8

282 49 2
                                    

"Oh jadi lo yang kemarin jatuh gara-gara bola gue, dan tadi pagi yang senyum-senyum sama Pak Deddy. Oiyah, satu lagi. Lo juga yang numpahin teh ke baju gue.l" Jelas Anrez cuek dan memasang wajah dinginnya.

"I-iya ka,bM-maafin aku. A-aku gak sengaja numpahin teh ke kaka, beneran" Jelas Tiara sambil mengangkat jari telunjuk dan jari tengahnya.

Anrez tak menjawab penjelasan dari Tiara dia hanya merubah pandangannya ke jalan. Tiara pun hanya menghela nafasnya.

Setelah hampir 15 menit,mereka pun turun. Karna angkot hanya lewat di depan perumahan mereka, jadi Anrez dan Tiara harus jalan ke rumahnya masing-masing.

"Kiri kiri kiri..." ucap Anrez lalu ia turun dan kaget, kenapa Tiara-tiara ini ikut-ikutan turun juga.

"Ka hey" Tiara pun memecahkan lamunan Anrez.

"Kaka lupa ya, aku kan tinggal disini juga" Jelas Tiara.

Anrez baru ingat bahwa rumah ia dan Tiara hanya beda 1 gang saja. Setelah berjalan, tak lama mereka pun melewati gang Anrez, dan Anrez pun belok ke gang rumahnya.

"Oh ini toh gang dia" Ucap Tiara yang baru mengetahui gang Anrez serta tempat kerja papanya.

Setelah Anrez sudah sampai dirumah, tak lama Tiara pun sampai dirumahnya juga.

"Assalamualaikum mah" Salam Tiara pada mama nya.

"Waalaikumussalam Ti, eh udah pulang. Gimana Hari ini sekolahnya?" Tanya mama Tiara.

"Alhamdulillah mah Titi seneng banyak teman baru, mereka juga baik banget sama Titi, tapi..." jelas Tiara dan memotong ucapannya.

"Tapi apa Ti?" Tanya mama penasaran.

"Tadi Titi gak sengaja numpahin teh Anget ke kaka kelas Titi mah" Jelas Tiara mengingat kejadian tadi.

"Hm, terus orangnya marah gak Ti?" Tanya mama.

"Engga tau mah, soalnya dia cuek banget. Pas Titi tawarin sapu tangan buat ngelap tumpahan teh nya, dia nolak" Jelas Tiara.

"Ohh, ya udah nanti kalo ketemu lagi kamu minta maaf lagi sama dia, takutnya dia masih marah sama kamu" Saran mama Tiara.

"Iya mah, nanti Titi minta maaf lagi" Jawab Tiara.

"Ya udah sana makan dulu" Ucap mama Tiara.

"Siap mah" Balas Tiara sambil mengangkat tangannya hormat.

Sedangkan Anrez dia setia dikamarna setelah pulang sekolah, dan menonton tv lalu ia bosan dan menelpon Raffi.

"Halo" Sapa Anrez.

"Iya ada apaan Rez?" Tanya Raffi.

"Gue bosen dirumah, lo mau ikut gue jalan gak?" Tawar Anrez.

"Ah gua cape Rez baru nyampe rumah, abis jalan sama Reffa tadi" Jawab Raffi.

"Oh. Oke padahal gue mau ajak lo ke toko sepatu" Jawab Anrez sengaja.

"Hah oke lah gua ikut lo" Jawab Raffi sambil menghela nafasnya.
Padahal ia lelah baru saja sampai rumahnya, tapi kemarin Anrez janji ingin membelikan sepatu untuknya, jadi mau tak mau ia harus ikut.

my happiness (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang