan tempat sekitarnya sekitarnya
"Kaya pernah kesini, tapi ini tempat apa ya?" Pikir syira

*********

Brumm......brumm......Brumm......

Suara derum motor mulai terdengar begitu memekakkan telinga, kini 2 mata yg berdampingan itu saling beradu tajam

Raka menepuk pelan bahu arfan
"Kendaliin emosi lu fan" bisik raka, arfan hanya mengangguk mengiyakan

"Iya di bawa santai aja bro" ucap fano

Di depan sudah ada orang yg memegang bendera

1......2......MULAI......

Kedua motor milik arfan dan yogi langsung melesat cepat di jalan. Kedua motor tersebut sama sama menggunakan kecepatan tinggi agar bisa memenangkan pertandingan ini.

"Itu barusan arfan? Lah iya ini bukannya deket tempat nongkrong arfan?" Batin syira saat melihat pemilik motor ninja hitam dari kejauhan

Syira menghampiri raka dan fano yg masih setia berdiri di tempatnya menunggu arfan yg sedang balapan itu.

"Raka fano" sapa syira

"Ko lu ada di sini ra" raka menatap bingung

"Tadi syira abis dari rumah dara, eh tiba tiba ban syira bocor di deket sini, jadinya motor syira lagi di tambel di bengkel itu" tunjuk syira pada bengkel yg tidak terlalu jauh itu

Pilihan Hati SyiraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang