Bully

36 7 0
                                    

"Hachim......"

Syira menghentikan aktifitas membacanya, matanya terus melihat ke arah bangku di depannya

"Arfan g masuk?" Tanya syira pada mika yg sedang ngumpul di bangku belakang

"Tadi pagi gua ke rumah dia, dia lagi sakit"

"Gara gara kemaren kehujanan?"

"Emang kemaren dia kehujanan?" Tanya balik raka dengan suara agak meninggi

Syira mengangguk cepat

"Dia itu g bisa kena hujan hujanan syira, pasti langsung sakit"

"Mana syira tau?" Syira membalikkan badannya lagi

"Dia yg bilang kalau aku sakit gimana? Eh dia sendiri yg sakit, dasar g jelas" syira melanjutkan membaca nya

"Tapi itu kan juga gara gara aku yg minta arfan hujan hujanan, tapi... dia sendiri yg mau juga"

"Berarti dia g masuk?"
Mata syira ke buku tapi otak nya sedang tidak sejalan dengan pikirannya

Selama jam pelajaran tidak ada yg mengganggu syira seperti biasa, rasanya ada yg mengganjal, ini sudah ke 2 kalinya hari hari syira tidak di ganggu arfan.
Padahal hari ini, jadwal syira praktik basket eh arfan malah g sekolah

Setelah bel istirahat berbunyi, yogi langsung menghampiri syira yg masih di kelas
"Syira mau ke kantin bareng gua g"

"Kayanya aku mau latihan basket aja deh ka, soalnya nanti jam ke 3 aku ada praktik"

"Latihan sama siapa? Arfan?" Yogi masih setia berdiri di dekat pintu

"G tau juga, arfan nya lagi sakit jadi g bisa masuk hari ini" syira menarik nafasnya gusar

Yogi langsung menunjukkan senyum kemenangannya
"Latihan sama gua aja, gua juga bisa basket"

"Bener ka? Tapi kk sibuk ga?"

"Tenang aja, gua lagi g sibuk"

Yogi tersenyum bahagia, karena setidaknya ada waktu yg doa habiskan bersama syira

"Nah kan bisa" teriak yogi dari pinggir lapangan saat syira berhasil memasukkan bolanya

"Hehehe alhamdulillah ka" syira mengatur nafasnya

Yogi duduk di samping syira dan memberikan sebotol air mineral
"Nih minum dulu"

"Makasih ka"syira tersenyum

"Kali gitu gua ke kelas dulu ya, semangat prakteknya" yogi langsung pergi saat bel masuk berbunyi

*******

Sepulang sekolah syira langsung menghampiri yogi yg untungnya masih ada di kelas untuk mengucapkan terima kasih nya
"Ka makasih ya, tadi syira jadi dapet nilai 80"

"Iya sama sama, lain kali kalau mau minta bantuan, bilang aja sama kk" yogi tersenyum manis

"Mau pulang bareng ga" tawar yogi

"Aku di jemput sama abang aku ka" syira menolak halus

Yogi senyum terpaksa
"Ohh Yaudah"

"Ya ka makasih, kalau gitu aku mau balik dulu ya" syira langsung melengang pergi, tak sengaja name tag nya nya terjatuh

Yogi langsung mengambil name tag nya syira dan langsung mengejar syira namun syira sudah pergi lumayan jauh

Tiba tiba saja ada yg membekap syira dan menarik syira, syira terus saja meronta hingga 3 orang itu melepaskan nya di suatu ruang kelas yg sudah sepi karena sudah pada pulang

Pilihan Hati SyiraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang