6

314 49 3
                                    

"Ah elo, suka banget gantungin cerita" Kesal Raffi pada sahabatnya.

"Brisik lo. Noh pacar lo nongol" Ucap Anrez yang melihat Reffa.

"Hai pacar" Sapa Reffa kepada pacarnya.

"Haii" Jawab Raffi senang.

"Hai Anrez, cowo famous di sekolah" bawel Reffa.

"Hm" jawab Anrez yang sudah memesan makanan dan siap untuk menyantapnya.

"Hmm sabar ya pacar, cuma di bales 'hm' doang sama Es Antarktika Hidup, haha" Ledek Raffi pada Anrez, dan menjelaskan pada pacarnya.

"Hm" jawab Reffa ikut-ikutan dengan wajah kesalnya.

"Kok jadi ikut-ikutan cuek sih" Bingung Raffi.

"Engga. Ya udah kamu mau makan apa biar sekalian aku pesenin" Tawar Reffa.

"Eem Nasi Goreng aja deh sama teh manis, eh jangan manis-manis deh, nanti gulanya minder sama kamu karna kalah manisnya, haha" Jawab Raffi sambil menggoda pacarnya.

"Haha sa ae kunci T" Lawak Reffa.

"Ekhem" Tiba-tiba Anrez berdehem.

"Wkwk jomblo ya mas" Ledek Raffi pada Anrez.

"Haha" Tawa hambar Anrez.

Reffa pun memesankan makanan yang diingin kan Raffi.

"Gimana Rez lanjutan cerita lo" Tanya Raffi penasaran.

"Emang gue udah cerita sampe mana?" Tanya Anrez yang sibuk dengan mie ayam nya.

"Ah lo mah. Lo kemaren cerita baru sampe 'kendala' " Jelas Raffi.

"Oh" Ucap Anrez lalu minum teh manis yang ia pesan.

"Hah, lanjutannya 'oh' doang?" Kesal Raffi.

"Ah diem dulu brisik!" Anrez memotong pertanyaan Raffi.

"Jadi kendalanya itu karna bola gue kena perempuan, trus perempuan itu jatoh dan lututnya luka sampe ngeluarin darah dan dia gak bisa berdiri" Jelas Anrez pada Raffi yang dari tadi mengangguk-anggukan kepalanya.

"Ooh jadi perempuain itu ja-" ucapan Raffi terpotong.

"APA, KALIAN NGOMONGIN PEREMPUAN LAIN!" Marah Reffa yang langsung menaro NasGor dan Teh di meja lalu Reffa menjewer kuping Raffi hingga Raffi kesakitan. Anrez pun hanya menggeleng-gelengkan kepalanya dan melanjutkan makan mie ayamnya hingga habis.

"Aaa engga pacar, engga aduh" Ringis Raffi ketika kupingnya di jewer Pacarnya.

"Bohong kamu mah!" Ngambek Reffa lalu duduk di samping Raffi sambil menunjukan pose ngambeknya.

"Beneran. Tadi Anrez cerita ke aku, kalo dia kemarin bikin perempuan luka" Jelas Raffi yang sudah siap untuk menyantap NasGor nya tapi dihalang oleh Anrez.

"Kurang ajar lo, gue gapernah bikin perempuan luka ya" Kesal Anrez kepada sahabatnya.

"Hah bener Rez?" Tanya Reffa pada Anrez. Karna Anrez tidak pernah dekat dengan perempuan manapun, apalagi sampai buat luka.

Walaupun banyak sih cewe yang kagum dan sering menggoda Anrez, tapi Anrez tidak pernah menghiraukannya. Paling kalau sudah kesal Anrez melemparkan ucapan-ucapan yang sangat nyelekit kepada cewe yang membuatnya kesal.

"Gak" Jawab Anrez dingin dan langsung meninggalkan dua sejoli setelah ia bayar makanan dan minumnya.

"Habis ini lo latihan basket. Kalo sampe gue gak liat lo latihan, awas lo" Anrez mengingatkan sahabatnya karna habis istirahat ada jadwal olahraga basket.

Setelah keluar dari kantin Anrez pun pergi ke lokernya untuk mengambil baju basketnya dan langsung pergi ke kamar mandi. Tapi saat Anrez sedang jalan menuju kamar mandi, di belokan Anrez menabrak seseorang dan orang itu membawa teh hangat lalu tumpah mengenai baju Anrez di bagian dada dan membuat Anrez sedikit kepanasan.

"Bruk..." tabrak Anrez keseseorang itu.

"Ah.." ucap Anrez yang sedikit kepanasan dan mengkipas kipaskan bajunya.

"A-aduh maaf k-kak, maaf a-aku gak sengaja" Ucap orang itu dan dia adalah perempuan.

Anrez merasa seperti pernah mendengar suara itu dan ia langsung merubah pandangannya yang tadinya ke bajunya dan sekarang ke perempuan itu.

"E-ee maaf ka, maaf" Ucap perempuan itu dan mengeluarkan sapu tangan dari saku rok nya dan ingin memberi ke Anrez, namun Anrez menolak dan ia pun pergi meninggal kan perempuan itu, tapi

"Tunggu ka Anrez" ucap perempuan itu dan membuat Anrez memberhentikan langkahnya.

"Jangan panggil gue 'Anrez' gue gak kenal sama lo" Jelas Anrez dan masih mengkipas kipaskan bajunya, tapi tidak membalikan badanya.

"Eem maaf ka An-" ucapan perempuan itu pun dipotong Anrez.

"Gue bilang jangan panggil gue 'Anrez'. Lo sama Aja ya kaya cewe centil lain. CAPER." jelas Anrez sambil menekan kan Kata caper pada perempuan itu.

Yah Anrez memang tidak suka jika ada orang yang sok akrab padanya memanggil dia dengan nama 'Anrez' harusnya mereka memanggil dengan nama 'GIO' bukan Anrez. Bahkan gurupun Anrez suruh memanggilnya dengan nama 'GIO'. tapi kalian bingung kan kenapa Reffa boleh memanggilnya dengan nama 'Anrez'. Ya, karna Reffa adalah kekasih dari sahabatnya, sahabat yang sudah ia anggap seperti Adiknya sendiri. Jadi Anrez mengizinkan Reffa memanggilnya dengan nama 'Anrez'.

Ya, banyak cewe disekolahnya memanggilnya dengan nama 'Anrez', entah mereka tidak tahu atau karna ingin Caper dengan Anrez. Tak jarang Anrez mendekati cewe itu dan berkata "jangan pernah lo panggil gue Anrez, panggil gue GIO. Dasar cewe CAPER" Ucap Anrez.
Kadang juga ada cewe yang nekat merangkul Anrez, dan Anrez pun mendorong cewe yang lancang merangkulnya. Sadis memang.

Setelah selesai ganti baju basket, Anrez pun langsung ke kelas untuk menyimpan bajunya dan menuju ke lapangan untuk latihan.

"Oi Rez lo dari mana aja sih? Ganti baju lama banget" Tanya Raffi kesal,sebab tadi Anrez yang mengingatkannya, tapi malah Anrez yang ditunggu.
Namun Anrez tak membalas pertanyaan Raffi.

"Hah, dasar Es Antarktika Hidup di tanya diem aja" Kesal Raffi.

"Brisik lo. Ayo pak mulai sekarang latihannnya" Ucap Anrez yang mengabaikan sahabatnya dan mengajak pak Ridwan agar segera memulai latihan.

Setelah pelajaran olahraga selesai mereka pun ganti baju dan langsung ke kelas untuk mengikuti pelajaran terakhir.
Ya Anrez mengambil baju seragam bersih di lokernya karna Anrez memiliki banyak baju seragam, maklum sultan.

Setelah pelajaran terakhir selesai mereka pun pulang.

"Rez, kok baju lo kaya beda sama yang lo pake tadi pagi" Tanya Raffi bingung.

"Hm" jawab Anrez dingin sambil berjalan menuju parkiran motor.

"Ah lo mah, 'hm hm' mulu" Kesal Raffi.

"Baju yang tadi pagi gue pake kotor, kena tumpahan teh" Jelas Anrez jujur.

"Hah sama siapa, kok bisaa?" Tanya Raffi penasaran.

Halo guys hari ini aku up 2part, biar nemenin malam minggu kalian. walaupun kemaleman yah,hehe.
.
.
.
.
Kira kira siapa sih perempuan itu? dan Anrez pernah denger suara perempuan itu dimana?
.
Anrez juga ngapain ke parkiran motor? kan dia berangkat bareng Ayahnya, dan gak bawa Imut juga.

my happiness (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang