"Di taman depan perum kali ya Fi" Jawab Anrez.
"Lah disono kan tempat orang olahraga, kita kan mau jajan. Ngapain kesono?" Bingung Raffi.
"Dipinggir taman kan banyak orang jualan Fi. Lo kaya baru pertama kali aja ke taman itu" Jelas Anrez.
"Ooh iya yah. Ya udah yuu gasss" Balas Raffi semangat.
"Semangat banget lo"
"Iya lah kan mau di teraktir" Balas Raffi PD.
"Dih ke PD an banget lo" Ucap Anrez semangat.
"Gitu lo Rez. Masa gak mau jajanin gua" balas Raffi dengan memasang wajah mengharap belas kasih Anrez.
"Udah muka lo gak usah di melas melasin. Gue jajanin ntar"
"Nah gitu dong. Makasih sultan"
"Ah lebay lo. Biasa aja kali"
"Iya deh sultan. Ya udah yuk cepet, ah lama banget bawa motornya dari tadi" Titah Raffi.
Anrez yang kesal pun sedikit mengGas lebih kencang motornya secara tiba tiba hingga Raffi terkejut dan tubuhnya sedikit terlempar kebelakang.
Saat sudah sampai di taman, Anrez pun memarkirkan motornya. Lalu ia dan Raffi berjalan kaki untuk mencari jajanan yang mereka ingin kan.
"Lo mau beli apa Rez?" Tanya Raffi tiba tiba.
"Gak tau gue bingung" Balas Anrez yang masih mencari cari jajanan karena terlalu banyak yang berjualan di sana.
Namun saat Anrez sedang mencari-cari jajanan tiba-tiba pandangannya tertuju pada seseorang.
"Randy?" Tanya Anrez pelan.
"Itu siapa?" Batin Anrez sambil memperhatikan orang yang bersama Randy.
"Tiara..." lanjut batin Anrez saat ia melihat Tiara.
"Anjir!!! Berani banget di tempat umum pelukan" Ucap Anrez tiba-tiba.
"Lo kenapa Rez?" Tanya Raffi bingung, sebab sedari tadi Anrez hanya diam saja.
"Gak" Jawab Anrez.
"Siapa yang pelukan?" Bingung Raffi sambil mencari cari siapa yang Anrez maksud.
"Gak ada" Bohong Anrez.
"Lo kenapa sih?" Tanya Raffi namun Anrez diam saja dan masih memperhatikan Randy dan Tiara.
"Hem,,, gak jelas lo. Udah yu jajan pentol aja" Ajak Raffi.
"Lo aja. Nih duit nya" Jawab Anrez sambil memberikan uang pada Raffi lalu pergi.
"Eh lo mau kemana?" Tanya Raffi setelah menerima uang dari Anrez.
"Balik" Jawab Anrez.
"LAH TADI KATANYA MAU JAJAN" Teriak Raffi.
"Gak jadi" balas Anrez yang entah mengapa menjadi malas setelah melihat Randy bersama Tiara di taman itu.
"Ada apaan sih Rez? Kok lo jadi aneh gini" Bingung Raffi saat sudah menghampiri Anrez.
"Gak ada apa-apa"
"Gak jelas... terus lo mau kemana?" Ucap Raffi.
"Gue kan udah bilang, gue mau balik" Jelas Anrez.
"Ya udah ya udah gua ikut. Ah aneh banget lo, gak jadi jajan kan gua" Keluh Raffi dan ia juga belum tau penyebab mengapa Anrez tiba-tiba ingin pulang.
Setelah Raffi naik ke atas motornya, Anrez pun pergi dari parkiran dan sengaja melewati tempat Randy dan Tiara berolahraga.
Namun tiba-tiba Anrez memberhentikan motornya sebab ada anak kecil yang ingin mengambil bolanya di depan motor Anrez.
"Maaf ka" Ucap anak kecil itu.
Anrez hanya diam saja.
"Lo kenapa sih Rez?" Ucap Raffi yang terus mengulang pertanyaannya.
Namun sama saja, Raffi tak kunjung mendapatkan jawaban dari Anrez.
"Tiba-tiba jadi aneh gi-" jelas Raffi terpotong setelah ia melihat Tiara bersama Randy di tempat yang sama.
"Ooh gua tau kenapa lo kaya gini" Ucap Raffi mengerti.
"Lo pasti cemburu kan liat Tiara sama Randy, Rez" Batin Raffi setelah Anrez melajukan motornya kembali namun pandangan Raffi tetap melihat ke arah Tiara dan Randy.
Sedangkan Tiara yang sedari tadi bersama Randy, ia masih merasa tidak enak sebab Mel masih belum membaca pesan yang ia kirimkan.
Dan Tiara juga sempat melihat Anrez bersama Raffi saat Anrez memberhentikan motornya tadi."Em,,, ka" Panggil Tiara pada Randy.
"Iya Ti kenapa?" Tanya Randy.
"Udah mau siang, kita pulang yuk" Ucap Tiara.
"Ooh iya yah. Ya udah yuk" Jawab Randy setelah melihat jam di HP nya, dan ia menggenggam tangan Tiara secara tiba tiba.
"Hem,,, ka Randy kalo deketin cewe modusnya emang gak pernah berubah ya" Batin Tiara saat ia tau yang Randy lakukan pada dirinya sama seperti saat dulu Randy mendekati perempuan yang ia sukai saat mereka masih SMP.
...
"Makasih ya ka, udah mau ajak aku jogging pagi ini" Ucap Tiara saat mereka sudah sampai dirumah Tiara."Iya Ti sama-sama" Balas Randy tersenyum.
"Ya udah aku balik dulu ya. Salam buat tante Sari, maaf belum bisa mampir. Habis olahraga bau badannya, ehehe" Jelas Randy berpamitan.
"Iya ka hati-hati di jalan" Jawab Tiara.
"Tin..." kalkson motor Randy.
"Hem,,, chat aku udah di baca belum ya sama ka Mel" Batin Tiara bertanya, lalu ia membuka HP nya sambil berjalan masuk kerumahnya.
"Bruk!!!"
"Ka Titi kenapa sih main HP sambil jalan. Kan jadi jatoh semua mainan aku" Kesal Rico.
"Maaf Rico kaka gak liat" Ucap Tiara sambil membantu mengambilkan mainan adiknya.
"Ya gak liat lah. Orang kaka lagi main HP" Jawab Rico kesal.
"Ya udah iya iya maafin kaka" Balas Tiara mengalah.
"Nih mainan kamu" Lanjut Tiara.
"Makasih" Jawab Rico ketus.
"Lagian kamu udah SMP masih aja mainan kaya anak kecil" Ucap Tiara menyindir.
"Dih biarin. Emang kenapa, gak boleh?" Jawab Rico.
"Ya gak papa sih" Jawab Tiara.
"Ya udah aku mau main kerumah temen aku dulu, emangnya kaka gak punya temen. Ahaha..... dadah ka Titi..." ucap Rico meledek.
"Hem,,, emang dasar ya!" Teriak Tiara pada Rico yang sudah berlari keluar dari rumahnya.
"Eh ada apa sih teriak teriak?" Tanya mama Sari dari dalam rumah.
"Itu si Rico ngeselin banget" Jawab Tiara cemberut.
"Udah udah Ti. Kamu tuh yah, udah gede masih aja berantem sama adik nya." Ucap mama Sari.
"Ya gimana lagi mah, orang Rico nya ngeselin" Jawab Tiara kembali.
"Udah udah Ti, sana kamu mandi bau tau" Titah mama Sari.
"Iya mah" Ucap Tiara mengalah lalu masuk kedalam rumahnya.
...
Sedangkan Anrez yang sedari tadi sudah berada di kamarnya pun hanya terdiam duduk di sofa miliknya."Kenapa lo Rez?" Tanya Raffi namun Anrez diam saja.
Anrez kenapa ya gais?
.
...
......
Jangan lupa streaming lagu titi dan abang ya gaesss.
KAMU SEDANG MEMBACA
my happiness (END)
RandomTERINSPIRASI DARI ABTS!!! Anrez cowo ganteng tapi memiliki wajah yang dingin dan cuek,irit ngomong kecuali sama orang terdekatnya. Sering dipanggi Es Antarktika Hidup sama raffi. Tiara cewe kutu buku, pinter, baik, berprestasi. dia suka sama kaka ke...