Ngundurin diri dari osis

39 8 0
                                    

Syira sedang menunggu dara di depan rumahnya, katanya si setelah shalat asar dara langsung meluncur kerumah nya

"Dara blm dateng sayang?" Sindy menghampiri syira

"Sebentar lagi kayanya ami" syira masih celingak celinguk memantau kalau kalau dara dateng

"Nih bawain buat arfan, bilangin syafakallah dari ami" sindy memberikan sekotak bolu pisang

Syira menyipitkan mata saat melihat dara dari yg sudah mendekat

"Iya ami nanti syira sampein, yaudah syira berangkat dulu ya" syira menyalimi sindy dan tak lupa mencium pipi kanan kiri sindy di ikuti dara

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

Syira memilih jalan pintas ke rumah arfan yg lumayan cukup jauh, karena tadi mika sudah memberi tahu bahwa dia sudah sampai di rumah arfan

"Syira lu bener tau rumah arfan?" Tanya dara yg masih fokus menyetir motornya

"Iya, udh ikutin aja, ini jalan pintas"

"Gua aja yg udh berteman dari smp sama arfan sampe sekarang g tau rumah arfan"

"Serius?" Syira sedikit meninggikan suaranya

"Iya, malah Setau gua, temen temen gua yg pernah jadi pacar arfan juga cerita kalau dia g pernah sama sekali di ajak arfan kerumah nya"

"Berarti bener apa yg bunda arfan bilang waktu itu ya" ucap syira dalam hati

"Makanya gua heran ko lu tau rumah arfan, lu sering di ajak arfan kerumah nya?" Tanya dara

"G ko, g sering sering amat, tapi...... bisa di bilang sering juga si"

"Gimana si lu, tadi bilang g sering, trus bilang sering"

"Udh g usah di bahas, nih nanti ada pertigaan belok kiri" ucap syira memberitahu

*************

Syira sampai di rumah arfan yg sudah terlihat di lantai 2 balkon kamar arfan ada mika, raka, fifi dan juga pastinya sodara kembarnya si fano

Syira langsung turun dari motor dan menemui sarah terlihat sedang bertempur di dapur.

"Assalamualaikum bunda" ucap syira menghampiri sarah dan menyaliminya

"Waalaikumsalam syira " sarah tersenyum ramah, menerima salaman dari syira dan dara

"Ini bunda ada titipan dari ami syira buat arfan" syira memberikan sekotak bolu yg ada di dalam paper bag

"Oh iya makasih ya, nanti bunda potongin dulu buat kalian"

"Ini juga bunda lagi bikin bubur kacang ijo kesukaan arfan" sarah kembali mengaduk bubur kacang hijau yg matang itu

Dara naik duluan ke atas sedangkan syira memilih membantu sarah dulu.

"Emm Wanginya enak, pasti arfan suka deh bun" syira menghirup aroma bubur yg baru saja di tuangkan di mangkok

"Kamu bisa aja, semoga aja arfan suka ya"

"Pasti suka bun" ucap syira antusias

"Yaudah syira duluan y bun" ucap syira mendapat anggukan dari sarah

Syira dan pembantu di rumah itu membantu sarah membawakan beberapa makanan dan minuman katanya buat temen temennya arfan, jika di lihat lihat bunda nya arfan memang royal apalagi sama temen temen arfan, entah kenapa arfan begitu menghindar dari bundanya

"Tadaaa aku bawain makanan nih buat kalian" syira datang ke kamar arfan membawa sepiring bolu dan sepiring buah untuk mereka

"Nih rasain dehh bolu bikinan bunda syira" syira meletakkan piringnya di atas meja di sana

Pilihan Hati SyiraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang